Pemerintah mengklaim telah terjadi penurunan tingkat pengangguran dan peningkatan penciptaan lapangan kerja melalui berbagai program lintas sektor. Data BPS menunjukkan tren positif, meskipun ada beberapa kelemahan dalam berbagai program ini, seperti kualitas pekerjaan dan keberlanjutan program.
Beberapa program utama pemerintah saat ini juga digadang-gadang menjadi mesin penciptaan lapangan kerja. Yaitu:
- Makan Bergizi Gratis (MBG);
- Koperasi Desa Merah Putih;
- Sekolah Rakyat;
- Program Kampung Nelayan Merah Putih;
- Revitalisasi tambak di kawasan Pantura.
Baca ulasannya di sini.
Ada beberapa potensi yang bisa dilihat dari program-program ini. Sebutlah ada proyeksi penyerapan tenaga kerja yang besar, mencapai ratusan ribu hingga jutaan tenaga kerja baru. Selain itu, program ini menyasar sektor tradisional yang menyerap banyak tenaga kerja.
Meski begitu, ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian bagi pemerintah dalam melaksanakan program ini. Seperti, banyak proyeksi penyerapan bersifat on paper, belum terbukti di lapangan. Ada potensi terjadinya shifting tenaga kerja, bukan penciptaan baru dengan masuknya tenaga kerja yang baru. Juga ada ketergantungan pada anggaran negara dan keberlanjutan program.
Karena itu diperlukan analisis implikasi kebijakan seperti:
- Baseline data yang jelas untuk membedakan “tenaga kerja baru” versus “tenaga kerja yang direlokasi”.
- Evaluasi dampak berbasis indikator kualitas kerja, bukan hanya kuantitas.
Di sisi lain, pembenahan sektor ketenagakerjaan juga menghadapi masalah, lantaran angkatan kerja yang bekerja di sektor informal masih mendominasi.
Untuk mempercepat peralihan pekerja sektor informal ke sektor formal, pemerintah sebenarnya sudah merancang tiga strategi utama yang dijalankan secara simultan.
-
Pertama, menciptakan lapangan kerja formal berbasis ekonomi hijau dan digitalisasi industri.
-
Kedua, meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan vokasi dan pemagangan industri.
-
Ketiga, memperkuat layanan penempatan kerja lewat digitalisasi sistem nasional melalui platform SIAPKerja.
Baca ulasannya di sini.
Pemerintah menunjukkan kemajuan dalam menurunkan pengangguran, namun keberlanjutan dan kualitas pekerjaan masih menjadi tantangan besar. Banyak program memiliki potensi besar, tetapi implementasi, regulasi, dan pengukuran dampak perlu diperkuat. Fokus ke depan harus bergeser dari sekadar “jumlah pekerjaan” menuju “kualitas pekerjaan” dan “ketahanan pasar tenaga kerja”.
Baca laporannya di sini.