Menilik Perdagangan Internasional

Kurasi peristiwa terpenting yang perlu diketahui semesta dunia usaha untuk mengawali hari.

Menilik Perdagangan Internasional
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha/tom.
Daftar Isi

Selamat pagi, Chief… 

Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Pemerintah Pastikan Perundingan Tarif RI-AS Terus Berjalan

  • Menteri Perdagangan Budi Santoso pada Rabu (10/12) memastikan negosiasi dagang antara pemerintah AS dan Indonesia akan terus berjalan, sekaligus membantah isu yang beredar kalau negosiasi yang dicapai bulan Juli tersebut berpotensi batal. Budi mengatakan, informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasarkan fakta. Sebaliknya, Indonesia dan Amerika Serikat masih terus aktif melakukan negosiasi untuk membahas beberapa komitmen.

Selanjutnya baca di sini.

Dampak ICA-CEPA, Kanada Perluas Kerjasama Agrifood dengan Indonesia

  • Indonesia-Kanada membuka peluang perluasan kerjasama di bidang agrifood seperti teknologi pertanian, inovasi, dan praktik berkelanjutan menjelang penandatanganan perjanjian dagang Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Indonesia, negara dengan penduduk terbesar di ASEAN, memiliki potensi pasar dengan pengaruh kuat di kawasan. Kanada juga mencatat hubungan dagang yang kuat dalam sektor ini. Pada 2024, ekspor agrifood dan hasil laut Kanada ke Indonesia mencapai lebih dari US$ 1,2 miliar. Komoditas seperti gandum, kedelai, dan potash berperan penting dalam menjaga stabilitas pangan Indonesia serta mendukung produktivitas pertanian nasional.

Selanjutnya baca di sini.

61% Aduan Bea Cukai tentang Belanja Online

  • Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menerima 7.219 aduan penipuan hingga November 2025. Mayoritas aduan, yakni sebanyak 61% atau 4.462 aduan, memiliki modus belanja online. Dari pengalaman tersebut, DJBC menggencarkan dua strategi pembenahan: menggencarkan kampanye Stop Cek Lapor jelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dan meluncurkan wajah baru situs beacukai.go.id yang memiliki sejumlah penyempurnaan fitur layanan.

Baca selengkapnya di sini.

Ekonomi Digital adalah Ekonomi Masa Depan

  • Dalam acara "Deklarasi Arah Indonesia Digital" di Jakarta, Rabu (10/12/2025), CEO Asian Development Bank Institute Bambang Brodjonegoro menilai, fokus pada industri masa depan merupakan kunci yang terbukti membawa Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan menjadi negara maju pada awal 1990-an. Karena itulah, Bambang menegaskan, Indonesia perlu lebih fokus memacu ekonomi hijau dan ekonomi digital sebagai dua ceruk masa depan yang menjanjikan. Besarnya jumlah penduduk dan komposisi penduduk usia muda yang adaptif menjadi jaminan kecukupan permintaan dan pasar yang ditaksir bernilai USD 340 miliar pada 2030.

Baca selengkapnya di sini.

Tantangan Hilirisasi Batubara di Tengah Dinamika Pasar Global

  • Pemberlakuan bea keluar menjadi tantangan bagi pertambangan batubara yang selama ini menjadi tulang punggung ekspor dan berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB). Sektor mineral dan batubara (minerba) menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap PDB. Di tahun 2022 kontribusinya sebesar 9,2%. Namun, perannya menurun menjadi sekitar 6,8% pada 2025, dengan nilai kontribusi sebesar Rp 1.805,8 triliun (2022) menjadi Rp 1.613,1 triliun (2025). Penurunan persentase ini agaknya terjadi dipengaruhi oleh harga komoditas atau peningkatan di sektor lain. Di tahun 2025 (hingga triwulan III), nilai kontribusi sektor ini naik 7,5% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Selanjutnya baca di sini

Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) November 2025. OJK akan menyelenggarakan Konferensi Pers RDKB November 2025 pada hari Kamis, 11 Desember 2025, pukul 14.00 - 16.30 WIB. Acara ini bertujuan memberikan informasi terkini kepada publik mengenai perkembangan capaian kinerja sektor jasa keuangan, serta menyampaikan kebijakan-kebijakan strategis OJK dalam menjaga stabilitas sektor keuangan, dan memperkuat perlindungan konsumen. Konferensi pers ini diselenggarakan secara daring (virtual Zoom Meeting).

Seminar KOMPAK (Kolaborasi Optimal Menuju Pajak Adil dan Konsisten) dengan tema "Meneropong Tax Gap dan Efektivitas Tata Kelola Fiskal Sektor Minerba". Pusdiklat Pajak akan menyelenggarakan seminar ini pada Kamis, 11 Desember 2025, pukul 08.00 - 12.30 WIB. Seminar ini bertujuan membahas tuntas potensi kesenjangan pajak (tax gap) dan efektivitas tata kelola fiskal di sektor pertambangan mineral dan batubara (minerba). Hadir sebagai narasumber utama dari berbagai instansi terkait, termasuk Keynote Speaker Bimo Wijayanto (Direktur Jenderal Pajak) dan Opening Speech Sudarto (Plt. Kepala BPKP), serta panelis dari Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Sumber Daya Alam dan Energi Fiskal (DJSEF), dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), serta praktisi industri. Seminar ini dapat diakses secara gratis secara daring melalui Live YouTube Pusdiklat Pajak. Informasi lebih detail terkait dengan acara dapat langsung diakses melalui media sosial Pusdiklat Pajak.

"Anda tidak akan pernah mengubah hidup Anda sampai Anda mengubah sesuatu yang Anda lakukan setiap hari. Rahasia kesuksesan Anda terletak pada rutinitas harian Anda." (Jhon C. Maxwell - Penulis dan orator)

Selamat beraktivitas, Chief.

Tim SUAR