Selamat pagi Chief…
Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Dunia Usaha Maju, Ekonomi pun Maju
- Cita-cita Indonesia yang maju perekonomiannya dan sejahtera masyarakatnya bisa terwujud bila dunia usahanya maju dan berkelanjutan. Hal ini bisa tercapai dengan ikhtiar yang diwujudkan dengan berbagai cara, seperti deregulasi aturan & birokrasi serta kepastian hukum & regulasi. Tentu yang terpenting adalah kolaborasi erat seluruh pemangku kepentingan, mulai dari dunia usaha, pemerintah, intelektual, dan media massa.
- Hal ini menjadi benang merah dalam acara peluncuran media SUAR di Hutan Kota by Plataran Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Hadir memberikan kata sambutan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2019-2024 Suharso Monoarfa.
- Selain itu juga hadir memberikan kata sambutan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, Vice President Director PT Triputra Agro Persada Tbk Budiarto Abadi, dan Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat. Begitu juga Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo, Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Bursah Zarnubi, ekonom senior Hendri Saparini, dan cendekiawan pemikir kebangsaan Yudi Latif. Hadir pula sejumlah sebagai undangan berbagai tamu istimewa seperti mantan menteri, pengusaha kawakan, petinggi perusahaan, hingga akademisi.
Baca selengkapnya di sini.

Jajal Rute Baru, Kiat Industri Pelayaran Pasca-Beleid Tarif Trump
- Pemberlakuan tarif 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat (AS) oleh Presiden Donald J. Trump mulai 7 Agustus 2025 lalu menjadi salah satu tantangan industri pelayaran logistik (shipping). Sejak Trump mengumumkan akan mengeluarkan kebijakan tarif perdagangan pada April lalu dan baru diputuskan 90 hari kemudian, pemasok barang dari AS beramai-ramai memesan barang dari negara mitra dagang termasuk Indonesia. Mereka mengimpor barang dari negara lain sebelum jadi lebih mahal karena diberlakukan tarif baru yang ditetapkan Agustus.
- Lonjakan ekspor ke AS pun tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Total ekspor Indonesia ke AS pada semester pertama tahun ini mencapai USD 14,78 miliar meningkat 33,49% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak USD 12,25 miliar. Namun, setelah penerapan tarif Trump, ketidakpastian baru mulai mengemuka.

- Pelaku industri ditantang untuk menempuh sejumlah langkah adaptasi, salah satunya, dengan menjajal peluang rute baru. Pelaku usaha jangan hanya menggantungkan diri pada rute Trans-Pasifik menuju AS. Perusahaan seafreight perlu memperkuat jaringan di Asia-Afrika, intra-ASEAN, dan pasar Amerika Latin yang relatif lebih terbuka. Diversifikasi rute akan mengurangi ketergantungan pada satu wilayah yang rentan terhadap kebijakan proteksionis.
Baca selengkapnya di sini.
Kisah UMKM Pangan Lokal Berhasil Masuk Pasar Global
- Kisah inspiratif UMKM pangan lokal yang berhasil menembus pasar global dari Minie Sudjarwo Founder dari MiniesQ. Lewat merek MiniesQ, wanita yang tadinya berprofesi sebagai binaragawati itu kini berdiri di panggung sebagai pengusaha healthy cookies. MiniesQ kemudian mulai ditempatkan di rak-rak ritel supermarket. Kini, MiniesQ sudah hadir di 15 pasar modern, pusat oleh-oleh, hingga 90-an pusat kebugaran. Branding yang lebih kuat, menurut dia, membuat produknya lebih mudah diterima pasar, bahkan mendorong omzetnya naik dua kali lipat.
- Cerita sukses dan inspiratif lainnya datang dari Santi Krisantina Hakim, pemilik brand Wizz, yang juga menyabet posisi 3 besar. Dari dapur rumahnya, ia mengembangkan aneka produk olahan pangan, mulai dari abon ayam hingga abon ikan.

Baca selengkapnya di sini.
Industri Logistik Mencicip Peluang dari Koperasi Desa Merah-Putih
- Industri logistik berpeluang ikut ambil bagian dari megaproyek pemerintah mengembangkan lebih dari 80.000 unit Koperasi Desa Merah-Putih (KDMP), yakni jadi salah ujung tombak distribusi produk pertanian dan berbagai produk kebutuhan pokok. “Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih telah dimulai tahun ini. Pada akhir tahun 2025 ini, setiap koperasi akan memiliki gudang, akan memiliki cold storage, akan memiliki gerai-gerai, dan setiap koperasi akan memiliki dua kendaraan truk untuk menjemput dan mengantar hasil buminya,” ujar Presiden, Jumat (15/8/2025).
- Ketua Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) Institute Yukki Nugrahawan Hanafi menyatakan, integrasi sektor logistik dapat mendorong pemerataan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, dan geliat sektor logistik rantai pasok nasional. Menurutnya, ada empat faktor penting yang perlu dipenuhi untuk mewujudukan hal itu. Yaitu, mencakup kapasitas tata kelola organisasi KMP dalam menjalankan logistik dan rantai pasok yang optimal, ketersediaan armada yang efisien, digitalisasi logistik dan rantai pasok, serta memastikan ketersediaan SDM logistik dan rantai pasok.

Baca selengkapnya di sini.

Prioritas Anggaran untuk Peningkatan Produksi Migas
- Pemerintah menempatkan ketahanan energi sebagai salah satu agenda prioritas yang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Dengan alokasi sebesar Rp 402,4 triliun, salah satu targetnya adalah untuk meningkatkan volume produksi minyak dan gas bumi nasional.
- Selain fokus pada upaya menciptakan ketahanan energi melalui energi baru dan terbarukan (EBT), langkah yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan energi domestik adalah meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Penurunan produksi terutama dari sektor minyak bumi dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan impor dan defisit neraca perdagangan sektor migas. Oleh karena itu, dukungan fiskal yang dialokasikan dalam RAPBN 2026 prioritas diarahkan untuk meningkatkan lifting migas untuk menjaga stabilitas harga energi dan meningkatkan produksi serta bauran energi di Indonesia.

Selanjutnya baca di sini.

Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025: Acara ini akan digelar di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, pada tanggal 22-23 Agustus 2025. Diselenggarakan dengan dukungan dari Inside Sampoerna, acara ini menawarkan beragam kegiatan yang menarik dan informatif, mulai dari diskusi inspiratif bersama para ahli, kelas interaktif bersama mentor berpengalaman, hingga pertunjukan musik. Selain itu, pengunjung dapat menikmati pameran UMKM dan festival kuliner khas Nusantara. Acara ini gratis untuk umum. Jadi, siapa pun dapat datang dan merasakan keseruannya secara langsung. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi situs web resminya www.pestarakyatuntukindonesia.com atau mengikuti akun media sosial Inside Sampoerna.
Perkembangan Uang Beredar Juli 2025: Bank Indonesia (BI) berencana merilis Perkembangan Uang Beredar Juli 2025 pada Jumat (22/8/2025). Laporan bulanan yang dirilis oleh BI itu akan memuat informasi mengenai perkembangan jumlah uang beredar, likuiditas, dan suku bunga. Ini sangat krusial karena mencerminkan kondisi perekonomian terkini dan menjadi dasar bagi berbagai keputusan investasi serta kebijakan bisnis. Laporan ini biasanya dirilis pada minggu ketiga atau keempat setiap bulannya. Laporan bulan Juli dapat diakses Jumat, 22 Agustus 2025 melalui situs web resmi Bank Indonesia www.bi.go.id.

"Penakluk terbesar adalah dia yang mengatasi musuh tanpa pukulan." (Sun Tzu-Ahli Strategi China)
Selamat beraktivitas Chief.
Tim SUAR