Selamat pagi, Chief…
Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi 4,9%-5%
- Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 berada di kisaran 4,9%-5,0%. Dalam laporan bertajuk Indonesia Economic Outlook 2026, LPEM menilai laju pertumbuhan belum mencerminkan perbaikan struktural yang signifikan. Pertumbuhan yang tampak stabil justru digambarkan sebagai pertumbuhan dengan kualitas yang belum optimal.
- Sebelumnya, sejumlah lembaga internasional juga sudah merilis prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026. Menurut Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 sebesar 4,9%. Adapun Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menilai proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,0%. Ini menempati tempat ketiga sesudah Vietnam dengan proyeksi 6,7% untuk tahun ini dan 6,0% di tahun 2026; dan Filipina dengan proyeksi 5,6% untuk tahun ini dan 5,7% di tahun 2026.

Baca selengkapnya di sini.

Ekspor CPO Melonjak, Ditopang Kerjasama di Berbagai Kawasan
- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor CPO dan turunannya pada 9 bulan pertama 2025 ini mencapai USD 18,14 miliar, tumbuh 32,40% ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD 13,70 miliar. Adapun dari sisi volume ekspor CPO dan turunannya pada Januari-September 2025 mencapai 17,58 juta ton bertumbuh 11,62% YoY yang sebelumnya 15,75 juta ton. Salah satu penopangnya adalah berbagai kerjasama ekonomi internasional dengan berbagai kawasan yang mendorong kinerja ekspor. Pertumbuhan nilai ekspor komoditas ini pun turut membantu surplus neraca perdagangan Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.
Kerjasama Bilateral Indonesia-Jerman Jadi Solusi Atasi Dampak Tarif AS
- Evaluasi dan komitmen penguatan kerjasama perdagangan bilateral menjadi langkah awal Indonesia-Jerman menjalin kerjasama di tengah ketidakpastian ekonomi jelang penerapan tarif resiprokal. Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ralf Beste menyatakan, sejak mulai bertugas di Jakarta tiga bulan lalu, dia mendapati besarnya antusiasme dan dinamika Indonesia seputar tercapainya kesepakatan I-EU CEPA. "Antusiasme tersebut menandakan bahwa Indonesia bukan hanya pasar terbesar, melainkan juga pasar yang berkembang sangat cepat dan siap bekerja sama dengan Jerman untuk mencapai cita-cita kemakmuran berdasarkan kepentingan ekonomi bersama,” katanya.

Selanjutnya baca di sini .
Dua Pekerjaan Rumah Indonesia untuk Maksimalkan Manfaat I-EU CEPA
- Menyongsong implementasi efektif Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) pada 1 Januari 2027, Indonesia masih memiliki dua pekerjaan rumah untuk memastikan manfaat maksimal dari perjanjian ekonomi tersebut, yakni membenahi regulasi dan mengoptimalkan kesiapan infrastruktur. Dengan memanfaatkan sisa waktu secara maksimal, perlu langkah strategis guna memastikan keduanya berjalan selaras tujuan semula. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menyatakan, tercapainya konklusi dan penandatanganan I-EU CEPA sesudah 9 tahun negosiasi berlangsung pada momentum yang tepat di tengah situasi geopolitik yang tidak pasti. Dengan volume perdagangan mencapai EUR 27,3 miliar yang rata-rata meningkat 4,5% setiap tahun, Indonesia menyasar titik-titik potensial…
Selanjutnya baca di sini .
Video Pilihan Kinerja Ekspor Indonesia Tumbuh Positif Sepanjang 2025


Disparitas Inflasi Antardaerah dan Tantangan Ekonomi
- Tingkat inflasi di Sumatera Utara (Sumut) pada Oktober 2025 mencapai 4,97% YoY, tercatat sebagai yang tertinggi dibandingkan dengan provinsi lain. Bahkan, sudah tiga bulan berturut-turut menjadi provinsi dengan inflasi tertinggi. Tidak hanya terjadi di bulan Oktober, pada Agustus dan September 2025 Sumut juga mencatatkan inflasi tertinggi dengan angka masing-masing 4,42% dan 5,32%.
- Sebaliknya, Provinsi Papua mencatatkan inflasi tahunan terendah, hanya 0,53% pada Oktober 2025. Meski tidak selalu menjadi provinsi dengan inflasi terendah, Papua masuk dalam kelompok lima provinsi dengan inflasi yang rendah.

Baca selengkapnya di sini.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis Capaian Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2025 dan Keadaan Tenaga Kerja yang dijadwalkan pada Rabu, 5 November 2025. Publikasi data penting yang menjadi agenda rutin ini menjadi rujukan utama bagi pemerintah serta pelaku usaha dalam merumuskan kebijakan. Publikasi yang dirilis dapat langsung diakses melalui situs resmi BPS.
Pameran showcase program unggulan industri selama satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran akan diselenggarakan pada 5 November-9 November 2025, pukul 10.00-22.00 WIB di Mall Gandaria City, Jakarta. Acara ini menampilkan bukti nyata capaian sektor industri Indonesia dalam mendorong kemandirian dan daya saing bangsa. Showcase ini akan memamerkan berbagai program unggulan dan perkembangan dari beragam sektor, termasuk manufaktur, makanan dan minuman, tekstil, alat kesehatan, hingga teknologi, yang menunjukkan pertumbuhan yang tangguh dan berkelanjutan. Showcase terbuka ini dapat secara langsung disaksikan di Mall Gandaria City.

“Jangan hanya fokus pada tujuan akhir. Nikmati perjalanan dan proses untuk mencapainya.” (Michael Dell-Pendiri Dell Technologies)
Selamat beraktivitas, Chief.
Tim SUAR