Selamat pagi, Chief…
Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Wawancara Eksklusif Duta Besar RI untuk UEA Soal Kerjasama Ekonomi Dua Negara
- Indonesia punya hubungan dekat dengan Uni Emirat Arab (UEA). Hal ini tergambar dari seringnya kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke negara teluk itu. Tercatat, sejak menjabat tahun lalu, Prabowo telah tiga kali berkunjung ke Uni Emirat Arab. Melalui Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE CEPA), kerjasama kedua negara mencakup berbagai bidang, seperti investasi energi, migas, petrokimia dan pelabuhan, industri pertahanan (kerjasama dengan PT PAL, PT Pindad), serta pengembangan produk halal dan pendidikan.
- Pada Januari—Agustus 2025, total perdagangan kedua negara mencapai US$ 3,83 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia ke UEA sebesar US$ 2,42 miliar dan impor Indonesia dari UEA sebesar US$ 1,40 miliar. Untuk mengetahui lebih jauh arah kerjasama kedua negara di masa depan, wartawan SUAR, Sutta Dharmasaputra, Tria Dianti, Agung Mahesa dan pewarta video Ahmad Afandi, berkesempatan berbincang dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk UEA Judha Nugraha di Kantor Kementerian Luar Negeri pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Baca selengkapnya di sini.

Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Triwulan III Melejit Ditopang Pertumbuhan Pembiayaan
- Kinerja keuangan perbankan syariah pada triwulan III–2025 menunjukkan tren positif. Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan pembiayaan yang melejit dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), PT Bank BTPN Syariah Tbk, dan PT Bank Aladin Syariah Tbk. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraup laba bersih sebesar Rp 5,57 triliun atau tumbuh 9,04% YoY. Adapun PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) membukukan laba bersih konsolidasi yang tumbuh dua digit, yakni sebesar 23% YoY mencapai Rp 945 miliar. PT Bank Aladin Syariah (BANK) juga mencatat pertumbuhan bisnis dengan mencatat laba Rp 128,15 miliar. Angka ini melesat 262,21% ketimbang periode sama tahun lalu minus sebesar Rp 79 miliar.

Baca selengkapnya di sini.
Bank Antisipasi Saat Ojol Dikategorikan UMKM
- Wacana pemerintah ingin memasukkan pengemudi ojek online (ojol) ke dalam kategori pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) disikapi hati-hati oleh perbankan. Sistem perbankan nasional pada dasarnya siap menampung pengemudi ojol sebagai penerima pembiayaan, asalkan perluasannya dilakukan secara bertahap dan berbasis data. Ketahanan perbankan saat ini cukup kuat dengan permodalan tinggi dan rasio kredit bermasalah yang rendah. Perbankan memiliki standar tersendiri dalam menyalurkan kredit, termasuk bagi pengemudi ojol. Setiap bank telah memiliki sistem credit scoring untuk menilai kelayakan peminjam dan dapat memanfaatkan data alternatif seperti total pendapatan.

Baca selengkapnya di sini.
Pengaturan Kerja Leluasa Tingkatkan Produktivitas Orang Tua Bekerja
- Penelitian Institute for Fiscal Studies (IFS) tahun 2023 yang mengungkapkan hilangnya rata-rata 4 hari per pekerja per tahun karena tanggung jawab merawat keluarga memiliki kerugian setara 1,7% total beban penggajian perusahaan. Jika 1,7% ini dikalikan PDB, ini adalah loss opportunity juga untuk negara kita. Diskusi tentang orang tua bekerja (working parent) sangat relevan dalam konteks Indonesia, mengingat tanggung jawab perawatan keluarga saat ini menjadi faktor yang membatasi mobilitas dan produktivitas pekerja, khususnya perempuan. Di antara berbagai faktor yang memengaruhi produktivitas pekerja, kewajiban mengurus dan merawat anggota keluarga rentan, baik anak-anak maupun lansia, merupakan salah satunya. Untuk itu, pengaturan kerja leluasa dapat menjadi salah satu kiat, di samping penyediaan sarana penitipan anak (daycare).

Baca selengkapnya di sini.
Video Pilihan: Mewujudkan Asta Cita Melalui Diplomasi Indonesia–UEA


Potensi Besar Indonesia Mendominasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Global
- Hingga tahun ini, aset keuangan syariah tercatat tumbuh pesat, bahkan diproyeksikan melebihi Rp 9.529 triliun di awal tahun 2025. Sektor ini telah menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Dengan fokus pada penguatan peran keuangan syariah, optimalisasi dana sosial syariah untuk pengentasan kemiskinan, serta penguatan industri dan UMKM halal, menjadikannya kunci untuk mewujudkan ambisi Indonesia mendominasi ekonomi dan keuangan syariah global.
- Pertumbuhan aset keuangan syariah di Indonesia menunjukkan tren positif yang konsisten dari tahun ke tahun. Berdasarkan data publikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset keuangan syariah Indonesia (termasuk Perbankan Syariah, IKNB Syariah, dan Pasar Modal Syariah) telah mencapai Rp 2.884 triliun pada tahun 2024. Jika dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya (2019), total aset tersebut telah meningkat signifikan hingga 28,3% (dari Rp 1.468,07 triliun). Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2020 dengan pertumbuhan sebesar 22,70% (year-on-year). Hal ini mengindikasikan semakin besarnya kepercayaan dan minat masyarakat terhadap layanan dan produk syariah di Tanah Air.

Baca selengkapnya di sini.

Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) 2025 bersama dengan Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2025. Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyelenggarakan acara ini pada 30 Oktober–1 November 2025 di Hall B JICC Senayan, Jakarta. FEKDI merupakan event tahunan yang menjadi wadah utama untuk memamerkan dan membahas inovasi, kolaborasi, dan kebijakan di sektor ekonomi dan keuangan digital Indonesia, mencakup pameran, talk show, kompetisi (hackathon), dan pengumuman inisiatif strategis pemerintah. Informasi terkait cara bergabung dan rangkaian acara dapat diakses melalui situs resmi FEKDI.
Konferensi Pers Kinerja Keuangan Triwulan III–2025 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) akan diadakan secara virtual melalui platform Zoom Meeting pada Kamis, 30/10/2025, mulai pukul 08.30 WIB. Acara ini terbilang penting lantaran BRI merupakan salah satu bank terbesar di Tanah Air.

“Bisnis adalah tentang mencari peluang di setiap masalah dan mengubahnya menjadi kesempatan.” (Richard Branson – Pendiri Virgin Group)
Selamat beraktivitas, Chief.
Tim SUAR