Selamat pagi, Chief…
Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Realisasi APBN 2025, Pelajaran untuk Memacu Pertumbuhan Tahun Depan
- Realisasi penerimaan dan belanja negara yang hingga akhir November 2025 masing-masing mencapai 82,1% dan 82,5% dari outlook APBN 2025. Capaian yang belum optimal ini menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi tahun depan yang ditargetkan mencapai 5,4% secara tahunan. Sejumlah strategi dan kebijakan fiskal dipersiapkan untuk tidak menyia-nyiakan momentum berharga di kuartal I-2026. Dengan realisasi penerimaan negara mencapai Rp 2.351,5 triliun dan belanja negara mencapai Rp 2.911,8 triliun per 30 November 2025, defisit APBN yang tercatat sebesar Rp 560,3 triliun atau 2,35% PDB Indonesia.
- Dari total penerimaan pajak sebesar Rp 1.634,4 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) bruto tercatat tumbuh positif 1,7%, meski restitusi pajak masih membuat keduanya mengalami kontraksi -6,6%. Di samping pajak, penerimaan kepabeanan dan cukai tumbuh 4,5% year-on-year (YoY) mencapai Rp 269,4 triliun atau 89,3% dari outlook APBN, dengan komponen bea keluar tetap mengalami pertumbuhan tertinggi akibat kenaikan harga CPO dan volume ekspor sawit serta konsentrasi tembaga. Dalam komponen belanja, di samping belanja kementerian/lembaga dan belanja program prioritas pemerintah, Suahasil menggarisbawahi realisasi belanja pemerintah daerah yang baru mencapai Rp 922,5 triliun atau 65,3% dari pagu, padahal nominal transfer ke daerah (TKD) telah mencapai Rp 795,6 triliun atau 91,5% pagu APBN.

Baca selengkapnya di sini.

Pemerintah Arahkan Gen Z Jadi Penggerak Ekonomi Digital
- Pemerintah mengarahkan orang muda Generasi Z (kelahiran 1997-2012) menjadi penggerak ekosistem ekonomi digital, memaksimalkan momentum serta potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan mencapai USD 360 miliar pada 2030. Pelatihan gig economy bagi Generasi Z serta inkubasi talenta digital untuk menciptakan solusi inovatif melalui perlombaan hackathon AI menjadi dua strategi utama yang akan dilaksanakan secara simultan. Melalui pelatihan gig economy dan hackathon AI, pemerintah menyediakan pelatihan, co-working space, hingga akses pasar di 15 kota di seluruh Indonesia. Harapannya, titik-titik pertumbuhan ekosistem ekonomi digital tersebut menjadi solusi terhadap rendahnya proporsi tenaga kerja profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang baru sekitar 0,8% dari total angkatan kerja Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.
Indonesia Great Sale 2025 Resmi Dibuka, Target Transaksi Rp 30 Triliun
- Indonesia Great Sale 2025 yang merupakan bagian dari kampanye Belanja di Indonesia Aja (BINA) secara resmi dibuka oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di Mall Kota Kasablanka. Acara ini berlangsung dari 18 Desember 2025 - 4 Januari 2026. Sepanjang kuartal I hingga III 2025, program belanja nasional lainnya, seperti Bina Diskon Lebaran, Merdeka Madness Holiday Sale, Indonesia Shopping Festival, hingga Bina HBD Indonesia telah mencatat total transaksi Rp 272,39 triliun. Indonesia Great Sale 2025 diikuti sekitar 380 peritel dari 412 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia, menawarkan diskon hingga 80 persen serta potongan tambahan 11 persen bagi wisatawan mancanegara yang memanfaatkan fasilitas tax refund.

Baca selengkapnya di sini.
Pemerintah Imbau ASN dan Karyawan Swasta WFA, Ini Kata Pengusaha
- Pemerintah pada Kamis (18/12/2025) mengimbau kepada perusahaan untuk memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bekerja dari mana saja atau dikenal dengan istilah work from anywhere (WFA) pada 29-31 Desember 2025. Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan mobilitas masyarakat selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Menanggapi hal tersebut, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai kebijakan tersebut tidak akan bisa berlaku untuk semua sektor usaha dan industri. Sebab, beberapa sektor tertentu yang membutuhkan kehadiran fisik seperti industri manufaktur yang membutuhkan kehadiran pekerja, tidak bisa dilakukan mobile.

Baca selengkapnya di sini.
Video Pilihan: Roundtable Decision, Mendorong Peningkatan PAD Kota


Mendorong Produk Lokal Berjaya di Panggung Harbolnas
- Nilai transaksi saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) trennya terus meningkat. Selain menargetkan nilai transaksi yang lebih besar tahun ini, Harbolnas menjadi ajang untuk memperluas dominasi produk lokal. Sejak diinisiasi pada 2012, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) menjadi momentum mendorong pertumbuhan transaksi belanja online. Nilai transaksi Harbolnas tercatat terus meningkat dari tahun ke tahun.
- Jika pada 2019 nilai transaksi berada di angka Rp 9,1 triliun, di tahun 2024 nilainya melesat menjadi Rp 31,2 triliun. Dengan tren demikian, pada Harbolnas tahun ini pemerintah menargetkan nilai transaksi bisa mencapai Rp 35 triliun. Meskipun secara persentase pertumbuhan nilai transaksi Harbolnas tahunan (year-on-year) melambat menjadi 21,4% pada 2024 (dibandingkan 56% pada 2021), nominal transaksi yang terus membesar menunjukkan bahwa belanja online telah menjadi gaya hidup masyarakat.

Baca selengkapnya di sini.

Rilis Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi Tahun 2024–2025 serta Berita Resmi Statistik (BRS) Indeks Kesejahteraan Petani. Badan Pusat Statistik (BPS) akan dijadwalkan merilis statistik ini pada Jumat, 19 Desember 2025. Rilis ini memberikan gambaran komprehensif mengenai kapasitas fiskal dan pola belanja daerah dalam mendukung pembangunan, sekaligus memotret tingkat kesejahteraan ekonomi produsen di sektor pertanian melalui perbandingan indeks harga yang diterima dan dibayar petani. Beberapa publikasi penting tersebut dapat diakses langsung melalui website resmi BPS.
ESG Day 2025. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) akan menyelenggarakan ajang ESG Day 2025 dengan tema Investasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan. Forum strategis yang diselenggarakan pada Jumat, 19 Desember 2025, di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, ini bertujuan mendorong para pelaku usaha mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai strategi bisnis jangka panjang guna meningkatkan daya saing, ketahanan usaha, serta kepercayaan pasar di era ekonomi hijau. Rangkaian acara akan dibuka oleh Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani, serta menghadirkan berbagai sesi talkshow inspiratif yang membahas penerapan ESG untuk menarik investor, strategi komunikasi reputasi perusahaan, hingga praktik terbaik pelibatan pemangku kepentingan dengan narasumber ahli dari berbagai sektor industri dan pemerintahan. Informasi terkait detail acara lebih lanjut dapat langsung mengakses media sosial Instagram resmi Apindo.

"Bergeraklah cepat dan hancurkan banyak hal. Jika Anda tidak menghancurkan banyak hal, berarti Anda tidak bergerak cukup cepat." (Mark Zuckerberg - Meta/Facebook)
Selamat beraktivitas, Chief.
Tim SUAR