Selamat berakhir pekan.
Berikut informasi seputar tren yang sedang ramai dibahas di publik.

Titip Anabul Fasilitas Sultan, Intip Pet Hotel Supermewah Ini
- Seorang wanita muda berjongkok, lalu mengusap lembut punggung seekor golden retreiver yang tampak gugup oleh keramaian. Anjing ras berukuran besar itu, dengan nafas yang terengah-engah, mulai terlihat tenang dan menyandarkan kepalanya ke lutut wanita itu, menggambarkan kenyamanan dan interaksi dua jiwa yang menyatu layaknya seorang manusia berinteraksi dengan anaknya.
- Bagi sebagian orang, hewan peliharaan kini telah beralih status dari sekadar peliharaan menjadi anggota keluarga intim atau yang sering disebut ‘urban pet parenting’. Fenomena inilah yang memicu lonjakan permintaan layanan premium untuk binatang kesayangan, terutama saat pemiliknya harus bepergian jauh, baik untuk perjalanan bisnis maupun liburan panjang. Salah satu fasilitas yang paling banyak dicari oleh pecinta binatang (animal lovers) adalah jasa penitipan hewan atau pet hotel.

Selanjutnya baca di sini.


Jakarta & Conservatory of Music: Piano and Trio Recital: Kolaborasi yang indah antara siswa dan pengajar dari Konservatorium Musik Jakarta akan menyajikan sebuah perjalanan seni yang menyentuh, menampilkan pertunjukan musik klasik oleh trio yang terdiri dari Yakobus Patrick Martanto (piano), Andi Ibrahim Bagus Prawira (biola), dan Alexandre Nandawastu Armaputra (cello). Trio ini akan membawakan karya-karya agung dari komposer ternama seperti Rachmaninoff - Trio élégiaque No. 1, Schumann - Faschingschwank aus Wien, dan Beethoven - Piano Trio No. 1. Pertunjukan akan digelar pada Sabtu, 29 November 2025, pukul 19.00 di Studio Resital, Konservatorium Musik Jakarta. Informasi terkait pertunjukan dapat langsung diakses melalui media sosial Instagram Jakarta Conservatory, karena kursi yang tersedia terbatas.
Lokakarya Budaya: Making Tsunami Zaiku & Shodo: Museum Nasional Indonesia bersama dengan Kedutaan Besar Jepang akan menyelenggarakan dua lokakarya budaya sebagai bagian dari kegiatan publik pameran "Threading Across Time: Dyeing and Weaving of Indonesia and Japan" pada akhir pekan ini 29 & 30 November 2025. Lokakarya pertama adalah "Let's Try Making Tsumami Zaiku" pada Sabtu, 29 November, pukul 10.00–12.00 WIB. Pengunjung akan belajar seni melipat kain tradisional Jepang untuk membuat aksesoris seperti bunga yang langsung dipandu oleh Ms. Hisae Goushi. Selain itu, terdapat juga lokakarya "Let's Try Japanese Calligraphy: Shodo" pada Minggu, 30 November, pukul 13.00–15.00 WIB. Lokakarya ini mengajarkan seni kaligrafi Jepang yang menekankan disiplin dan kontrol. Kedua lokakarya tersebut diadakan di Gedung B, Museum Nasional Indonesia, menerapkan sistem first come first served tanpa registrasi dan hanya memerlukan pembelian tiket masuk museum. Informasi lebih detailnya dapat langsung diakses melalui media sosial Instagram Museum Nasional Indonesia.
Video Pilihan: GJAW 2025 Jadi Panggung Perkenalan Lepas L8


Kena Mental Menekan Jasmani
- Karena overthinking di tempat kerja, jadi sakit kepala? Hati-hati dengan gejala ini, apalagi, saat diperiksakan ke dokter, tidak ditemukan penyebab secara fisik, seperti gangguan tekanan darah atau masalah saraf. Bisa jadi ini merupakan gejala psikosomatis, sakit secara fisik, namun penyebabnya dari dalam diri, atau mental yang sedang menurun.
- Psikosomatis merupakan gangguan kejiwaan yang berpengaruh pada tekanan jasmani seseorang, seperti sakit kepala, nyeri punggung, masalah pencernaan, dan kelelahan akibat stres mental karena beban kerja berlebih yang biasa dialami karyawan kantoran, kecemasan, hingga depresi. Gejala ini muncul karena stres emosional dan mental memicu respons fisik di tubuh, yang seringkali memengaruhi performa kerja, hubungan sosial, dan kesehatan jangka panjang.
Bisa dikatakan, gangguan psikosomatis adalah penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh, di mana beban pikiran bisa berdampak pada kondisi tubuh hingga memicu penyakit.

Selanjutnya baca di sini.