Sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia membuktikan bahwa kebijakan hilirisasi dan pengembangan KEK berhasil menarik investasi global, memperkuat ekspor, serta membuka peluang besar bagi munculnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah.
KEK memang tak sekadar sebagai zona produksi dengan segala macam fasilitas yang diberikan pemerintah. KEK menjadi semacam ekosistem baru yang didukung oleh komunitas yang saling melengkapi.
Agar KEK bisa mengungkit perekonomian secara optimal, ada beberapa langkah perbaikan yang perlu dilakukan:
- Penetapan regulasi pasti dan penafsiran yang seragam dalam penegakan aturan.
- Orkestrasi dalam pemilihan kebijakan yang lugas dari lembaga dan instansi dari pusat hingga daerah.
- Dukungan ekosistem dan kebijakan yang kondusif.
- Penambahan jumlah KEK yang tersebar di banyak daerah agar menjadi motor ekonomi baru.
- Membuka peluang kerja sama dengan jenis UKM yang lebih beragam dan sesuai karakter industri yang ada.
Baca ulasannya di sini .
Di sisi lain, KEK Kesehatan memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi yang signifikan.
Sektor ini diharapkan bisa mendorong perubahan lanskap industri kesehatan tanah air.
- Menggeser ketergantungan impor alat kesehatan dan bahan baku obat-obatan ke dalam negeri.
- Mengurangi devisa dibelanjakan di luar negeri, sekaligus menjadi tujuan utama para calon pasien dari luar negeri.
- Adanya pemerataan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Kementerian Kesehatan bersama Kadin sudah merumuskan berbagai langkah agar belanja sektor kesehatan yang mencapai sekitar Rp 640 triliun setiap tahun itu bisa dilayani di dalam negeri. Baca ulasannya di sini.
Dengan membangun manufacturing industri kesehatan di Indonesia, diharapkan pertumbuhan ekonomi sektor kesehatan bisa terjadi di dalam negeri dan menciptakan pekerjaan yang signifikan.