Master Lemon yang Inovatif Jadi Primadona di Lembang

Master Lemon kini sudah dikenal masyarakat seluruh Indonesia dan menjadi salah satu produk kebanggaan Desa Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat.

Master Lemon yang Inovatif Jadi Primadona di Lembang
Lina Heriyanti pendiri Master Lemon ditemui di Desa Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat (Foto: Dok Pribadi)
Daftar Isi

Jumat sore, udara sejuk pegunungan Lembang menyambut Tim SUAR yang berkunjung ke Desa Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat. Kala itu, kami datang ke salah satu lokasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dikembangkan oleh Lina Heriyanti, 35 tahun.

Hujan deras yang mengguyur sepanjang perjalanan ke Bandung membuat jalanan becek dan suhu menjadi lebih dingin dari biasanya. Sosok ramah itu muncul dari pintu menyambut tim SUAR. Ia adalah Lina Heriyanti (35 tahun), pendiri minuman kemasan bermerek Master Lemon.

Di dalam rumahnya yang berukuran 5 x 6 meter itu, nampak dikelilingi spanduk usaha, dan terdapat papan tulis berisi rencana dan bisnis jualan Master Lemon. Nampak lima botol syrup lemon bermerek Master Lemon berjejer di meja, di sampingnya juga ada berjejer beberapa botol lemon madu, dan minuman strawberry.

Usaha lemon ini bermula dari suaminya, yang merupakan seorang petani sayur. Pada 2016, Lina dan suaminya sepakat untuk memilih lemon karena pada saat itu, pengolahan jeruk lemon belum terlalu banyak terutama di daerah Lembang.

Di lahan hanya 3 meter persegi, lemon-lemon pertama tumbuh dengan penuh harapan.

Namun demikian, semua berubah saat pandemi melanda, membuat rencana agrowisata yang sempat dirancang terhenti. Namun keberkahan muncul dari cara  lain, disebabkan tingginya kebutuhan asupan vitamin C membuat lemon di kala pandemi menjadi primadona.

Penjualan Master Lemon semakin meledak pasca Covid-19 karena pada masa itu, masyarakat membutuhkan sumber vitamin sebagai daya tahan tubuh.

Dari awalnya memulai dengan 3 meter persegi, hingga kini lahan garapan pun berkembang hingga 16 hektar.

Peluang untuk mengembangkan produk olahan jeruk lemon tercetus karena Lina melihat banyak sekali manfaat yang diperoleh dari lemon yaitu sumber vitamin C, membantu kesehatan kulit, menjaga daya tubuh dan mencegah dehidrasi.

Penanaman lemon dimulai pada tahun 2016, kemudian menunggu dua tahun hingga memasuki masa panen pada tahun 2018. Lina mulai mengembangkan produk olahan lemon menjadi beberapa produk seperti minuman lemon, sari lemon, dan lemon madu pada tahun 2019 dengan merek Master Lemon.

Merek Master Lemon sendiri diambil dari nama anak keduanya yang bernama Dewantara Master, karena pada saat merintis bisnis, Lina sedang mengandung master. Ia percaya kekuatan nama anak akan membawa keberkahan dalam bisnis, dari peristiwa itulah, Lina memberi merek usaha lemonnya dengan nama Master Lemon.

Lina memasarkan master lemon melalui beberapa jaringan seperti supermarket, dan sistem Reseller, yang sudah tersebar di Jakarta, Cirebon, Bekasi bahkan 75% masyarakat di Bandung sudah menjadi reseller Master Lemon.

Usaha yang didirikan Lina itu pun akhirnya tumbuh manis seperti buah lemon yang ditanamnya. Kini, Lina menjadi seorang pengusaha sukses di bidang pengolahan jeruk lemon dengan merek Master Lemon.

Berkat kesabaran, kegigihan dan ketekunannya, Master Lemon kini sudah dikenal masyarakat seluruh Indonesia dan menjadi salah satu produk kebanggaan Desa Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat.

Dapat pinjaman Amartha

Perjalanan usaha master lemon yang dikembangkan Lina ini seperti roller coaster, di awal pengembangan bisnis, Lina tidak mempunyai modal untuk membeli peralatan mesin peras, kompor, botol,plastik untuk kemasan.

Lina menolak untuk meminjam modal di perbankan karena banyak persyaratan dan ada agunan, kemudian salah satu teman reseller menyarankan agar Lina mencoba aplikasi Amartha.

Ia menerima saran tersebut dan menggunakan Amartha sebagai sumber modal usahanya, pertama kali menggunakan Amartha, ia tidak menemukan kesulitan dan pengajuan pinjamannya sangat friendly, asalkan persyaratan dipenuhi maka pinjaman langsung cair.

“Saya tidak mau pinjam di perbankan karena persyaratannya banyak dan belum tentu disetujui, ketika saya mencoba Amartha, pinjaman modal usaha langsung disetujui dan tidak rumit,” ujar dia ketika kepada SUAR.

Modal awal yang didapatkan dari Amartha sebesar Rp 3 juta, kemudian bertahap naik menjadi Rp 7 juta hingga mendapatkan pinjaman hingga Rp 10 juta.

Lina telah menjadi mitra amartha sejak tahun 2019 sampai saat ini, berkat amartha usaha master lemon terus berkembang dan amartha termasuk salah satu pihak yang berjasa atas kesuksesan Master Lemon.

"Visi utama Amartha sangat menarik karena ikut memberdayakan usaha kecil dan menengah yang dikelola perempuan di pedesaan," ujar dia.

Sebagai mitra Amartha yang sudah dipercaya, Master Lemon sering dilibatkan dalam pameran UMKM di Jakarta dan Lina sering diminta sebagai pembicara.

"Salah satu keunggulan dari Amartha adalah penagihannya sangat sopan, ramah dan bisa diajak diskusi apabila ada kesulitan," kata dia.

Lina Heriyanti pendiri Master Lemon ditemui di Desa Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat (Foto: Dok Pribadi)

Meledak

Lina mengatakan untuk pendapatan Master Lemon tidak tentu, jika pemesanan sepi sehari omzet bisa mencapai Rp 2 juta, ketika ramai sehari omzet mencapai Rp 4 juta.

Dijual dengan harga Rp50.000 per botolnya, ia mengaku pendapatan paling besar ketika Covid-19 yang sehari bisa menembus Rp 8 juta karena Master Lemon, sering dipesan dan menjadi produk favorit.

“Saya bangga atas pencapaian ini, dari desa kecil hingga menembus Indonesia, Master Lemon dicintai masyarakat sebagai sumber vitamin,” ujar dia.

Lina mengatakan resep master lemon merupakan resep asli bukan tiruan, dalam mengembangkan resep, Lina berdiskusi bersama suami hingga menemukan formula yang tepat.

Produksi Ibu Lina semakin berkembang setiap tahunnya. Kini dalam sehari Ibu Lina mampu memproduksi 600 –1.000 botol sari lemon dan lemon madu, membutuhkan sekitar 600 kg lemon setiap kali produksi.

Dalam sebulan, lebih dari 3.000 botol dipasarkan ke Bandung, Indramayu, Cirebon, Bekasi, hingga Jakarta. Produk ini tak hanya masuk ke pasar langsung, tapi juga ke tangan para reseller yang sudah menjadi pelanggan setia.

Produk minuman lemon dibuat dengan kemasan praktis dan mudah dibawa kemana-mana sebagai sumber vitamin C, produk sari lemon banyak digunakan sebagai infused water untuk diet dan produk lemon madu merupakan variasi produk dengan campuran madu untuk stamina.

Harapan

Sukses berbisnis dan berkembang bersama Amartha, Lina juga merekomendasikan Amartha kepada teman-temannya yang ingin memulai bisnis tetapi kebingungan mencari modal.

“Master Lemon menjadi inspirasi pengusaha UMKM lain di Lembang, saya juga menawarkan kepada mereka pakai Amartha sebagai solusi untuk keterbatasan modal usaha,” ujar dia.

Ia berharap bisnis Amartha semakin berkembang dan tetap menjadi teman setia pelaku UMKM sebagai platform keuangan yang tidak rumit.

Amartha bisa membawa UMKM naik kelas dan menjadi mitra Amartha merupakan sebuah pencapaian luar biasa, dari bisnis Master Lemon yang tidak dilirik menjadi Master Lemon yang dikenal luas,semuanya karena bantuan Amartha.

Menanggapi hal tersebut, Vice President Public Relation PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) Harumi Supit mengatakan Master Lemon merupakan mitra prioritas Amartha karena pemilik usahanya Lina Heriyanti memanfaatkan modal usaha dengan tepat guna.

Selain itu, Amartha mendukung UMKM karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang masih kesulitan mengakses permodalan. Melalui teknologi digital, Amartha hadir untuk mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan akses pembiayaan, pendampingan keuangan dan digital, serta menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berlipat ganda. 

“Amartha menjembatani UMKM dengan investor untuk mendapatkan pendanaan, mengatasi kesulitan akses pembiayaan yang disebabkan minimnya agunan atau literasi keuangan,” ujar dia kepada SUAR di Jakarta (27/10).

Amartha menghadirkan layanan keuangan digital yang mudah diakses melalui aplikasi untuk membantu masyarakat pedesaan dan UMKM, mulai dari pembayaran, investasi, hingga permodalan.

Selain modal, Amartha juga memberikan pendampingan berkala dan edukasi literasi keuangan serta digital agar UMKM dapat mengelola usaha dengan lebih baik dan memanfaatkan teknologi untuk berkembang

.