Menuangkan Ide Lewat Grafiti, Menyadarkan 'Always On' dalam Kerja

CEO M Bloc Space, Ahmad Romero Comacho mendapatkan inspirasi berbisnis dari hobi Graffiti yang membuat salah satu ikon di Jakarta Selatan itu ramai pengunjung.

Menuangkan Ide Lewat Grafiti, Menyadarkan 'Always On' dalam Kerja
Alp Ancel / Unsplash
Daftar Isi

Selamat berakhir pekan. 

Berikut informasi seputar tren yang sedang ramai dibahas di publik.

Grafiti Jadi Ruang Ide CEO M Bloc Space Kembangkan Bisnis

  • Sebagai pimpinan sebuah tempat bertemu anak-anak muda dari penjuru Jakarta, Ahmad Romero Comacho tak mau kehabisan ide. CEO M Bloc Space yang akrab dipanggil Popo ini menimba berbagai ide kreatif melalui seni grafiti, untuk mengaktualisasikan diri. Ditemui SUAR di sela-sela acara Bright Society Fest di Jakarta, Sabtu (13/12/2025), pria 35 tahun ini antusias bercerita tentang inspirasi dan filosofi yang diperolehnya dari hobi menyapukan berbagai warna ke bidang polos. Bagi Popo, grafiti, industri kreatif, dan orang muda sesungguhnya berkaitan erat satu sama lain.
  • Popo menggandeng banyak seniman mural dan grafiti untuk memberi sentuhan warna pada tempat-tempat yang dibangun, termasuk M Bloc Space. Hasilnya, sentuhan TEAMUP lewat Ruang Riang Millenial yang mengelola M Bloc Space berhasil mengembalikan kejayaan kawasan Blok M sebagai ruang kreatif bagi orang muda, begitu juga Urban Forest Cipete dan Cibis Park Cilandak. M Bloc Space kini menjadi episentrum industri kreatif dan ruang publik paling ikonis di Jakarta Selatan. Kawasan yang terletak di Melawai ini berhasil menghubungkan sejarah kota dengan masyarakat.
Salah satu sudut M Bloc Space yang kini menjadi tempat berkumpul masyarakat urban di Jakarta. Foto: Instagram M Bloc Space.

Selanjutnya baca di sini.

Jakarta Christmas Market 2025. Menyambut Natal di tahun ini, Jakarta Christmas Market 2025 hadir memeriahkan suasana di Blok M Hub. Acara ini dijadwalkan akan dibuka tanggal 20 Desember-30 Desember 2025, pukul 10.00-22.00 WIB, bertempat di Blok M Hub, Jakarta Selatan. Ada berbagai kegiatan menarik, mulai dari penampilan Christmas Carol oleh CCC & LGC, pertunjukan tarian Natal, hingga bazar UMKM yang melibatkan 100 merek lokal penyedia makanan, kerajinan, dan kado masyarakat dapat mengunjungi acara tanpa dipungut biaya. Selain dapat mengikuti lokakarya dari Jakarta Creative Hub dan berfoto bersama Santa Claus, pengunjung juga berkesempatan menyaksikan momen spesial pembagian kue cokelat Natal terpanjang (The Longest Chocolate Christmas Cake Sharing).

Kidung Natal Indonesia. Acara ini menghadirkan perayaan Natal yang unik melalui perpaduan harmonis antara tradisi musik keroncong dan lagu-lagu Natal dari berbagai daerah di Indonesia. Digelar pada Sabtu, 20 Desember 2025, di Galeri Indonesia Kaya, pukul 15.00-16.00 WIB, pertunjukan ini menampilkan kelompok musik Krontjong Toegoe, sebuah grup dengan sejarah panjang sejak tahun 1988 yang telah meraih berbagai penghargaan AMI Award. Kelompok musik legendaris tersebut akan berkolaborasi dengan penyanyi Vanda Hutagalung untuk membawakan aransemen lagu Natal dalam bahasa daerah dan nasional. Kidung Natal ini sekaligus menjadi upaya diplomasi budaya yang memperkenalkan kekayaan musik keroncong sebagai warisan budaya Indonesia kepada masyarakat luas secara.

Hilang Keseimbangan karena Terus Menyala

Selama ini, orang mengenal namanya jam kerja. Durasi waktu yang membatasi individu, sebagai bagian kesehariannya untuk beraktivitas, membuat karya, berproduksi, hingga berorganisasi di sebuah institusi pencari laba. 

Ketika era digital datang, budaya hustle, dan fleksibilitas yang dibawa oleh pandemi Covid-19 membuat banyak orang lupa, bekerja ada waktunya. Maka, jam kerja itu mulai dilupakan, kebiasaan orang bekerja sudah bergeser. 

Ada kesepakatan tidak tertulis dari pekerja dan pemberi kerja di zaman ini,  jika bekerja itu harus selalu siap, responsif, dan tersedia untuk urusan pekerjaan kapan saja, bahkan di luar jam kerja resmi, seperti di malam hari, akhir pekan, atau saat sedang istirahat. 

Istilah seperti “always on” menjadi simbol semangat yang tampak membanggakan. Namun budaya kerja selalu aktif, always on work culture ini bisa menciptakan lingkungan kerja yang menuntut, berpotensi meningkatkan produktivitas jangka pendek dan inovasi. 

Selanjutnya baca di sini.