Ekspor Meningkat, Trade Expo Andalkan Produk Kuliner Berkelas

Sebanyak 1.619 peserta berpartisipasi dalam TEI 2025, dan sudah ada 8.045 buyers dari 130 negara sudah terdaftar.

Ekspor Meningkat, Trade Expo Andalkan Produk Kuliner Berkelas
Kementerian Perdagangan menggelar pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 ke-40 yang digelar pada 15-19 Oktober 2025 dengan tema Discover Indonesia's Excellence, Trade Beyond Boundaries. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.)

Pemerintah kembali menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 pada 15-19 Oktober 2025 di ICE BSD City, Tangerang, sebagai upaya memperkuat ekspor dan menarik investasi asing.

Acara ini diharapkan menjadi pendongkrak ekspor di tengah surplus neraca perdagangan yang masih berlanjut.

Selama 64 bulan berturut-turut, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sejak Mei 2020, demikian menurut data Badan Pusat Statistik.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan nilai transaksi yang diperoleh dari TEI 2025 bisa mencapai USD 16,5 miliar dan bisa mengangkat citra Indonesia di tengah perdagangan global.

“Pameran ini sekaligus menjadi etalase bagi pelaku usaha kuliner nasional untuk menunjukkan kualitas produknya serta membuka peluang kerja sama dan akses menuju pasar kuliner global,” kata Budi Santoso dalam Opening Ceremony TEI 2025 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten (15/10).

Diinisiasi sejak 1985, TEI 2025 tahun ini mengusung tema “Discover Indonesia Excellence” dengan alasan memperkuat citra dan daya tarik Indonesia di berbagai sektor mulai dari makanan dan minuman, pertanian, manufaktur, jasa hingga gaya hidup.

Ia mengatakan sebanyak 1.619 peserta berpartisipasi dalam TEI 2025, dan sudah ada 8.045 buyers dari 130 negara sudah terdaftar.

Pada gelaran sebelumnya, TEI 2024 menghadirkan 1.460 peserta pameran dan 41.488 pengunjung. Di gelaran ke-39 tersebut, TEI menghadirkan 8.042 buyer dari 140 negara dan mencatatkan transaksi sebesar USD 22,73 miliar, atau jauh dari targetnya USD 15 miliar.

“ TEI Tahun ini sangat menarik perhatian dan antusiasme yang tinggi dari para eksportir dan buyer,” ujar dia.

TEI 2025 juga menghadirkan berbagai program pendukung seperti Business Matching, Business Counseling dan Business Forum yang mempertemukan pelaku usaha, asosiasi, serta investor internasional.

Ajang ini juga menjadi momentum pemberian sejumlah penghargaan, antara lain Primaniyarta Award bagi eksportir dan kepala daerah berprestasi, Primaduta Award bagi buyer loyal, serta penghargaan bagi perwakilan RI di luar negeri yang berkontribusi dalam peningkatan ekspor nonmigas.

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang mewakili Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, kebijakan pemerintah terkait perdagangan sudah di jalur yang benar. Ini terbukti dengan kinerja perdagangan luar negeri Indonesia yang terus tumbuh positif.

Hingga bulan ini, nilai ekspor nasional tumbuh lebih dari 7 persen dibandingkan tahun lalu, dengan surplus perdagangan meningkat menjadi USD 29 miliar dolar.

"Ini capaian luar biasa hasil kerja keras seluruh pihak. Melalui semangat kerja sama dan optimisme, Indonesia akan terus memperkuat posisinya sebagai kekuatan ekonomi yang berdaya saing tinggi di pasar dunia,” ujar Menko Zulhas.

Sepanjang periode Januari hingga Agustus 2025, nilai ekspor Indonesia mencapai US$185,12 miliar, naik 7,72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$171,86 miliar.

Tak hanya itu, Indonesia juga mencatat surplus perdagangan kumulatif sebesar US$29,14 miliar, tumbuh 53,3% dibandingkan tahun lalu yang hanya US$19,1 miliar.

Kinerja ekspor yang stabil, terutama ke pasar Amerika Serikat, menjadi salah satu penopangnya.

Ia menambahkan, capaian tersebut menjadi bukti ketahanan ekonomi nasional sekaligus diharapkan bisa mendorong target pertumbuhan ekonomi RI sebesar 8%.

Pengunjung melihat salah satu tenant di Trade Expo Indonesia 2025, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (15/10/2025). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.)

UMKM (BISA) Ekspor

Berbagai produk yang dipamerkan akan terbagi dalam tiga kategori, yaitu food, beverages, and agriculture products; manufactured products; services, lifestyle and others, dan UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

Salah satu booth yang dikunjungi tim SUAR di TEI 2025 adalah Momogi, makanan ringan rasa jagung yang sukses mengembangkan bisnisnya hingga mancanegara. 

Sejak akhir tahun 2022, Momogi telah membawa bisnis camilannya ke lebih 10 negara. Momogi secara konsisten sudah mengirimkan lebih dari 6 juta unit per bulan. Secara khusus, rasa-rasa seperti jagung bakar, keju, dan kimchi telah menjadi favorit di beberapa negara Timur Tengah dan Asia Pasifik.

International Business Manager Sari Muni Group Septayani Nababan mengatakan pihaknya sangat senang menjadi salah satu perusahaan lokal Indonesia yang mampu menghadirkan produk-produk Indonesia berkualitas di panggung internasional.

“Produk andalan Momogi, yaitu stik jagung ekstrudat, dengan berbagai rasa seperti jagung bakar, keju, cokelat, kimchi, dan rumput laut telah berhasil menembus pasar internasional,” ujar dia kepada SUAR (15/10).

Momogi berkomitmen untuk terus berinovasi dengan menghadirkan produk-produk berkualitas untuk konsumen di dalam dan luar negeri. Salah satunya lewat keberhasilan Momogi luncurkan 4 varian rasa baru tahun ini yaitu kimchi, rumput laut, balado dan coco pandan. 

Momogi mendukung penyelenggaraan TEI 2025 karena bisa mempertemukan buyers internasional dengan produsen dalam negeri sehingga pintu untuk kerjasama terbuka lebar.

Kopi Ijen Lestari

Peserta pameran merapikan bibit kopi di Trade Expo Indonesia 2025, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (15/10/2025).

General Manager Kopi Ijen Lestari Herry AS mengatakan partisipasi kopi ijen dalam TEI 2025 ini sepenuhnya difasilitasi Kementerian Perdagangan.

Ijen Lestari adalah produsen kopi asal Jawa Timur yang telah mengukir prestasi internasional sebagai pemenang Cup of Excellence (COE), termasuk peringkat ke-1 pada tahun 2023. 

UMKM ini berfokus pada produksi kopi berkualitas tinggi dengan praktik pascapanen yang terstandar, serta telah beroperasi selama 10 musim dalam pengolahan kopi Ijen. kopi ijen lestari sudah melakukan ekspor ke negara eropa terutama ke Jerman

“Dengan komitmen terhadap kualitas dan keberlanjutan, Ijen Lestari melayani pasar domestik maupun internasional dengan pengiriman ke seluruh dunia,” ujar dia kepada SUAR di Jakarta (15/10)