Selamat pagi, Chief…
Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Surplus Perdagangan Indonesia Berlanjut hingga 65 Bulan Berturut-turut
- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2025 kembali surplus, sebesar USD 4,34 miliar. Capaian ini menandai keberlanjutan tren positif selama 65 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Secara kumulatif nilai surplus perdagangan sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai USD 33,48 miliar, naik USD 11,30 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
- Nilai ekspor Indonesia pada September 2025 tercatat USD 24,68 miliar, meningkat 11,41% dibandingkan dengan September 2024. Sementara itu, impor mencapai USD 20,34 miliar, naik 7,17% secara tahunan. Kinerja ekspor yang lebih tinggi daripada impor membuat neraca perdagangan tetap surplus, meskipun besaran surplusnya menurun ketimbang Agustus 2025. Secara kumulatif, ekspor Indonesia pada Januari hingga September 2025 meningkat 8,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca selengkapnya di sini.

Stabilitas Sistem Keuangan Pancarkan Optimisme Target Pertumbuhan Tercapai
- Stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal III-2025 menjadi oase yang meneguhkan di tengah ketidakpastian dan dinamika perekonomian global. Sinergi kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan menjadi faktor-faktor pendukung yang mencetuskan optimisme pertumbuhan ekonomi tahunan sesuai target. Meski demikian, masih ada tugas yang harus dikerjakan guna memastikan optimisme itu benar-benar menjadi kenyataan.

Baca selengkapnya di sini.
Dua Bulan Jelang Tutup Tahun, Inflasi Masih Terkendali
- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi umum pada Oktober 2025 sebesar 2,86% secara tahunan (year on year/YoY). Kurang dari dua bulan menuju berakhirnya 2025, inflasi Indonesia masih berada di bawah batas atas dari target pemerintah dan Bank Indonesia (BI), yakni 3,5%. Secara bulanan, BPS mencatat inflasi sebesar 0,28%, sedangkan inflasi tahun kalender (year to date) mencapai 2,10%. Jika dilihat dari sisi bulanan, inflasi kali ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir untuk periode Oktober, setelah pada 2021 sampai 2024 inflasi bulan yang sama selalu berada di bawah 0,20%.

Baca selengkapnya di sini.
Optimisme Para Manajer Manufaktur Merekah karena Permintaan Domestik Tumbuh
- S&P Global pada Senin (3/11/2025) merilis Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Oktober 2025 naik menjadi 51,2 dari bulan sebelumnya yang berada di level 50,4. Angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi, sedangkan di bawah 50 mengindikasikan sebaliknya. Capaian ini menandai posisi ekspansi manufaktur tiga bulan berturut-turut, yang menunjukkan stabilitas momentum pertumbuhan industri nasional di tengah tekanan ekonomi global. Berdasarkan komponen pembentuk PMI Indonesia pada Oktober 2025, pesanan baru naik dari 51,7 menjadi 52,3. Sedangkan tingkat ketenagakerjaan meningkat dari 50,7 ke 51,3. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan pasar dan kapasitas produksi industri nasional.

Baca selengkapnya di sini.
Video Pilihan Anne Terus Berlari, Tekstil Indonesia Ingin Kejar Vietnam


Kekuatan Ekonomi Digital Indonesia dalam Lanskap Regional
- Indonesia merupakan pasar digital terbesar dan paling strategis di Asia Tenggara. Dalam jangka panjang, nilai penjualan atau gross merchandise value (GMV) keseluruhan ekonomi digital Indonesia diperkirakan dapat mencapai USD 200 miliar hingga USD 360 miliar pada 2030.
- Pada 2024, nilai penjualan atau GMV keseluruhan ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 90 miliar. Angka ini naik 18% dalam dua tahun. Pertumbuhan GMV yang solid ini ditopang oleh kinerja prima di berbagai sektor kunci. Sektor e-commerce tetap menjadi kontributor terbesar, diproyeksikan mencapai GMV USD 65 miliar di tahun 2024. Sementara itu, sektor online travel mencatatkan kinerja paling mengesankan dengan lonjakan sebesar 108% dari USD 3 miliar di 2022 menjadi USD 7 miliar di 2023, dan diperkirakan menyentuh USD 9 miliar pada 2024.

Baca selengkapnya di sini.

Governansi Insight Forum diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tujuan memperkuat sinergi dan mendorong governansi sektor jasa keuangan yang bersih, akuntabel, dan proaktif di Indonesia. Acara ini akan diadakan pada Selasa, 4 November 2025, pukul 09.00–12.00 WIB, dengan format hybrid (luring dan daring) di Gedung Auditorium Gubernur Sumatera Barat. Forum ini akan menghadirkan Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, dan mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk membahas strategi membangun sektor jasa keuangan yang sehat, transparan, dan berintegritas. Peserta dapat mengikuti acara ini dengan melakukan registrasi melalui tautan yang disediakan di media sosial Instagram OJK.
Innovative Government Award (IGA) 2025. Di ajang kompetisi dan apresiasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini, para kepala daerah berkesempatan memaparkan inovasi unggulan dari daerah masing-masing. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, pada 4–6 November 2025, dengan pembukaan oleh Menteri Dalam Negeri pada 4 November 2025 pukul 08.00 WIB, bertempat di Ruang Sidang Utama Kemendagri. Peserta atau masyarakat umum dapat menyimak dan mendukung inovasi daerah secara daring (live) melalui kanal YouTube BSKDN Kemendagri.

“Jangan pernah meremehkan kekuatan ide sederhana. Ide yang paling sederhana seringkali membawa dampak terbesar.” (Melanie Perkins-Pendiri Canva)
Selamat beraktivitas, Chief.
Tim SUAR