Menjaga Kebugaran di Sela Setiap Kesibukan

Menjaga Kebugaran di Sela Setiap Kesibukan
Retno Marsudi jogging/IG Retno_Marsudi
Daftar Isi

Kegiatannya padat, usia juga bukan muda lagi, namun tak membuat mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meninggalkan olahraga. Dimana pun, kapanpun, ia selalu menyisihkan waktu buat menggerakan tubuhnya.

Dalam beberapa postingan di akun Instagramnya, Retno kerap memperlihatkan kegiatannya olahraga joging di sela pekerjaan yang menuntut kesiapan yang tinggi.

Namun, meski saat jadwalnya full, ia ternyata juga masih mencari celah buat berlari. Ketika masih  bertugas di Amerika Serikat misalnya, karena jadwal pertemuan kerap dimulai sangat pagi ia pun memilih berlari sebelum matahari terbit. ”Tak ada pilihan lain, setelah subuh, langsung olahraga joging,” kata Retno, yang saat ini menjabat Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk.

Bahkan, olahraga tak boleh ditinggalkan, meski itu saat cuaca tak bersahabat, Retno tetap meluangkan waktu untuk joging. Kondisi hujan pernah diterabas. ”Olahraga harus tetap on, tapi ya harus pakai ponco,” kenangnya.

Orang sibuk lainnya yang juga suka berlari ada ekonom Aviliani. Ia sering mengunggah kegiatan olahraga lari jarak jauhnya di akun Instagram.

Sedangkan Profesor Himahanto Juwana sering memperlihatkan otot-ototnya yang kekar, habis latihan di gym. Mereka ini profesional yang sudah berumur, namun tetap mengedapankan disiplin untuk berolahraga.

Kecenderungan saat ini memang mulai banyak profesional senior, yang karena dituntut kesibukan dan harus selalu bugar, perlu menyeimbangkan gaya hidup dengan olahraga. Meski kadang olahraga yang perlu dilakukan oleh manusia di titik ini, tak perlu seberat apa yang dilakukan Retno Marsudi.

Banyak tips yang bisa dikerjakan para profesional yang sudah berumur di atas 50 tahun untuk memilih jenis olahraga yang tepat untuk dirinya sehingga tidak membuat dirinya cedera. Seperti jalan kaki, senam ringan atau sekadar mengangkat beban. Kuncinya rutin.

Idealnya, profesional senior membutuhkan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per pekan atau sekitar 30 menit per hari selama lima hari. Jika aktivitas ini terasa berat, bisa memulainya dengan intensitas yang lebih ringan, lalu meningkatkannya secara bertahap. 

Tren orang sibuk yang tetap berolahraga menunjukkan adanya pergeseran kesadaran akan pentingnya kesehatan di tengah kesibukan. Orang-orang mulai mencari cara untuk menyisipkan aktivitas fisik dalam jadwal padat mereka, baik dengan olahraga ringan di kantor, memanfaatkan waktu istirahat untuk bergerak, atau berolahraga di pagi hari sebelum memulai aktivitas. 

Banyak orang juga menyiasati jadwal padat dengan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki saat menuju atau pulang kerja, naik tangga daripada lift, atau melakukan peregangan di kantor. 

Dan bagi para profeional senor, sebaiknya perhatikan juga kesehatan otot dengan melakukan latihan kekuatan otot karena bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes, meningkatkan kepadatan tulang, dan menurunkan lemak tubuh. Gaya hidup sehat bagi orang-orang sibuk yang tak lagi muda adalah memperhatikan asupan makanan dan minuman agar terhindar dari berbagai penyakit degeneratif, yakni penyakit kronis yang dapat terjadi karena menurunnya fungsi organ atau jaringan.

Mengelola stres juga menjadi bagian gaya hidup sehat para senior pofesional ini. Seperti serangkaian program dengan teknik khusus meditasi, yoga, atau olahraga relaksasi. Kegiatan itu cukup efektif mengatasi stres.

Stres dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Saat kekebalan tubuh menurun akan mudah terserang penyakit.