Setiap tahun, diperkirakan lebih dari 2 juta penduduk Indonesia bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan layanan medis, didorong oleh tingginya persepsi dan ekspektasi mereka terhadap kualitas pelayanan kesehatan, meskipun Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan. Tujuan utama mereka adalah Malaysia (42%) dan Singapura (32%), yang secara keseluruhan mengakibatkan potensi kerugian ekonomi sebesar US$ 11,5 miliar setiap tahun sebuah angka yang menandakan adanya permintaan pasar yang belum dapat dipenuhi oleh fasilitas kesehatan domestik berkelas dunia. Untuk menangkap tren ini, D-HUB SEZ di bawah BUPP KEK ETKI Banten membangun industri kesehatan bertaraf internasional untuk menarik investasi global  dan memikat  masyarakat Indonesia memilih berobat di dalam negeri.