Mendorong Sektor Riil, Mobil Listrik, Industri Tekstil, dan Danantara

Selamat pagi Chief…

Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Berhasrat Sektor Riil Bangkit, Tumpuan Pendapatan Negara Ada di Sawit

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dalam Sidang Paripurna DPR, Selasa (23/9/2025), mengatakan, pelaku usaha sektor riil punya peran penting sebagai penyumbang pendapatan negara dan motor pertumbuhan ekonomi negara pada tahun ini dan tahun depan. Sektor riil yang berlari kencang bisa turut mendongkrak pendapatan negara – yang pada ujungnya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Peran ekspansi sektor riil juga diharapkan langsung berdampak nyata di sisa tahun ini untuk mendongkrak penerimaan negara. Sebab, serupa dengan keadaan realisasi belanja negara yang belum optimal di awal kuartal empat 2025, realisasi pendapatan negara pun baru mencapai setengah dari outlook yang ditetapkan.
Melihat realisasi pendapatan negara sebesar Rp 1.638,7 triliun atau baru mencapai 57,2% outlook APBN 2025, menurut Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, masih ada sejumlah tantangan dan peluang untuk memaksimalkan pendapatan negara hingga akhir 2025.

Baca selanjutnya di sini.

Grup Astra Ikuti Ekosistem Kendaraan Listrik, Kembangkan Produk Komponen EV

Tingginya permintaan terhadap kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) membawa berkah bagi industri komponen otomotif lokal. Mereka bisa bersaing dan beradaptasi mengikuti ekosistem kendaraan listrik. Grup Astra, sebagai salah satu pemimpin pasar kendaraan konvensional di Indonesia, mau tidak mau harus mengikuti perkembangan pasar. Melalui anak usahanya PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), Grup Astra mengembangkan produk komponen EV.
Pasar kendaraan berbasis mesin bensin memang masih sangat besar. Sehingga, industri komponen ICE tetap memiliki daya tahan di tengah arus elektrifikasi. Adapun beberapa komponen khusus kendaraan listrik yang sudah dikembangkan antara lain meliputi baterai aki, drive shaft, caliper assy, duet HV battery intake, EV battery box, battery case, cover motor unit, sampai hybrid damper dan hose cooling inverter & motor. AUTO saat ini memiliki lebih dari 15.000 outlet dan jaringan ekspor ke lebih dari 50 negara. Asia menjadi pasar utama dengan kontribusi 59,6%, disusul Timur Tengah, Afrika Selatan, hingga Eropa.

Baca selanjutnya di sini.

Topang Industri Padat Karya, Pengusaha Desak Pengesahan RUU Pertekstilan

Salah satu poin penting dalam RUU Pertekstilan adalah memberikan perlindungan nyata bagi pelaku industri lokal, sembari mendorong pemanfaatan bahan baku yang berasal dari dalam negeri.
RUU Pertekstilan juga diharapkan bisa memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing lokal. Selain itu, RUU Pertekstilan pun mendorong kemandirian sektor tekstil di tengah derasnya arus impor. Selain itu, menurut Ketua Umum API Jemmy Kartiwa, RUU Pertekstilan bisa menjadi payung hukum yang kuat sehingga bisa meningkatkan daya saing industri TPT nasional.

Baca selanjutnya di sini.

Kursi Menteri BUMN Masih Kosong, Wacana Peleburan dengan Danantara Menguat

Usai Erick Tohir dilantik jadi Menteri Pemuda dan Olahraga di Istana Negara menggantikan Dito Ariotedjo yang terkena reshuffle, kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum diisi oleh menteri definitif. Bersamaan dengan pelantikan Erick, pada Rabu (17/09/2025), Presiden Prabowo Subianto menunjuk Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operation Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara, Dony Oskaria, sebagai pelaksana tugas Menteri BUMN.
Isu peleburan Kementerian BUMN dengan Danantara lantas mengemuka setelah Presiden hanya menunjuk Dony sebagai Menteri BUMN ad interim. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, membenarkan adanya wacana peleburan dua lembaga itu. Namun, Prasetyo mengatakan peleburan itu masih dalam proses kajian.

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan mengungkapkan, RUU Danantara mendesak masuk dalam daftar program legislasi nasional (Prolegnas). Menurutnya, regulasi itu dibutuhkan untuk merapikan tata kelola BUMN yang saat ini masih tumpang tindih dengan Danantara.

Baca selanjutnya di sini.

Jaga Kesehatan Finansial, Ubah Kebiasaan Buruk

Riset Financial Fitness Index OCBC 2025 mengindikasikan terjadi penurunan kesehatan finansial di kalangan kaum muda. Riset yang menyasar kaum muda usia 25 tahun-35 tahun ini menunjukkan bahwa kesehatan finansial kalangan muda Indonesia masih jauh dari sempurna. Banyak kebiasaan buruk yang dianggap mengganggu pengelolaan keuangan yang baik.
Riset OCBC menggarisbawahi beberapa kebiasaan buruk yang merusak kesehatan finansial. Antara lain, sebanyak 14% responden mengaku pengeluaran mereka melebihi pemasukan. Ada pula sebanyak 56% responden yang sering membayar tagihan kartu kredit pada angka minimum, salah satu praktik yang dapat menjerat konsumen dalam beban utang jangka panjang.
Selain itu, 39% responden sering meminjam uang dari teman atau keluarga. Satu kebiasaaan yang juga buruk adalah banyak responden mengaku menghabiskan uang hanya untuk mengikuti gaya hidup teman (76%). Temuan ini semakin menggambarkan bahwa perilaku konsumtif berlebihan bisa mendorong peningkatan kredit konsumtif.

Baca selanjutnya di sini.

Pameran Interzum Jakarta: Ini merupakan pameran dagang yang mewadahi industri produksi furnitur, komponen interior, dan permesinan pengolahan kayu. Pameran yang diselenggarakan oleh Koelnmesse Pte Ltd dari 24 September hingga 27 September 2025, di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, ini akan menjadi platform penting bagi pemasok global agar terhubung dengan pasar Indonesia yang sedang berkembang. Rencananya hadir lebih dari 380 peserta pameran internasional dan menargetkan 15.000 pengunjung bisnis, termasuk pembeli hingga distributor. Pameran ini juga diadakan bersamaan dengan IFMAC & WOODMAC dan International Hardware Fair Indonesia, sehingga pengunjung dapat mengakses ketiga acara tersebut hanya dengan satu tiket. Peserta yang tertarik dapat mendaftar untuk mendapatkan tiket masuk gratis melalui situs web atau mencari informasi lanjutan pada media sosial.

Publikasi Laporan Bulanan Data Statistik Sosial Ekonomi Agustus 2025: Lewat agenda rutin ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan data statistik penting yang menjabarkan berbagai indikator sosial dan ekonomi, seperti angka inflasi, perkembangan ekspor-impor, dan ketenagakerjaan. Publikasi ini sangat krusial bagi pemerintah, ekonom, akademisi, dan pelaku bisnis untuk menganalisis tren dan membuat keputusan strategis. Rilis data ini dijadwalkan pada Rabu, 24 September 2025, yang dapat diakses oleh secara daring dan gratis melalui situs web resmi BPS.

“Bantu orang muda. Bantu orang kecil. Karena orang kecil akan besar. Orang muda akan memiliki benih yang Anda taburkan di pikiran mereka dan ketika mereka tumbuh, mereka akan mengubah dunia.” (Jack Ma – pendiri Alibaba)