Selamat berakhir pekan.
Berikut informasi seputar tren yang sedang ramai dibahas di publik.
Cara Bob Azam Menikmati Rasa dan Hibur Tetangga di Akhir Pekan
- Bagi Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mencari cara untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi merupakan hal utama. Di akhir pekan, ia memilih karaoke sebagai salah satu aktivitas rutin di saat libur.
- Karaoke baginya tidak sekadar hiburan semata, melainkan menciptakan panggungnya sendiri dengan dia sebagai bintangnya.
- Seringkali ia bernyanyi di rumah, sendiri. Kadang-kadang bersama keluarga atau tamu yang datang berkunjung.
Selanjutnya dibaca di sini.
Peruri Bestari Festival 2025: Kembali ke Akar merupakan sebuah festival yang diselenggarakan oleh Peruri sebagai ruang inspiratif yang penuh dengan cerita dan energi positif. Acara ini akan diadakan pada Sabtu, 20 September 2025, di Taman Kota Peruri, Jakarta Selatan. Tujuannya untuk menghadirkan deretan changemaker, kreator, musisi, dan pemimpi yang karyanya telah menginspirasi banyak orang.
Womenrise Conference 2025: Dihadiri perempuan-perempuan dengan mimpi dan ambisi membangun karier di dunia kerja, konferensi ini merupakan ruang bagi perempuan-perempuan bertemu dan saling berbagi terkait karier dalam dunia kerja. Di acara ini lebih dari 5.000 peserta berkesempatan membangun koneksi untuk berkembang melalui berbagai rangkaian acara yang turut menghadirkan 15 lebih ahli, 5 rangkaian talkshow, dan juga aktivitas menarik lainnya. Konferensi ini akan diadakan pada Sabtu, 20 September 2025, pukul 09.00–17.00, di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Memupuk Keterlibatan
- Manusia secara kodrati diciptakan untuk hidup dan berkembang dalam komunitasnya. Melalui interaksi sosial, manusia dapat bertumbuh, mengembangkan diri, dan meningkatkan eksistensinya.
Maka ketika manusia hanya bekerja soliter, kurang berinteraksi dengan insan lain, dia akan sulit membuat inovasi – yang bisa bermanfaat bagi komunitasnya.
- Demikian juga dalam sebuah organisasi, individu yang kurang berinteraksi dengan anggota organisasi lainnya juga akan sulit memberikan kontribusi optimal kepada oganisasinya. Kurangnya interaksi langsung antar manusia dalam sebuah organisasi perusahaan akan membuat perusahaan itu kering dengan ide-ide segar yang menantang.
Selanjutnya dibaca di sini.
