Sosok Unik di Balik Plataran Indonesia

Sosok Unik di Balik Plataran Indonesia
Yozua Makes

Dalam rangka perayaan 40 tahun berdirinya, maka pada tanggal 8 Desember 2025 Bisnis Indonesia menganugerahkan Big 40 Awards kepada 40 individu, institusi, dan inovator yang dinilai berpengaruh dalam membentuk lanskap bisnis Indonesia. Salah satu kategori paling menarik tahun ini adalah Ecotourism & Cultural Stewardship Visionary for Excellence in Premium Hospitality—sebuah penghargaan yang secara mengejutkan jatuh kepada sosok yang tidak berlatar belakang industri hospitality.

Tokoh nasional penerima penghargaan lainnya dalam ajang Bisnis Indonesia Awards di atas adalah antara lain almarhum Soemitro Djojohadikusumo, Emiel Salim, Jusuf Kalla, Retno Marsudi, Teddy Rahmat Astra Internasional, Mumin Ali Gunawan Bank Panin, almarhum Boenjamin Setiawan pendiri Kalbe Farma, dan Tony Wenas Freeport Indonesia.

Tokoh hospitality dimaksud adalah Yozua Makes, pendiri sekaligus CEO Plataran Indonesia, grup nasional yang kini menjadi salah satu ikon pariwisata premium berkelanjutan di Indonesia dan di panggung internasional.

Dari Ruang Rapat Hukum ke Puncak Industri Pariwisata

Sebelum dikenal sebagai penggerak new tourism Indonesia, Yozua terlebih dahulu membangun reputasi sebagai praktisi hukum senior di bidang hukum ekonomi, pasar modal, hingga mergers & acquisitions melalui Makes & Partners dengan peringkat utama law firm di Indonesia dan Asia Tenggara. Ia juga merupakan akademisi yang mengajar di dua fakultas hukum terkemuka di Indonesia.

Jejak profesionalnya tak berhenti di sana. Yozua dikenal sebagai business strategist yang dipercaya mengemban berbagai peran penting, mulai dari Anggota Pendiri Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority (INA), Komisaris Bursa Efek Indonesia, hingga anggota Temasek Southeast Asia Advisory Panel.

Namun di luar segala pencapaian tersebut, Yozua juga seorang visioner yang membawa Plataran berkembang menjadi salah satu pilar utama pariwisata nasional meskipun ia tidak memiliki latar pendidikan maupun pengalaman sebelumnya di industri hospitality. Inilah yang membuat kisahnya begitu unik dan inspiratif.

Membangun Plataran: Visi Besar “For Indonesia and Indonesians”

Bagi Yozua, pariwisata adalah game changer bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia: memperkuat devisa, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kedaulatan lingkungan dan budaya.

Dengan visi “For Indonesia and Indonesians”, ia merumuskan konsep Plataran sebagai True Indonesian Icon dan Home of Next Level Indonesian Sustainable Hospitality, yang berpijak pada tiga fondasi utama:

  • Indonesian Cultural Heritage
  • Ecotourism
  • Community Empowerment

Konsep ini menempatkan Plataran sebagai pelopor next-level lifestyle hospitality—ikon yang berbeda dan tak ingin disamakan dengan destinasi global mana pun dan menjadikan sebagai salah satu true national pride company.

Melalui pendekatan Indonesia Incorporated, Plataran merajut kolaborasi erat dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk memajukan pariwisata yang berkelas dunia namun tetap berakar pada identitas Indonesia.

Program seperti Hospitality with Impact dan Plataran UMKM Ecosystem menjadi cerminan nyata bagaimana Plataran menjaga keberlanjutan alam, melestarikan budaya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal di seluruh lokasi operasionalnya, termasuk mendirikan Rumah Plataran Sumba bagi anak-anak Sumba.

Sejajar dengan Brand Dunia, Tetap Berjiwa Indonesia

Konsistensi Yozua dalam memegang nilai keindonesiaan tak menghalangi Plataran untuk tampil seamless, integrated, dan world-class. Justru kombinasi inilah yang membuat Plataran mampu berdiri sejajar dengan brand-brand global yang telah lama beroperasi di Indonesia—tanpa kehilangan jati diri Nusantara dengan menjadikan Plataran bukan saja sebagai bagian dari suatu destinasi wisata tetapi sebagai ultimate destination itself dan karenanya mendapat berbagai pengakuan kelas dunia seperti Condenast, Michelin dan Trip Advisor.

Kepemimpinan yang Sederhana, Tegas, dan Visioner

Meski menempuh pendidikan di institusi bergengsi seperti Universitas Indonesia, University of California, Berkeley, Asian Institute of Management dan Harvard Business School, Yozua tetap dikenal sebagai figur yang rendah hati, pekerja keras, dan selalu mengutamakan kesederhanaan. Ia bahkan kerap bepergian menggunakan kelas ekonomi bersama timnya dan tak canggung menggunakan transportasi umum di lapangan.

Para staf menggambarkannya sebagai seorang dirigen handal: fokus, disiplin, bertanggung jawab, dan mampu memimpin “orkestra” besar Plataran dengan berbagai keragaman yang tersebar dari ujung Barat hingga Timur Indonesia.

Pengakuan internasional pun menyusul. Pada 2024, Yozua dinobatkan sebagai EY Entrepreneur of the Year, meneguhkan posisinya sebagai entrepreneur sekaligus strategist profesional yang membawa dampak nyata bagi negeri.

Penutup: Pariwisata Indonesia Menuju Masa Depan

Kisah Yozua Makes adalah bukti bahwa visi yang kuat, komitmen terhadap identitas bangsa, dan keberanian keluar dari zona nyaman mampu melahirkan inovasi yang menggerakkan industri. Di bawah kepemimpinannya, Plataran sebagai pelaku penting dari elemen Environment, Social dan Governance terus menjadi teladan sustainable hospitality - ikon Indonesia yang berakar, berkelas dunia, dan membawa manfaat bagi generasi mendatang.

Proficiat untuk pariwisata Indonesia—semoga terus bersinar “For Indonesia and Indonesians”.