Makro

Rubrik Makro menyajikan perkembangan makroekonomi—fiskal, moneter, inflasi, dan indikator utama—yang memengaruhi strategi korporasi, iklim investasi, dan pengambilan keputusan lintas sektor. Fokus pada yang berdampak, bukan yang ramai.

96 postingan
Makro
featured

Realisasi APBN 2025, Pelajaran untuk Memacu Pertumbuhan Tahun Depan

Realisasi penerimaan dan belanja negara hingga akhir November 2025 masing-masing mencapai 82,1% dan 82,5% dari outlook APBN 2025.

•
5 Menit
Oleh: Benediktus Krisna Yogatama, Chris Wibisana

Pemerintah Arahkan Gen Z Jadi Penggerak Ekonomi Digital

Pemerintah mengarahkan orang muda Generasi Z (kelahiran 1997-2012) menjadi penggerak ekosistem ekonomi digital, memaksimalkan momentum serta potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan mencapai USD 360 miliar pada 2030.

•
5 Menit
Oleh: Benediktus Krisna Yogatama, Chris Wibisana

Banyak Cara Agar Pemda Bisa Ciptakan Fiskal Ideal

Keterbatasan fiskal atau anggaran daerah bisa diantisipasi dengan berbagai cara antara lain diversifikasi sumber pendapatan lain untuk mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengoptimalkan Dana Bagi Hasil (DBH), hingga menghitung secara jeli dana transfer dari pusat.

•
3 Menit
Oleh: Benediktus Krisna Yogatama, Ridho Sukra
featured

Belajar dari Masa Lalu untuk Kejar Ekonomi 8% Lewat Peningkatan TFP

Pada 1971-1975 ekonomi Indonesia bisa tumbuh 8,2% karena kontribusi Total Factor Productivity yang masif.

•
5 Menit
Oleh: Benediktus Krisna Yogatama, Chris Wibisana
featured

Kiat Mengantisipasi Turbulensi Susutnya TKD Pemerintah Kota

Menyusutnya Transfer Keuangan Daerah (TKD) pusat ke pemkot bisa diantisipasi dengan sejumlah langkah. Simak selengkapnya di sini.

•
5 Menit
Oleh: Benediktus Krisna Yogatama, Gema Dzikri Harisma, Dian Amalia Ariani

61% Aduan Bea Cukai Tentang Belanja Online

Mayoritas aduan yakni sebanyak 61% atau 4.462 aduan yang masuk terkait Bea Cukai berasal dari kasus modus belanja online.

•
4 Menit
Oleh: Benediktus Krisna Yogatama, Chris Wibisana
featured

Apindo: Ekonomi 2026 di Level 5%, Prospek Positif namun Tetap Waspada

Apindo memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2026 akan berada di kisaran 5,0% hingga 5,4% (yoy), menggambarkan prospek positif namun tetap memerlukan kewaspadaan terhadap berbagai potensi risiko.

•
4 Menit
Oleh: Benediktus Krisna Yogatama, Ridho Sukra

Revisi UU Penguatan Sektor Keuangan Dorong Pelaku Industri Jemput Bola

Rencana revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) akan memperkuat otoritas sektor keuangan dalam kewajiban menjaga stabilitas, sekaligus mendorong pelaku industri jasa keuangan menjemput bola, bukan sekadar menunggu permintaan.

•
6 Menit
Oleh: Tria Dianti, Chris Wibisana

Dorong Stabilitas Ekonomi, Profesi Akuntan Dituntut Selalu Adaptif dan Amanah

Profesi akuntan dituntut untuk selalu adaptif dalam menjaga kepercayaan publik dan akuntabilitas pengelolaan anggaran negara yang efektif di tengah dinamika pereknonomian global yang semakin kompleks.

•
3 Menit
Oleh: Tria Dianti, Ridho Sukra

Janji Bantu Hambatan Investasi, Purbaya Bentuk 'Task Force Debottlenecking'

Pemerintah berencana untuk mendorong iklim investasi di Indonesia dengan menyelesaikan semua hambatan investasi, hal tersebut dilakukan dengan membentuk 'task force the bottlenecking' untuk menangani persoalan di lapangan.

•
4 Menit
Oleh: Tria Dianti, Ridho Sukra

Genjot Transparansi, Perusahaan Wajib Setor Laporan Keuangan Mulai 2027

Pemerintah yang akan mewajibkan setiap perusahaan di Indonesia untuk mengirimkan laporan keuangan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai tahun 2027.

•
4 Menit
Oleh: Tria Dianti, Harits Naufal Arrazie

Kecukupan Stok Bahan Pangan Berhasil Tekan Inflasi Tahunan

BPS mengumumkan inflasi November 2025 melambat dari 2,86% YoY pada Oktober menjadi 2,72% YoY. Kecukupan stok bahan pangan dan deflasi harga beras menjadi penyebab inflasi melambat di pengujung tahun 2025.

•
4 Menit
Oleh: Benediktus Krisna Yogatama, Chris Wibisana

Menampilkan 12 dari 96 total postingan