Selamat pagi, Chief…
Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Sport Tourism Bisa Dongkrak PDB dari 4% ke 6%
- Sektor pariwisata bisa menjadi motor penggerak perekonomian nasional ke depannya, terutama bila didukung oleh kehadiran sports tourism. Keberadaan sports events bisa mendongkrak produk domestik bruto (PDB) dari 4% ke 6% dan membuka lapangan kerja yang luar biasa besar. Di Indonesia, sports tourism memiliki potensi yang sangat besar bila digabungkan dengan kekayaan alam – menghasilkan beragam event olahraga yang menarik.
- Salah satu event di Indonesia yang terbukti berhasil mendatangkan wisatawan mancanegara dan mendorong perputaran ekonomi adalah MotoGP Mandalika yang diselenggarakan di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sejak tahun 2022. Event tersebut dikembangkan oleh InJourney, menjadi daya tarik wisata.

Baca selengkapnya di sini.

Arah Baru Penanganan Bencana Sumatra: Tinjauan Presiden hingga Dapur Darurat Pengungsian
- Hampir dua pekan setelah banjir bandang yang melanda tiga provinsi di Sumatera, penanganan bencana kian serius. Presiden perintahkan seluruh aparat baik pemerintah pusat hingga daerah menanggulangi dampak bencana banjir ini. Presiden perintahkan agar Wi-Fi bisa tersambung agar komunikasi warga bisa berjalan lancar, pemulihan tenaga listrik di kabupaten terdampak, memerintahkan tambahan dokter serta tenaga medis, hingga pembangunan infrastruktur.

Baca selengkapnya di sini.
Resep Mengelola Karyawan Gen Z: Berikan Mereka Nilai dan Tujuan
- Kecenderungan membesarnya jumlah angkatan kerja Generasi Z selama 5 tahun terakhir telah menciptakan dinamika akibat ketidaksiapan para pemimpin perusahaan dan karyawan senior beradaptasi dengan ritme dan budaya kerja generasi kelahiran 1997–2012 ini. Mengkomunikasikan nilai secara sehat, membuka ruang konsultasi, dan memberikan tujuan (sense of purpose) secara jelas kepada pekerja Gen Z terbukti ampuh sebagai strategi meningkatkan retensi, di samping memacu kontribusi riil pekerja muda bagi perusahaan.
Baca selengkapnya di sini.
AS Cabut dari Kemitraan JETP, Pendanaan untuk Indonesia Justru Meningkat
- Keluarnya Amerika Serikat dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) tidak terlalu berdampak signifikan. Buktinya, pendanaan kemitraan JETP untuk Indonesia malah meningkat, dari kesepakatan awal sebesar USD 20 miliar pada 2022 menjadi USD 21,4 miliar pada 2025 atau setara Rp 356,2 triliun. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan, komitmen JETP sebesar USD 21,4 miliar tersebut berasal dari dukungan International Partners Group (IPG) sekitar USD 11 miliar dan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) sekitar USD 10 miliar.

Baca selengkapnya di sini.
Konten Kolaborasi: Menangkap Peluang Besar di D-HUB SEZ BSD City
- D-HUB SEZ yang berada di BSD City menjadi special economic zone (SEZ) pertama yang berada di kawasan Greater Jakarta, wilayah dengan konsentrasi penduduk berdaya beli tinggi. Kawasan ekonomi khusus (KEK) ini fokus pada empat aspek yang ditonjolkan, yakni:
- Pendidikan: universitas, vocational schools, research centers, medical schools.
- Teknologi & digital: startup ecosystem, R&D labs, deep tech, digital nomads.
- Kesehatan: international hospitals, specialty clinics, rehabilitation centers, CRO/CDMO.
- Ekonomi kreatif: studio animasi, production house, digital arts, fashion tech.

Baca selengkapnya di sini.

Mengejar Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Triwulan Terakhir
- Kebijakan fiskal, moneter, investasi, dan konsumsi masyarakat harus benar-benar diperkuat untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tinggi di triwulan terakhir tahun ini. Untuk mencapai target 5,2% sesuai APBN, pertumbuhan ekonomi di triwulan IV-2025 harus meraih 5,8%. Kurang dari sebulan jelang akhir tahun, dapatkah target tersebut tercapai?
- Pada triwulan III-2025, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,04% secara tahunan. Secara kumulatif dari triwulan I hingga triwulan III-2025, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,01%. Angka ini sangat jauh dari target 5,2%. Kebijakan fiskal, moneter, investasi, dan konsumsi masyarakat harus benar-benar diperkuat untuk mencapai target tinggi tersebut. Secara historis, dalam periode 2001-2024, pertumbuhan ekonomi triwulan keempat yang tinggi melampaui tiga triwulan sebelumnya pernah terjadi. Tidak hanya sekali, tapi beberapa kali seperti yang ditunjukkan data Badan Pusat Statistik.

Baca selengkapnya di sini.

Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia Triwulan III 2025. Bank Indonesia (BI) berencana merilis data Data PPI Triwulan III–2025 pada Senin, 8 Desember 2025. Rilis ini fokus pada penyampaian dan publikasi statistik penting terkait dengan total kewajiban penduduk Indonesia kepada bukan penduduk dan total tagihan penduduk Indonesia kepada bukan penduduk dalam periode triwulan III–2025. Laporan neraca Indonesia tersebut menunjukkan kesehatan posisi keuangan luar negeri sekaligus mencerminkan persepsi investor terhadap prospek ekonomi Indonesia. Data statistik yang akan dirilis bisa langsung diakses melalui website resmi BI.
Sosialisasi Pemanfaatan Perjanjian Perdagangan Internasional untuk Ekspor yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Disperindag Provinsi Bali, dan Akademi Mudah Ekspor, ini akan dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) pada 8 Desember 2025, pukul 09.00-13.00 WITA, di Denpasar, Bali. Kegiatan ini bertujuan menjadi ruang belajar bagi pelaku usaha untuk memahami cara menembus pasar dunia secara strategis dan efisien dengan memanfaatkan perjanjian perdagangan internasional seperti FTA dan CEPA, yang menawarkan manfaat seperti penurunan tarif dan prosedur ekspor yang lebih mudah.

"Waktu adalah sumber daya terpenting. Jika Anda membuang waktu, Anda telah membuang segalanya." (Ingvar Kamprad – Pendiri IKEA)
Selamat beraktivitas, Chief.
Tim SUAR