Tekan Ongkos Energi untuk Investasi, Perlindungan Industri Tekstil, dan Status Ojol Jadi UMKM

Kurasi peristiwa terpenting yang perlu diketahui semesta dunia usaha untuk mengawali hari.

Tekan Ongkos Energi untuk Investasi, Perlindungan Industri Tekstil, dan Status Ojol Jadi UMKM
Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin/bar
Daftar Isi

Selamat pagi, Chief… 

Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Strategi Tekan Biaya Energi demi Tarik Investasi

  • Komitmen pemerintah meningkatkan ease of doing business demi daya tarik investasi di Indonesia terus dikembangkan melalui sejumlah cara, termasuk dengan menempuh langkah-langkah terpadu untuk menekan biaya energi yang selama ini menjadi keluhan pengusaha. Mengoptimalkan peluang hilirisasi sel surya serta meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi dua strategi di antaranya.
  • Salah satu contohnya pemrosesan bauksit mentah menjadi alumina membutuhkan energi listrik 250 MW. Namun, untuk memproses alumina menjadi alumunium membutuhkan energi empat kali lipat hingga 1.000 MW atau 1 GW. Saat ini, dengan tarif listrik industri mencapai USD 0,99 per kWh, kebutuhan itu jelas sangat membebani investor yang berminat menanamkan modal di industri pengolahan.

Baca selengkapnya di sini.

Langkah Strategis untuk Realisasikan Proyek Mobil Nasional

  • Presiden Prabowo Subianto kembali menghidupkan rencana proyek pembangunan mobil nasional sebagai upaya mewujudkan kemandirian ekosistem industri otomotif. Sejumlah merek nasional pun bermunculan, mulai dari Esemka, i2C hingga Maleo. Terakhir, Prabowo Subianto mulai menggaungkan varian mobil Maung dari PT Pindad (Persero) akan menjadi mobil nasional dari Indonesia. Dari swasta dalam negeri ada Polytron yang mengembangkan mobil listrik di samping Pindad yang punya Maung.

Baca selengkapnya di sini.

Industri Tekstil Sambut Positif Kebijakan BMTP Benang Kapas

  • Industri hulu tekstil menyambut baik langkah pemerintah yang menerapkan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) terhadap impor produk benang kapas di tengah maraknya gelombang impor berharga dumping dan masuknya barang ilegal yang membuat banyak pabrik tutup.
  • Aturan ini berlaku 30 Oktober 2025 - 29 Oktober 2028, mencakup 27 jenis produk dengan Nomor Harmonized System (HS) delapan digit benang kapas dengan kode HS dari 5204.11.10 hingga 5206.45.00. Seluruh jenis itu merupakan bahan baku utama yang digunakan oleh industri pemintalan dan penenunan di sektor tekstil.

Selanjutnya dibaca disini

Ojol akan Berstatus Jadi UMKM, Perlindungan atau Pengaburan Status?

  • Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman mengusulkan agar pengemudi ojek online (ojol) dimasukkan ke dalam kategori pelaku UMKM. Menurutnya, para pengemudi merupakan bagian dari ekosistem digital yang tumbuh pesat bersama pedagang daring dan layanan pemesanan makanan. Pemerintah menilai perlu adanya dasar hukum yang memberikan perlindungan bagi para pelaku usaha di sektor digital.

Baca selengkapnya di sini.

Perlu Strategi agar Petani Tidak Buntung di Tengah Surplus Industri Kakao Global

  • Laporan Statistik Tanaman Perkebunan Indonesia dari Badan pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024 menunjukkan Indonesia mampu memproduksi biji kering kakao sebanyak 617.112 ton. Jumlah ini menurun 2,37% dari tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan volume produksi dari negara produsen kakao lain seperti Pantai Gading dan Ghana yang relatif stabil atau meningkat, data produksi kakao Indonesia trennya justru menurun beberapa tahun terakhir. Fluktuasi harga di pasar internasional terutama penurunan drastis sepanjang 2025 ini dampaknya memberi tekanan ganda, yaitu menekan pendapatan petani sekaligus mengancam program peningkatan produktivitas nasional.
  • Memasuki pertengahan tahun, harga mulai terkoreksi tajam hingga mencapai titik terendah 5.858 dollar AS per ton pada pertengahan Oktober 2025. Penurunan ini mencerminkan koreksi besar hampir 50% dari puncak awal tahun. Penyebab utama dari anjloknya harga adalah terjadinya surplus pasokan yang berasal dari kawasan Afrika Barat, yang didukung oleh perubahan kondisi iklim. 

Baca selengkapnya di sini.

China International E-Commerce Industry Expo & Indonesia E-commerce Product Selection Exhibition (CIEIE) 2025 merupakan pameran dagang business-to-business (B2B) berskala internasional yang diselenggarakan oleh China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT). CIEIE 2025 dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yaitu dari 29-31 Oktober 2025, bertempat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta. Event ini berfokus pada kolaborasi dagang antara Indonesia dan Tiongkok untuk mendorong pertumbuhan UMKM digital dan industri e-commerce, dengan menampilkan berbagai produk dan teknologi terkait. Para pelaku industri, supplier, dan e-commerce enabler, sementara pengunjung dari kalangan lainnya diharapkan untuk dapat menjadi bagian dari event ini. Informasi terkait cara partisipasi event dapat langsung diakses melalui media sosial CIEIE.

Pacific Coatings Show (PCS) 2025 merupakan pameran dagang dan konferensi di Asia Tenggara yang secara khusus berfokus pada industri coatings (pelapis), termasuk bahan baku pelapis, bahan baku tinta cetak, bahan baku perekat, dan peralatan laboratorium/produksi. Acara yang diselenggarakan oleh Vincentz Network dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai 29-31 Oktober 2025, bertempat di Jakarta International Expo (JIExpo), Indonesia. Acara ini didukung oleh didukung oleh Himpunan Kimia Indonesia dan Kementerian Perindustrian. Selain pameran dari puluhan merek internasional dan domestik, PCS juga menyelenggarakan Pacific Coatings Conference dan Short Courses untuk membahas perkembangan, inovasi, dan teknologi terkini di industri. Informasi terkait detail acara dapat diakses langsung melalui situs resmi Pacific Coating Show.

“Jika Anda tidak punya rasa takut untuk gagal, maka Anda akan lebih berani mencoba hal-hal baru.” (Jeff Bezos-Pendiri Amazon)

Selamat beraktivitas, Chief.

Tim SUAR