Inovasi Terbaru QRIS hingga Potensi Besar Industri Agro

Kurasi peristiwa terpenting yang perlu diketahui semesta dunia usaha untuk mengawali hari.

Inovasi Terbaru QRIS hingga Potensi Besar Industri Agro
ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/YU
Daftar Isi

Selamat pagi, Chief… 

Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

QRIS Tap In & Out Bisa Digunakan di Lima Moda Transportasi Jabodetabek

  • Bank Indonesia pada Kamis (30/10/2025) resmi meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap In & Out untuk lima moda transportasi di wilayah Jabodetabek, yaitu KRL Commuter Line, Transjakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan MRT. Ini memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran digital tanpa perlu memindai kode QR.
  • Sejak pertama kali diluncurkan pada 17 Agustus 2019, QRIS telah menghubungkan 57 juta pengguna dan 39 juta merchant yang sebagian besar merupakan UMKM. BI menargetkan pada 2030, keuangan digital akan meningkat menjadi 147,3 miliar transaksi.

Baca selengkapnya di sini.

Dana Rp 200 Triliun dari Pemerintah Sudah Disalurkan Bank Negara ke Sektor Produktif

  • Penempatan dana Rp 200 triliun dari pemerintah melalui Kementerian Keuangan kepada lima bank negara, pada September lalu, dilaporkan sudah disalurkan jadi pembiayaan ke sektor produktif. Seperti diketahui, pemerintah menyuntikkan dana Rp 200 triliun dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) kepada lima bank negara, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Baca selengkapnya di sini.

Industri Agro Jadi Penyokong Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

  • Industri agro merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sepanjang semester I-2025, realisasi investasi industri agro mencapai Rp 85,05 triliun. Penyerapan tenaga kerja sebanyak 9,8 juta orang atau 50,26% dari total tenaga kerja industri pengolahan nonmigas. Berdasarkan data kementerian, pada semester I-2025, sektor industri agro mencatatkan kontribusi sebesar 52,07% terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, kemudian memberikan andil hingga 8,96% terhadap PDB nasional. Sektor industri agro juga menunjukkan kinerja yang gemilang dengan nilai ekspor menembus USD 37,38 miliar dan surplus neraca dagang sebesar USD 26,96 miliar.

Baca selengkapnya di sini.

Cukai Tak Naik 2026, Industri Rokok Elektrik Dapat Momentum Tumbuh

  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa tarif cukai hasil tembakau dan harga jual eceran (HJE) rokok tidak akan dinaikkan pada tahun 2026. Kepastian ini disampaikan dalam rangka menjaga stabilitas industri hasil tembakau yang masih berperan besar dalam perekonomian nasional. Kebijakan tersebut menjadi kelanjutan dari langkah pemerintah tahun sebelumnya yang juga tidak menaikkan cukai rokok.

Baca selengkapnya di sini.

Good Policies and Good Luck Jadi Modal Negara Berkembang Hadapi Ketidakpastian

  • Dana Moneter Internasional atau IMF melalui World Economic Outlook (WEO) Oktober 2025 memproyeksikan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi di berbagai kawasan. Meski demikian, negara-negara berkembang (emerging market) di Asia menunjukkan ketahanan yang lebih baik karena faktor eksternal (good luck) dan kebijakan internal (good policies). Perlambatan pertumbuhan ekonomi dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian global dan geopolitik kawasan. Hal itu bisa dilihat melalui sejumlah pengukuran indeks seperti Indeks ketidakpastian global (Global Uncertainty Index), Economic Policy Uncertainty (EPU) dan Geopolitical Risk Index (GPR) yang menggambarkan kondisi ketidakpastian yang meningkat.
  • Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) Riil dalam laporan WEO memperlihatkan kawasan Asia secara keseluruhan diproyeksikan melambat dari 4,6% (2024) menjadi 4,5% (2025) dan $ 4,1 (2026). Kawasan Emerging and Developing Asia masih memimpin pertumbuhan global, meskipun mengalami perlambatan dari 5,3% (2024) menjadi 5,2% (2025) dan 4,7% (2026). Angka itu melampaui proyeksi untuk negara-negara maju (Advanced Asia) yang hanya berkisar 1,1% pada tahun 2026. 

Baca selengkapnya di sini.

Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2025. Pameran waralaba, kemitraan, dan peluang usaha terlengkap di Indonesia yang diselenggarakan oleh Neo Expo Promosindo dengan tema "Energizing Entrepreneurship" ini akan diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang pada  31 Oktober–2 November 2025 (di Hall 1–2). IFBC menghadirkan lebih dari 200 merek bisnis dari berbagai sektor seperti kuliner, minuman, jasa, hingga teknologi digital, menawarkan peluang usaha mulai dari modal kecil hingga besar, serta menyajikan seminar dan talkshow inspiratif yang dapat diakses oleh pengunjung. Informasi terkait acara dan spotlight tenant franchise yang hadir di acara dapat langsung mengunjungi situs resmi IFBC. 

Jakarta Coffee Week (Jacoweek) 2025 merupakan pameran kopi tahunan terbesar di Indonesia yang tahun ini berkesempatan merayakan hari jadinya yang ke-10. Pameran ini didedikasikan untuk meningkatkan profil kopi Indonesia di panggung dunia dan menghubungkan komunitas kopi. Acara ini akan diselenggarakan selama tiga hari, mulai 31 Oktober-2 November, dan bertempat di ICE BSD City, Tangerang berlangsung dari pukul 10.00-20.00. Jacoweek menampilkan lebih dari 168 brand lokal dan internasional, yang meliputi produsen kopi, pembuat peralatan, barista, dan penggemar kopi. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti Indonesia Brewers Cup Championship 2025, Coffee Talks, Jacoweek Cupping Area, Pasar Kopi, dan pameran bersama Jakarta Dessert Project serta Indonesia Tea Culture. Peserta dapat menikmati acara ini dengan membeli tiket masuk di lokasi atau melalui situs web resmi Jacoweek 2025.

"Mimpi besar adalah langkah pertama untuk mencapai kesuksesan. Jangan takut untuk bermimpi dan mulai bekerja dari langkah pertama." (Jack Ma – Pendiri Alibaba)

Selamat beraktivitas, Chief.

Tim SUAR