Cara Benny Soetrisno Jaga Irama Hidup di Lapangan Hijau

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Impor, Benny Soetrisno memiliki cara sendiri dalam menikmati hidup yaitu dengan bermain bola.

Cara Benny Soetrisno Jaga Irama Hidup di Lapangan Hijau
Photo by Fancy Crave / Unsplash
Daftar Isi

Suasana sore itu belum terlalu gelap, matahari masih bersiap beranjak di ufuk barat ketika Tim SUAR menemui salah satu pengusaha veteran di bilangan Jakarta Selatan.

Kala itu pengusaha yang menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Impor, Benny Soetrisno baru saja usai menyelesaikan aktivitasnya sebagai tamu dalam sebuah diskusi bertema "Penguatan Pekerja Migran Indonesia" yang dilaksanakan media SUAR.

Di tengah kesibukannya menjaga nilai ekspor tetap surplus, tak ada yang mengira, pria berambut putih itu memiliki cara tersendiri dalam menjaga keseimbangan hidupnya antara bekerja dan kesehatan mentalnya.

Ia lebih memilih mengejar bola bersama rekan-rekannya di lapangan hijau. Ia merasakan banyak manfaat ketika bermain bola, tidak hanya manfaat untuk kesehatan fisik tetapi juga manfaat untuk kesehatan mental.

"Main bola itu seperti terapi untuk saya. Bisa meningkatkan kesehatan jantung," kata Benny kepada SUAR di Jakarta, Kamis (18/09/2025).
Benny Soetrisno (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Selain bermanfaat dalam melatih kesehatan jantung, kata dia, aktivitas dalam bermain bola juga bermanfaat untuk kesehatan paru-paru. Didalamnya ada aktivitas berlari, berjalan, dan berlari cepat.

"Main bola itu komplit, ada lari, sprint, berhenti terus lari lagi, otot ikut bekerja, lemak ikut terbakar tanpa kita sadari," kata dia.

Namun manfaat terbesar dalam bermain bola, justru pada kesehatan mental. Di tengah tekanan pekerjaan yang menguras emosi, berada di lapangan bersama teman justru melepaskan penat. "Kita bisa tertawa bareng, dan akhirnya rasa cemas itu hilang, dan suasana hati juga membaik," kata dia.

Bangun karakter

Menurut dia, sebagai olahraga tim, sepak bola mengajarkan pentingnya kerja sama, komunikasi, dan mencapai tujuan dan tentunya membangun karakter.

Sepakbola juga menjadi guru terbaik dalam menempa mental, berkomunikasi dan mengelola rasa tegang dan kekecewaan.

"Pemain belajar tentang disiplin, ketahanan dalam menghadapi kekalahan, dan tanggung jawab," kata dia.

Oleh karenanya, ujar dia, bermain bola menurut dia bisa menjaga kesehatan mental dan bisa membuatnya mengambil keputusan bisnis lebih baik.

β€œKarena sering bermain bola, kesehatan mental saya terjaga dan terbawa ke lingkungan kerja, jadi saya tidak takut menghadapi tantangan khususnya untuk ekspor,” ujar dia.

Ia mengakui, meski tak sesering dulu sewaktu muda, namun hingga kini ia tetap aktif beraktivitas menjalani olahraga favoritnya itu. "Sudah sejak muda sampai sekarang, walau sudah tidak seaktif dulu tapi saya usahakan main. Rasanya beda kalau seminggu tidak menyentuh lapangan hijau," kata dia.

Benny Soetrisno dalam sebuah acara sepak bola di Jakarta (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Aneh rasanya jika seorang Benny tak memiliki pemain sepak bola idola. Ketika ditanya sosok idola di dunia sepak bola, Benny tak ragu menyebut nama Lionel Messi.

"Dia sosok komplet karena strategi mainnya unik dan menarik, Menurutnya Lionel Messi adalah salah satu pemain bola masa sekarang yang berwibawa," kata dia.

Kekuatan utama Lionel Messi terletak pada kombinasi luar biasa antara kemampuan dribbling, visi bermain, kecerdasan, teknik, dan penyelesaian akhir yang mematikan.

Ia mahir mengontrol bola, membaca permainan untuk menciptakan peluang, dan memiliki akurasi tendangan serta umpan yang tinggi, menjadikannya pemain yang lengkap dan sulit dihentikan.

Membangun mimpi

Kecintaan Benny terhadap sepak bola tak berhenti di situ. Ia ingin anak-anak Indonesia punya ruang dan akses untuk tumbuh lewat sepak bola.

Hal itulah yang mendorongnya mendirikan sekolah Akademi Sepakbola Intinusa Olah Prima (ASIOP) pada 1997.

Kala itu, ASIOP menjadi sebuah akademi sepak bola di Indonesia pertama di Indonesia. Tujuanya adalah, kata dia, melahirkan bakat-bakat sepak bola muda untuk berkompetisi di tingkat profesional dan tim nasional. 

"Anak-anak muda berbakat agar bisa tampil di laga internasional atau bahkan membela timnas Indonesia," ujar dia.

Tak sekedar akademi kecil, kini ASIOP telah berkembang menjadi klub sepak bola profesional, dengan fasilitas yang mumpuni. Pada Januari 2025, ASIOP bahkan sudah meresmikan stadionnya sendiri bernama Stadion ASTA.

Berbagai program yang dijalani antara lain pengembangan bakat sepak bola usia muda melalui program pelatihan yang komprehensif, termasuk program reguler untuk prestasi dan program hobi. 

"Lewat ASIOP saya berharap bisa menularkan semangat ke generasi muda," kata dia