Transformasi Belanja Online, Laju Ekspor Mobil, Kisah Sukses Pengusaha Muda

Kurasi peristiwa terpenting yang perlu diketahui semesta dunia usaha untuk mengawali hari.

Transformasi Belanja Online, Laju Ekspor Mobil, Kisah Sukses Pengusaha Muda
ANTARAFOTO/Maulana Surya/bar
Daftar Isi

Selamat pagi, Chief… 

Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Social Commerce Ubah Cara Konsumen Berbelanja

  • Dalam laporan berjudul 2025 Global Insights: How Consumers and Marketers Use Walled Gardens dari DoubleVerify yang melakukan survei mendalam terhadap 22.000 konsumen dan 1.970 pemasar global termasuk Indonesia, ditemukan bahwa 52% konsumen Indonesia secara dominan berbelanja melalui social commerce.
  • Social commerce merupakan model jual beli online yang menggabungkan media sosial dengan aktivitas e-commerce sehingga memungkinkan konsumen untuk melihat produk, berinteraksi dengan penjual, hingga akhirnya melakukan pembelian. Pengalaman berbelanja konsumen pun menjadi lebih personal dan terintegrasi dengan adanya fitur interaktif seperti posting, live streaming, dan rekomendasi dari teman ataupun influencer. Di Indonesia, social commerce ini sangat populer. Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga brand besar sekalipun dapat memanfaatkan peluang yang besar dari adanya social commerce ini lantaran biaya yang dikeluarkan lebih rendah, interaksi dengan konsumen tercipta, dan produk bisa dikenal dengan lebih cepat melalui konten media sosial.

Baca selengkapnya di sini.

Di Tengah Perlambatan Ekonomi Dunia, Ekspor Mobil Masih Tumbuh

  • Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ekspor CBU pada November 2025 tercatat 46.920 unit, naik 3,4% jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 45.379 unit. Secara kumulatif Januari–November 2025, ekspor mobil CBU tercatat 473.971 unit, meningkat 10,6% dibandingkan periode sama 2024 yang mencapai 428.613 unit. Faktor utama pendorong ekspor CBU adalah permintaan pasar global yang stabil dan kebutuhan pasar akan unit siap pakai tinggi walau di tengah perlambatan ekonomi dunia.

Baca selengkapnya di sini.

Cerita Para Pengusaha Muda yang Memulai dari Nol

  • Alih-alih sekadar menunggu terbukanya lapangan pekerjaan, orang muda dapat menjadikan aktivitas sampingan sebagai sumber pemasukan yang menjanjikan di masa depan. Kuncinya: kemampuan menemukan, memahami, dan mengubah passion menjadi pembangkit tenaga untuk memulai dan pelecut semangat di saat jatuh. Dua pengusaha muda telah berhasil membuktikan kekuatan passion bagi bisnis mereka. Cerita tentang Melvin Hade mendirikan Kayella Consumer Partners, sebuah perusahaan modal ventura yang menyuntikkan modal pada bisnis ritel tersegmentasi, seperti klinik kecantikan, pusat kebugaran, toko swalayan daring, klinik stem cell, dan sebagainya. Juga cerita dari Pendiri TEAMUP Circular Creative Business Ecosystem dan CEO M Bloc Space Ahmad Romero Comacho.

Baca selengkapnya di sini.

Mencari Solusi Masalah Impor Pakaian Bekas dan Penyelamatan Industri Tekstil Nasional

  • Keinginan pemerintah untuk secara tegas menutup pintu impor pakaian bekas atau balpres disambut reaksi beragam. Di satu sisi ini memberi nafas bagi pelaku industri tekstil nasional yang terimpit banjirnya impor barang; di sisi lain ada ribuan pedagang kecil penjual pakaian bekas yang terancam kehilangan mata pencahariannya. Ada sejumlah usulan seperti melegalkan impor pakaian bekas dengan menarik pajak hingga memberi ruang bagi pedagang untuk menghabiskan stok barangnya. Pada saat yang sama pelaku industri tekstil juga tengah kesulitan menjual barangnya karena pasar sudah disesaki barang impor. Butuh kerjasama serentak dan duduk bersama semua pihak untuk menyelesaikan persoalan ini.

Baca selengkapnya di sini.

Momentum Menuju Kemandirian Fiskal Daerah

  • Kota yang memiliki kekuatan fiskal secara konsisten akan menjadi pusat ekonomi regional. Kota-kota seperti Surabaya dan Bandung berfungsi sebagai sentral pergerakan ekonomi Jawa Timur dan Jawa Barat, didukung oleh sektor-sektor utama mulai dari industri pengolahan, perdagangan, hingga jasa akomodasi dan makanan minuman. Kapasitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tergolong tinggi mencerminkan tingginya potensi ekonomi lokal dan basis pajak yang menjanjikan di wilayah tersebut. Stabilitas PAD kota-kota besar ini sangat bergantung pada pajak daerah yang dapat menyumbang hingga lebih dari 80% dari total PAD.  
  • Kota-kota metropolis seperti Surabaya dan Bandung menjadi kota yang mampu bertahan di tengah guncangan kebijakan fiskal. Berdasarkan data PAD, secara stabil Surabaya dan Bandung menempati posisi dua PAD tertinggi selama 4 tahun, sejak 2022 hingga 2025. Kota Surabaya, misalnya, pajak daerahnya sebesar Rp 5,38 triliun dari total PAD yang sebesar Rp 6,5 triliun di tahun 2025. Sebagian besar pendapatan pajak ini disumbang dari PBB dan BPHTB yang nominalnya bahkan masing-masing mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Baca selengkapnya di sini.

Rilis Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan akan melakukan rilis Berita Resmi Statistik pada hari Senin, 15 Desember 2025 terkait dengan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). SUPAS ini bertujuan memperbarui data kependudukan dan hasil indikator demografi di antara dua sensus penduduk (setiap 10 tahun). Publikasi tersebut akan menyajikan data-data seputar demografi seperti kelahiran, kematian, hingga migrasi. Publik dapat langsung mengakses halaman resmi atau website BPS.

Policy & Research Dialogue on Sustainable Growth in Indonesia. Konferensi penting ini diselenggarakan atas kolaborasi antara Dewan Ekonomi Nasional (DEN), International Growth Centre (IGC–LSE), dan LPEM UI. Acaranya berlangsung secara daring pada Senin, 15 Desember 2025, pukul 09.00-17:00 WIB. Konferensi ini fokus pada tiga elemen kunci pertumbuhan berkelanjutan, yaitu penetapan harga karbon dan pasar karbon internasional, digitalisasi perlindungan sosial, dan kebijakan industri untuk meningkatkan produktivitas melalui inovasi dan R&D. Acara ini akan menampilkan para pembicara utama seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Jonathan Leape, dan Chaikal Nuryakin, serta panelis ahli dari kementerian terkait (seperti Kementerian LHK, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Sosial) dan akademisi dari lembaga terkemuka seperti Stanford University dan LSE. Informasi terkait dengan acara ini dapat langsung diakses melalui media sosial Instagram Dewan Ekonomi Indonesia.

Jika Anda memikirkan jangka panjang, Anda dapat menghasilkan keputusan yang sangat baik yang tidak akan Anda sesali. (Jeff Bezos - Pendiri Amazon)

Selamat beraktivitas, Chief.

Tim SUAR