Mengulas peluang, tantangan, dan kebijakan perdagangan internasional yang memengaruhi pelaku usaha Indonesia.
Sektor manufaktur kembali menjadi motor utama penggerak perekonomian Indonesia baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
PT. MMS melaporkan mengekspor 87 kontainer fatty matter senilai Rp28,7 miliar. Fatty matter masuk dalam produk yang tidak dikenai bea keluar. Namun, setelah ditelusuri, mereka tidak mengimpor fatty matter melainkan produk turunan minyak sawit mentah sehingga masuk kategori kena bea keluar.
Nilai ekspor CPO dan turunannya pada 9 bulan pertama 2025 ini mencapai USD18,14 miliar bertumbuh dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD13,70 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2025 kembali mencatat surplus sebesar USD 4,34 miliar. Capaian ini menandai keberlanjutan tren positif selama 65 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Kedatangan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membuka peluang dan potensi kerjasama lebih luas antara Indonesia dengan Brasil.
Jumlah transaksi dalam TEI 2025 tersebut juga berasal dari Memorandum of Understanding (Mou) yang mencapai sebanyak USD 2,27 miliar, transaksi on the spot USD 71,6 juta, dan business matching sebanyak USD 63,4 juta.
Limbah pelepah sawit bernilai tinggi menjadi sapu lidi yang diekspor ke berbagai negara seperti Bangladesh, India dan Vietnam
Sebanyak 1.619 peserta berpartisipasi dalam TEI 2025, dan sudah ada 8.045 buyers dari 130 negara sudah terdaftar.
ekspor mobil utuh/Completely Built-Up (CBU) tetap menjadi penopang terbesar ekspor.
Meski Indonesia merupakan negara produsen kelapa terbesar dunia, nasibnya berbeda dengan industri sawit. Di tengah tingginya permintaan pasar global, terutama untuk kelapa bulat, Indonesia menghadapi permasalahan domestik terkait sistem produksi dan tata kelola niaga.
Indonesia menjajaki kerjasama dengan negara Kirgistan dalam industri halal untuk membuka pasar baru sekaligus terobosan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
China masih tercatat sebagai negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia pada Januari-Agustus 2025, diikuti oleh Amerika Serikat pada posisi kedua dan India di peringkat ketiga.
Menampilkan 12 dari 25 total postingan
Tetap terupdate dengan koleksi cerita terbaik kami.