Mengejutkan banyak kalangan, perekonomian Indonesia triwulan kedua tahun 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ini digerakkan oleh tiga komponen utama. Yaitu: ekspor, konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT), dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

Bila diperinci, ekspor barang dan jasa melaju 10,67% pada triwulan kedua 2025. Diikuti oleh komponen LNPRT yang tumbuh 7,82%. Lantas, PMTB atawa investasi fisik berkembang 6,99%.

Tiga komponen utama yang menggerakkan perekonomian pada triwulan II–2025 ini sedikit berbeda dengan penggerak ekonomi di triwulan I–2025. Pada triwulan I–2025, tiga komponen yang tumbuh paling tinggi adalah ekspor barang dan jasa (6,46%), konsumsi rumah tangga (4,95%), dan konsumsi LNPRT (3,07%).

Bergesernya konsumsi rumah tangga sebagai komponen utama penopang perekonomian tak lepas dari melemahnya daya beli dan berubahnya pola konsumsi masyarakat.

Sementara itu, PMTB tumbuh signifikan dari 2,12% pada triwulan pertama menjadi 6,99% pada triwulan kedua. Hal ini menggambarkan geliat investasi yang didorong oleh meningkatnya kegiatan pembangunan infrasruktur di berbagai daerah, baik proyek baru maupun proyek lanjutan, serta pengadaan barang modal untuk produksi.

Kegiatan ekspor barang dan jasa juga tumbuh cukup signifikan, dari 6,46% (triwulan 1) menjadi 10,67% (triwulan 2). Kegiatan ekspor barang terutama ditopang oleh ekspor nonmigas, yang berperan sekitar 95% dari total nilai ekspor. Bergeraknya sektor industri pengolahan akan semakin mendorong peningkatan ekspor ke depannya.