Mengungkit Kredit Produktif lewat Penurunan Suku Bunga

Sejak awal tahun ini, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan BI-Rate sebanyak tiga kali. Kebijakan ini diharapkan mampu mendorong perekonomian, khususnya dunia usaha.

Mengungkit Kredit Produktif lewat Penurunan Suku Bunga
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan perumahan di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Kamis (17/7/2025). Foto Muhammad Iqbal / Antara

Sejak awal tahun ini, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan BI-Rate sebanyak tiga kali. Kebijakan ini diharapkan mampu mendorong perekonomian, khususnya dunia usaha.

Pada 15 Januari 2025, BI menurunkan suku bunga acuan  sebesar 25 basis poin (bps); dari 6,00% pada akhir tahun 2024 menjadi 5,75%. Penurunan kembali dilakukan pada 21 Mei 2025 menjadi 5,50%. Terakhir pada 16 Juli lalu suku bunga juga diturunkan menjadi 5,25%.

Bersamaan dengan penurunan BI-Rate, suku bunga Deposit Facility juga turun 25 bps menjadi 4,50%. Suku bunga Lending Facility turun pula 25 bps menjadi 6,00%.

BI terus berupaya mendorong penyaluran kredit perbankan untuk mendukung pembiayaan kegiatan ekonomi. Kredit perbankan pada Juni 2025 tumbuh 7,77% secara tahunan. Angka ini menurun dibandingkan dengan pertumbuhan Mei 2025 yang sebesar 8,43%.

Berdasarkan penggunaan, kredit investasi tumbuh lebih tinggi, yakni 12,53% dibandingkan dengan kredit konsumsi dan kredit modal kerja yang masing-masing sebesar 8,49% dan 4,45%.

Merunut data beberapa tahun terakhir, penyaluran kredit terbanyak adalah untuk kredit modal kerja sekitar 44%-45%. Menyusul penyaluran untuk kredit konsumsi 28%-29%. Sisanya 25%-27% untuk kredit investasi.

Porsi penyaluran kredit investasi dan konsumsi dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Sementara kredit modal kerja pada tahun 2024 porsinya sedikit menurun dibandingkan 2023, yakni dari 45,4% menjadi 44,5%.

Kebijakan penurunan BI-Rate yang diikuti oleh penurunan suku bunga fasilitas pinjaman diharapkan dapat mengungkit penyaluran kredit modal usaha yang kontribusinya untuk pengembangan dunia usaha akan sangat berarti.

Author