Menyajikan analisis mendalam mengenai kebijakan, tren, dan dinamika pasar untuk membantu para pengambil keputusan memahami arah perekonomian.
Memasuki penghujung tahun 2025, dunia usaha mengantisipasi arah kebijakan yang akan ditempuh pemerintah di 2026. Dengan memahami arah kebijakan, dunia usaha bisa mengambil keputusan yang tepat untuk arah bisnis ke depan.
Para ekonom yang berkumpul dalam seminar FEB UI sepakat, perekonomian 2026 akan diisi tekanan dan peluang. Konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama, namun daya tahannya diuji oleh pelemahan kelas menengah dan ketidakpastian pasar tenaga kerja.
Hingga 31 Oktober 2025, penerimaan negara telah terkumpul Rp2.113,3 triliun atau 73,7% target APBN 2025. Sisa jelang akhir tahun, pemerintah kebut penerimaan negara.
Asesmen terbaru IMF menyebutkan, perekonomian Indonesia pada 2025 diperkirakan akan tumbuh 5,0% dan pada 2026 menjadi 5,1%.
Hadirnya Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono pada RDG BI dan kebijakan BI yang cenderung pro growth, memberi sinyal kuat mesranya fiskal-moneter untuk menciptakan dampak nyata ke sektor riil.
Dengan komposisi penduduk sebesar 70% usia produktif, tidak berlebihan rasanya mengandalkan anak muda untuk mendorong perekonomian nasional.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat sebesar 121,2, naik dari 115,0 pada bulan sebelumnya. Angka tersebut berada di atas level 100 yang menandakan optimisme konsumen terhadap situasi ekonomi saat ini maupun ke depan.
Redenominasi berpotensi membuat para pengusaha menaikkan harga produk eceran maupun grosir dengan pembulatan ke atas dan memicu inflasi.
Angka pekerja di sektor formal pada Agustus 2025 yang sebesar 42,2% ini meningkat dibandingkan Februari 2025 yang sebesar 40,6%. Angka serapan tenaga sektor formal Agustus 2025 juga sedikit lebih baik dibandingkan Agustus 2024 yang sebesar 42,05%.
Sektor-sektor seperti jasa, manufaktur, dan pertanian diperkirakan menjadi penggerak utama pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pada 2026.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2025 mencapai 5,04% secara tahunan (Year on Year/YoY). Capaian ini lebih rendah ketimbang pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2025 yang sebesar 5,12% YoY.
Dengan memilih Jerman sebagai mitra utama, Indonesia sejatinya menemukan kawan sepenanggungan yang saling menjawab kebutuhan satu sama lain.
Menampilkan 12 dari 70 total postingan
Tetap terupdate dengan koleksi cerita terbaik kami.