Gaet Pengunjung, Intip Lima Mal Favorit dengan Dekorasi Natal Terbaik

Dari instalasi kastel salju menjulang tinggi, hingga pohon Natal raksasa. Intip Lima Mal Favorit dengan dekorasi natal terbaik

Gaet Pengunjung, Intip Lima Mal Favorit dengan Dekorasi Natal Terbaik
Dekorasi Natal di mal Jakarta Senin (22/12/25). (Foto: Dian Amalia/ SUAR)
Daftar Isi

Suasana Jakarta di penghujung tahun selalu punya kesan tersendiri. Di tengah kemacetan yang mulai mereda saat libut panjang, pusat perbelanjaan di Ibu Kota justru sedang bersolek dengan dandanan terbaiknya.

Banyak warga keluar rumah hanya untuk mencari gemerlap di balik kerlap-kerlip lampu hias yang dinilai bisa memanjakan mata. Tahun ini, beberapa mal di Jakarta seolah berlomba menghadirkan imajenasi yang tadinya hanya bisa dilihat di buku dongeng, kini menjadi nyata. Dari instalasi kastel salju menjulang tinggi, hingga pohon Natal raksasa.

Banyak anak-anak terpukau dengan butiran salju buatan yang menjadi pemandangan kebahagiaan yang turut menghiasi mal.

Berikut adalah lima rekomendasi mal di Jakarta dengan dekorasi paling memukau yang wajib Anda kunjungi sebelum kalender berganti angka:

Pasific Place

Mal di Jakarta Selatan ini menghadirkan konsep Natal bertema “ekspedisi” dengan nuansa hijau-merah yang kuat. Dekorasi ini digambarkan sebagai satu kesatuan “the factory of wonders”, pabrik kurcaci bertopi Santa, lengkap dengan alur perjalanan yang dimulai dari kereta mini, bandara, hingga terowongan. Konsep ini membuat suasana Natal dan Tahun Baru terasa seperti transisi menuju awal yang baru, manis, menyenangkan, dan penuh imajinasi.

Daya tarik utamanya adalah Christmas Tunnel, terowongan yang dihiasi daun cemara, bola-bola warna-warni, kerlip lampu, serta kado-kado berpita kuning yang tertata rapi. Visualnya sangat “konten-able”, tak heran banyak pengunjung rela naik-turun eskalator berkali-kali demi mendapatkan sudut foto terbaik. Di era digital, Pacific Place berhasil menunjukkan bahwa dekorasi Natal bukan hanya soal kemegahan visual, tetapi juga pengalaman dan aktivitas yang bisa didokumentasikan.

Antrean foto mengular di depan “The Grand Christmas Expedition” yang baru dipasang beberapa pekan lalu di lantai dasar Mall Pacific Place (PP), Jakarta Selatan, Senin (22/12/2025).

Antrean foto di "The Grand Christmas Expedition" Pacific Place. Foto: Dian/Suar

Di tengah atrium berdiri ‘The Factory of Wonders’, pabrik imajiner para kurcaci dengan topi Natal, tongkat-tongkat permen merah putih, serta kado-kado yang berserakan dengan nuansa merah-hijau di sekelilingnya.

Bertema 'ekspedisi' ramai pengunjung mengunjungi instalasi visual tema Natal di Pacific Place. Foto: Dian/Suar

Di seberang instalasi utama, keramaian tak kalah padat. Eskalator, yang biasanya hanya jadi alat naik-turun lantai, disulap menjadi ‘Christmas Tunnel’. Terowongan beratap daun cemara, dihiasi kotak kado berpita kuning dan bola-bola berkilauan. 

Christmas Tunnel di Pacific Place. Foto: Dian/Suar

Hampir tak ada pengunjung yang sekadar lewat. Jika tidak berswafoto, mereka terpaku menikmati kilauan ornamen natal. Bahkan tak jarang pengunjung naik-turun eskalator berulang kali, bukan karena salah lantai, melainkan ingin mengulang pengalaman menyusuri ‘gua natal’ tersebut.

Pengunjung berfoto di terowongan natal Pacific Place. Foto: Dian/Suar

Balqist (24), salah seorang pengunjung Pacific Place, mengaku datang setelah melihat unggahan dekorasi Natal tersebut viral. “Bagus, konten-able banget, ” ujarnya.

Menurut Balqist, dekorasi musiman penting dipertimbangkan oleh pusat perbelanjaan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung. “Gue enjoy dan intrigued sama dekorasi seasonal kayak Halloween dan Natal,” katanya.

Plaza Senayan

Plaza Senayan tetap konsisten dengan identitas dekorasi Natalnya yang premium, mewah, dan timeless. Tahun ini, konsep utama yang dihadirkan adalah Gingerbread House yang berdiri di atrium tengah, tak jauh dari jam bernyanyi ikonik.

Rumah kue jahe (Ginger House) ini didesain menyerupai rumah hangat bernuansa pastel cokelat dan merah, lengkap dengan pintu merah yang mencuri perhatian.

Di sekitarnya terdapat ornamen pendukung seperti pohon Natal raksasa dengan lampu pink, permen lolipop, serta dua boneka salju raksasa, yang dipadukan dengan pencahayaan lembut.

Dekorasi Natal 2025 di Plaza Senayan, Jakarta Barat. (Foto: Dian Amalia / SUAR)

Keunikan dekorasi ini terletak pada pengalaman imersif, pengunjung dapat masuk ke dalam Gingerbread House, membuat anak-anak serasa berada di negeri dongeng, sementara orang dewasa menikmati suasana Natal yang hangat dan nostalgic.

Area luar Plaza Senayan juga tak kalah menarik. Taman di bagian depan mall kerap membuat pejalan kaki berhenti sejenak untuk berfoto. Pohon Natal besar dan Christmas Ring raksasa berkilau emas di pintu masuk menjadi spot foto favorit. Cocok bagi yang menyukai estetika Natal yang elegan dan klasik.

Instalasi Natal di taman depan Plaza Senayan. (Foto: Dian Amalia / SUAR)

Central Park

Ingin menikmati dekorasi Natal yang super megah dan penuh warna? Central Park menghadirkan perayaan bertajuk “Noel Season Sweetopia”. Pengunjung akan disambut pohon Natal raksasa setinggi 33 meter yang telah dinyalakan sejak 21 November 2025.

Pohon Natal di Central Park Jakarta. Foto (Dian Amalia/ SUAR)

Di Central Park, area Tribeca Park, sepanjang lorong-lorong di taman dipenuhi lampu kerlap-kerlip yang menciptakan suasana bak taman fantasi, terang, hangat, dan terasa seperti berada di “taman surga” versi Natal. Instalasi cahaya yang menyelimuti pepohonan dan jalur pejalan kaki membuat pengalaman berjalan-jalan di sore hingga malam hari terasa semakin magis.

Masuk ke area dalam, Central Park juga menghadirkan zona bermain anak yang dirancang khusus untuk keluarga. Terdapat panggung berbentuk donat raksasa, beragam boneka dekoratif berukuran besar, serta area aktivitas yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak. Seluruh konsep ini dikemas dengan warna-warna cerah dan elemen playful, menjadikan perayaan Natal di Central Park terasa sangat family-friendly, cocok untuk quality time bersama keluarga, sekaligus tetap menarik untuk dinikmati dan diabadikan.

Tak hanya itu, Central Park juga menyuguhkan berbagai pertunjukan spektakuler seperti drone show, kembang api, lighting, hingga laser show. Sejumlah aktivitas interaktif turut meramaikan suasana, mulai dari meet & greet bersama karakter Disney Zootopia hingga mini games yang berlangsung hingga awal Januari 2026. Seluruh area mall di kawasan Grogol ini dipenuhi nuansa warna-warni dan gemerlap Natal yang meriah.

Mall Taman Anggrek

Mall Taman Anggrek ikut memeriahkan Natal 2025 dengan konsep ceria dan ramah keluarga melalui event “Pororo Merry Holiday” yang berlangsung dari 24 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Atrium mall dihiasi dekorasi berwarna cerah dengan kehadiran karakter Pororo yang menggemaskan.

Dekorasi Natal di Mal Taman Anggrek Jakarta. (Foto: Dian Amalia/ SUAR)

Terdapat labirin kuning yang menjadi daya tarik utama untuk aktivitas bersama anak-anak, dilengkapi tenant makanan serta area melukis di depan lift. Selain itu, pengunjung dapat menikmati beragam agenda seru seperti temu karakter Pororo, bazar Natal, penampilan musik, hingga hiburan keluarga lainnya.

Senayan City

Senayan City tampil glamor dengan dekorasi Natal hasil kolaborasi bersama Yves Saint Laurent (YSL). Pohon Natal megah berdiri di tengah atrium, berpadu dengan instalasi berbentuk istana emas tiga lantai berlapis sentuhan gold glossy yang merepresentasikan karakter premium YSL.

Dekorasi Natal di Senayan City, Jakarta. (Foto: Dian Amalia/SUAR)

Dekorasi terbagi ke dalam dua lantai dengan konsep berbeda, dipenuhi elemen reflektif yang menjadikannya spot favorit untuk mirror selfie. Bagi kamu yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru dengan nuansa estetik, modern, dan high-fashion, Senayan City bisa jadi pilihan tepat.

Wisata Pengalaman

Kendati demikian, bagi industri ritel, dekorasi Natal bukan sekedar estetika visual. Terdapat strategi ekonomi bernilai besar alias investasi. Besaran investasinya pun bervariasi, tergantung lokasi, konsep dan skala ruang yang digarap. Tujuannya jelas, traffic, penjualan, dan brand image

Alphonzus Widjaja, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), ada dua faktor pendorong utama. Pertama, persaingan antar-mal di Jakarta semakin padat. Di tengah daya beli yang tidak merata, pengelola pusat belanja harus memberi alasan kuat agar orang mau datang, berlama-lama, lalu berbelanja.

“Untuk menyemarakkan suasana perayaan sehingga para pengunjung bisa mendapatkan pengalaman (experience/journey) yang berkesan,” ujar Alphonzus melalui keterangan tertulis (23/12/2025).

Kedua, Jakarta kini aktif membidik wisatawan regional sebagai bagian dari strategi “end-year city attraction”. Pengalaman visual dan spot foto yang “instagrammable” menjadi magnet bagi turis, terutama yang datang dari negara-negara ASEAN yang terbiasa dengan liburan berbasis festival kota. 

“Tentunya akan jadi daya tarik masyarakat dan wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung, tentunya akan berdampak langsung terhadap tingkat kunjungan,” kata Alphonzus.

Alphonzus mencatat, agar traffic terkonversi jadi penjualan, diperlukan pelengkap berupa deretan acara promosi. “Untuk memaksimalkan penjualan, maka harus dibarengi pula dengan berbagai program promo belanja yang disediakan para peritel,” katanya.

Aktivitas pengunjung di booth 'Factory of Wonders' Pacific Place. Foto: Dian/Suar

Strategi ritel

Pakar ekonomi Bank Permata, Josua Pardede, menilai dekorasi musiman kini semakin krusial dalam strategi ritel dan pengelolaan pusat perbelanjaan. Khususnya pada 2025 ketika persaingan perebutan kunjungan mall kian ketat, sementara belanja masyarakat makin selektif. 

“Di tengah daya beli yang tidak merata, mal perlu alasan yang kuat agar orang mau datang, berlama-lama, lalu belanja. Dekorasi musiman memberi pemicu emosi yang sederhana tapi efektif, suasana, rasa merayakan, dan aktivitas keluarga,” ujar Josua melalui keterangan tertulis (22/12/2025).

Menurutnya, ada tiga nilai utama yang dikejar, yaitu emosi, pengalaman, dan redistribusi belanja. “Dekorasi pada akhirnya adalah alat untuk mengubah kunjungan menjadi pengalaman, lalu pengalaman menjadi transaksi,” kata Josua.

Efek tersebut, lanjutnya, paling terasa pada sektor makanan-minuman, hiburan, dan belanja hadiah. Belanja tambahan, bukan belanja pokok. Pengalaman yang menarik untuk difoto dan dibagikan turut memengaruhi pilihan mal, khususnya bagi kelompok yang menjadikan jalan-jalan sebagai aktivitas sosial.

Baca selengkapnya