Merespons Tarif Baru Impor Furnitur & Farmasi di AS, Wajah Baru Otoritas BUMN

Kurasi peristiwa terpenting yang perlu diketahui semesta dunia usaha untuk mengawali hari.t

Merespons Tarif Baru Impor Furnitur & Farmasi di AS, Wajah Baru Otoritas BUMN
Foto: Yevhen Ptashnyk/Unsplash
Daftar Isi

Selamat pagi Chief… 

Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Antisipasi Tarif Baru AS untuk Farmasi dan Furnitur

  • Usai mengumumkan tarif perdagangan kepada puluhan negara dunia pada Agustus lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menetapkan tarif baru impor produk. Mulai 1 Oktober, impor produk farmasi ke AS akan dikenai tarif 100% dan produk rumah tangga serta furnitur sebesar 50%. Ini perlu diantisipasi oleh pelaku industri terkait.
  • Kalangan pengusaha menyayangkan adanya tarif baru ini. Sebab, bisa mengurangi daya saing produk furnitur dan farmasi Indonesia. Para pengusaha harus memutar otak mencari diversifikasi pasar baru yang potensial selain AS.

Baca selanjutnya di sini.

Memperkuat Kualitas Tata Kelola BUMN Tanpa Menutup Ruang Gerak Swasta

  • Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan berubah wajah. Dalam rapat Panitia Kerja (Panja) DPR RI bersama pemerintah, Jumat (26/9/2025), disepakati bahwa nomenklatur Kementerian BUMN diganti menjadi Badan Pengaturan (BP) BUMN. Perubahan ini bukan sekadar pergantian nama. BP BUMN nantinya memegang fungsi pengaturan dan pengawasan BUMN, sementara pengelolaan investasi tetap ditangani oleh Daya Anagata Nusantara (Danantara) – lembaga pengelola investasi strategis yang dibentuk awal tahun ini oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca selanjutnya di sini.

Bukan Sekadar Mainan, Potensi Industri Gim Indonesia Capai USD 3,66 Miliar

  • Laporan The States of Indonesia’s Game Industry White Paper yang dirilis pengembang gim Agate International menyebutkan, pada 2024, potensi nilai pasar industri gim Indonesia diperkirakan mencapai USD 3,66 miliar. Dengan 3,37 miliar unduhan gim pada tahun 2022 dan nilai transaksi mencapai USD 2 miliar, Indonesia kini menempati posisi ketiga terbesar secara global. Hanya, pasar ini didominasi oleh pengembang gim asing sehingga hanya menyisakan 0,5% dari pasar untuk pengembang gim lokal. Nilai ekonomi dari ekosistem ini juga berasal dari pembelian untuk menunjang performa para pemain gim. Para pengguna gim seluler di Indonesia sendiri telah menghabiskan sekitar Rp 5,6 triliun pada pembelian dalam aplikasi, meningkat 15,6% ketimbang tahun 2022. Rata-rata setiap pemain gim menghabiskan Rp 91.362 per gim.

Baca selanjutnya di sini.

Serap Tenaga Kerja, Indonesia Siap Kirim Caregiver Berkualitas ke Singapura

  • Di tengah sempitnya lowongan kerja dalam negeri, muncul permintaan besar tenaga kerja pengasuh lanjut usia (caregiver) dari Singapura. Pembekalan dari lembaga pelatihan kerja (LPK) berupa bahasa, latihan keterampilan kerja, hingga wawasan budaya calon negara tujuan, sangat berharga bagi calon pekerja migran agar menjadi caregiver berkualitas. Untuk memastikan calon pekerja migran memperoleh bekal sebagai tenaga kerja yang berketerampilan tinggi (high skilled labour), Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani mengunjungi Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/9/2025).

Baca selanjutnya di sini.

Membangun Ekosistem Ekonomi yang Tangguh ala KEK Gresik

  • Dari total investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik sebesar Rp 92,8 triliun, kontribusi dominan berasal dari sektor swasta atau pelaku usaha sebesar Rp 83,3 triliun. Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor.
  • Efektivitas KEK Gresik tidak terlepas dari faktor-faktor penarik investasi yang kuat. Lokasi strategis dengan infrastruktur industri yang memadai, seperti akses pelabuhan yang terintegrasi, pasokan energi dan air yang andal, serta jaringan jalan yang baik, memastikan kelancaran operasional dan menekan biaya logistik bagi para investor. Ketersediaan infrastruktur fisik ini memperlancar proses bisnis, mulai dari bahan baku hingga distribusi produk, yang secara langsung berkontribusi pada rendahnya angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di kawasan tersebut. 

Baca selanjutnya di sini.

Strategic Forum: Indonesia–Canada CEPA & Indonesia–European Union CEPA: Diskusi strategis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI ini akan mengupas peluang, tantangan, dan strategi pemanfaatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dengan Kanada dan Uni Eropa demi mendorong perdagangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Berlangsung pada Senin, 29 September 2025, pukul 09.00–15.00 WIB, di Auditorium Kementerian Perdagangan RI, forum ini akan melibatkan para pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memaksimalkan potensi besar dari CEPA. Peserta dapat mengikuti acara ini secara luring di lokasi atau melalui live streaming di channel YouTube Kementerian Perdagangan RI.

Rilis publikasi Neraca Arus Dana Indonesia Tahunan 2020–2024: Sebagai agenda rutin, publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) ini bertujuan menyajikan gambaran komprehensif mengenai data dan informasi investasi di Indonesia selama periode 2020–2024. Isinya mencakup perkembangan investasi finansial dan nonfinansial tahunan dalam berbagai transaksi oleh enam sektor institusi ekonomi utama (Korporasi Nonfinansial, Korporasi Finansial, Pemerintahan Umum, Rumah Tangga, LNPRT, dan Luar Negeri). Rilis data ini dijadwalkan pada Senin, 29 September 2025, yang hasilnya dapat diakses oleh publik melalui website resmi BPS.

"Kesempatan untuk melindungi diri kita dari kekalahan terletak di dalam tangan kita sendiri, tetapi kesempatan untuk mengalahkan musuh disediakan oleh musuh itu sendiri" (Sun Tzu – Ahli Strategi China)

Selamat beraktivitas Chief.

Tim SUARgm