Selamat berakhir pekan.
Berikut informasi seputar tren keseimbangan hidup yang sedang ramai dibahas di publik.
Rajin Berolahraga, Tangguh Berbisnis
- Mengelola stres kini bukan lagi menjadi pilihan, melainkan kewajiban dalam mewujudkan kesejahteraan mental dan fisik yang maksimal. Salah satu cara yang perlu dilakukan adalah melakukan kegiatan yang bermakna untuk diri sendiri.
- Kisah inspiratif datang dari Anne Patricia Susanto, seorang Wakil Direktur Utama Pan Brothers, sebuah perusahaan manufaktur garmen terkemuka di Indonesia. Menurut dia, bagi seorang pebisnis, olahraga bukan hanya soal menjaga kesehatan fisik. Lebih dari itu, aktivitas ini berkorelasi erat dengan performa kerja dan pembentukan mindset.
Ingin baca lebih lanjut, silakan klik di sini
One Piece Club: Annual Collectors' Show: Acara ini kembali hadir untuk edisi ketiga yang diselenggarakan oleh One Piece Club (OPC) Indonesia bekerjasama dengan RUCI Art Space. Dengan menampilkan 60 karya seni luar biasa dari koleksi pribadi 50 anggota OPC, acara ini mendukung seniman dan menumbuhkan kolektor generasi baru. Pameran ini juga menjadi ajang bagi setiap anggota untuk menampilkan karya kontemporer yang mereka akuisisi setiap tahunnya. Pameran berlangsung pada 23 Agustus–31 Agustus 2025, pukul 12.00-19.00 WIB, dan tutup setiap hari Selasa. Lokasi acaranya bertempat di RUCI Art Space, Jl. Senayan Nomor 63–65, Jakarta.
Katadata Green Collabs Blok M: Acara ini dilaksanakan untuk mendorong terwujudnya kota yang lebih selaras, hijau, dan berkelanjutan. Digelar pada Sabtu, 23 Agustus 2025, bertempat di Taman Literasi Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta, acara ini tidak hanya menawarkan diskusi inspiratif, tetapi juga pengalaman interaktif berupa aktivitas fisik, pertunjukan musik, dan berbagai kegiatan komunitas yang meramaikan ruang publik.
Komentar yang Terjaga
“No judging!” Begitu celetukan anak perempuan saya, ketika diingatkan ibunya untuk memperbaiki cara belajarnya. Pernyataan personal yang ingin menegaskan orang lain tak perlu menghakiminya, mengkritik dirinya.
Tentu saja ini jawaban di luar ekspektasi orang tuanya, yang saat seumuran si anak, tak akan pernah berani memberikan jawaban seperti itu, jika tak ingin kena omelan lebih panjang dan lebar.
Tapi zaman memang sudah berubah. Atau zaman terus berubah, karena generasi sekarang berkomunikasi lebih bebas, beda dengan generasi sebelumnya. Ia juga mendapatkan informasi dari mana saja.
Selanjutnya baca di sini dan selamat mengisi weekend yang bermakna, Chief.
