Di tengah lesunya penjualan mobil baru secara ritel atau langsung ke konsumen, sejumlah merek kendaraan mencatat kenaikan penjualan pada tahun 2025. Sebutlah BYD dan Chery. Masyarakat meminati mobil-mobil dengan fitur lengkap yang harganya lebih terjangkau.
Secara umum, penjualan mobil baru ke konsumen cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pasca pandemi, penjualan mobil ritel sempat pulih dan mencapai angka penjualan 1 juta unit pada tahun 2022. Setelah itu, penjualan ritel perlahan menurun.
Pada tahun 2025, Gaikindo menargetkan penjualan mobil mencapai 900.000 unit. Target ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi penjualan mobil tahun 2024 yang sebanyak 889.680 unit.
Namun, apa mau dikata, penjualan hingga semester I tahun ini baru mencapai 390.467 unit (43 persen). Jumlah itu turun 9,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Beberapa merek mobil yang penjualannya turun antara lain Toyota (-9,8 persen), Daihatsu (-25,4 persen), Honda (-24,2 persen), Suzuki (-20,5 persen), dan Wuling (-25,9 persen).
Namun, terdapat merek lain yang penjualannya meningkat. Yakni, mobil BYD dari 1.596 unit menjadi 13.705 unit (758,7 persen) dan mobil Chery dari 3.887 unit menjadi 10.283 unit (164,5 persen).
