Visualisasi, analisis, dan interpretasi data terkini yang relevan dengan isu-isu ekonomi, kebijakan, dan bisnis
Fluktuasi harga komoditas global terutama kopi dan kakao dipengaruhi oleh perubahan iklim, khususnya fenomena ekstrem seperti El Nino dan La Nina. Data menunjukkan produksi kedua komoditas itu memiliki sensitivitas tinggi terhadap kondisi ekstrem iklim.
Secara keseluruhan, kinerja perekonomian Indonesia pada triwulan III-2025 menunjukkan ekonomi yang resilien, didukung oleh fondasi industri pengolahan yang kuat dan didorong oleh percepatan di sektor jasa.
Tingkat inflasi nasional per Oktober 2025 tercatat 2,86%. Meski masih dalam koridor target pemerintah, tren inflasi mulai menunjukkan peningkatan. Wilayah luar Jawa mencatatkan angka inflasi yang fluktuatif.
Indonesia merupakan pasar digital terbesar dan paling strategis di Asia Tenggara. Dalam jangka panjang, nilai pejualan atau Gross Merchendise Value (GMV) keseluruhan ekonomi digital Indonesia diperkirakan dapat mencapai 200 miliar dollar AS hingga 360 miliar dollar AS pada tahun 2030.
Tahun ini, Jakarta memperbaiki posisinya sebagai kota global dengan naik tiga peringkat menjadi urutan ke-71. Aktivitas bisnis dan ekonomi yang meningkat menjadi salah satu barometer penilaian. Masih terbuka ruang lebar bagi Jakarta untuk menuju kota global yang mapan.
Di tengah kondisi ketidakpastian global yang tinggi, negara-negara berkembang di Asia menunjukkan resiliensi yang lebih baik. Indonesia menjadi studi utama IMF mengenai resiliensi.
Dukungan kuat dari Pemerintah dan pemangku kepentingan telah menjadikan ekonomi dan keuangan syariah pilar penting pembangunan nasional. Dengan pertumbuhan aset yang terus menjanjikan dan pangsa pasar yang kian luas, Indonesia berpotensi mendominasi ekonomi dan keuangan syariah global.
Penurunan signifikan harga kakao global sepanjang tahun 2025 memengaruhi industri cokelat dunia. Indonesia yang menduduki posisi penting sebagai produsen kakao terbesar dunia juga menghadapi gejolak harga ini yang berimbas ke petani.
Indonesia merupakan bagian kekuatan utama dalam peta industri emas global. Sebagai pemilik cadangan emas top 5 dunia, Indonesia menyumbang sekitar 4% dari produksi dunia. Namun, kebutuhan domestik masih bergantung pada impor.
Tekstil dan pakaian jadi merupakan komoditas ekspor unggulan Indonesia. Namun, pengembangan industri tekstil nasional masih dihadapkan pada lonjakan produk impor yang dijual dengan harga murah.
Realisasi investasi dari triwulan ke triwulan selalu tumbuh positif. Namun, setelah realisasi investasi asing sempat melambat di triwulan I-II, perlu kerja ekstra agar target sebesar hampir Rp 2.000 triliun di tahun ini dapat tercapai.
Konsumsi listrik nasional secara historis tumbuh rata-rata 6% per tahun. Jika angka konsumsi terus ditingkatkan, target pertumbuhan ekonomi di atas 5% akan dapat diwujudkan.
Menampilkan 12 dari 77 total postingan
Tetap terupdate dengan koleksi cerita terbaik kami.