Arah Ekonomi di Tangan Menteri Purbaya

Selamat pagi Chief…

Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Berharap Kesinambungan dan Disiplin Fiskal pada Menteri Keuangan Baru

Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengangkat Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menandai babak baru perekonomian Indonesia sesudah pergantian menteri keuangan terakhir terjadi 9 tahun lalu. Dari pergantian mendadak ini, dunia usaha dan para ekonom mengharapkan menteri baru dapat menjaga disiplin fiskal, memberikan koreksi jika ditemukan kekeliruan, sambil tetap menjaga kesinambungan kebijakan yang sangat berpengaruh terhadap dunia usaha dan pasar keuangan.

Sebagai seorang ekonom, Purbaya mengaku telah mencermati terjadinya perlambatan ekonomi di dua kuartal terakhir. Dia juga telah mendengar keluh-kesah masyarakat yang terkulminasi dalam "Tuntutan Rakyat 17+8" yang disampaikan kepada DPR. Meski demikian, Purbaya menyatakan tuntutan tersebut adalah suara sebagian kecil rakyat yang hidup berkekurangan, dan itu akan segera dia atasi.
"Ketika saya bisa menciptakan pertumbuhan 6 persen, 7 persen, itu akan hilang otomatis, mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan berdemonstrasi. Saya berbohong kalau saya katakan besok pertumbuhan ekonomi akan 8 persen, tetapi kita akan mengejar pertumbuhan paling cepat, dan kita bergerak ke sana," ucapp Purbaya sebelum meninggalkan area konferensi pers.

Baca selanjutnya di sini.

Suasana Baru, Toko Buku Ini Menjelma Jadi Ruang Bertukar Cerita

Toko buku di pusat pertokoan Melawai ini biasanya dipenuhi rak dengan buku terjajar rapi menjorok ke dalam rak. Ada bagian berbagai kategori mulai dari rak untuk buku pelajaran, buku diskon, majalah, hingga perlengkapan tulis.

Musik yang lembut sering diputar sebagai latar, serta cahaya lampu dibuat hangat dan tidak menyengat, sehingga pengunjung betah berlama-lama untuk sekedar membaca dan memilih buku.

Namun kini, Gramedia Melawai Jakarta Selatan hadir dengan wajah baru dan nama baru yaitu Gramedia Jalma. Hadir dengan mengusung konsep retail experience, Gramedia Jalma menghadirkan ruang yang tidak digunakan hanya untuk bertransaksi membeli buku, melainkan untuk ruang hidup dan berinteraksi dengan sesama.

Baca selanjutnya di sini.

Demi Industri Padat Karya, Dunia Usaha Minta Tarif Cukai Tidak Naik

Dunia usaha meminta pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai pada tahun depan. Tujuannya untuk melindungi industri padat karya yang saat ini sedang tertekan. Sektor padat karya yang tidak baik baik saja adalah industri makanan minuman (F&B) dan hasil tembakau. Industri F&B melemah karena faktor daya beli konsumen yang tidak stabil ditambah biaya produksi yang tinggi akibat harga bahan baku logistik.
Sementara itu, industri tembakau masih menghadapi kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) yang terus tinggi. Jika ada kenaikan cukai tahun depan maka akan menurunkan daya saing industri padat karya padahal industri ini menyerap tenaga kerja cukup besar. Dampaknya emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tengah menghadapi tantangan seiring dengan kinerja yang menurun dalam lima tahun terakhir. Ditambah, dalam periode tersebut cukai hasil tembakau (CHT) rutin naik tiap tahun. GGRM dikabarkan melakukan PHK massal di salah satu perusahaan mitra di Tuban, Jawa Timur.

Baca selanjutnya di sini.

Segera Rampung, Ini Manfaat Insentif Pembelian Sepeda Motor Listrik

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menyiapkan skema insentif pembelian motor listrik untuk mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus menawarkan harga motor yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
Pertama, mendorong industri dalam negeri terutama dalam hal penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih tinggi. Kedua, meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia khususnya memudahkan masyarakat dalam membeli motor listrik apakah melalui subsidi atau diskon PPN. Ketiga, menghemat subsidi BBM, penggunaan motor listrik bisa mengurangi konsumsi BBM sehingga mengurangi biaya subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah.

Baca selanjutnya di sini.

KUR Terus Meningkat, UMKM Harus Bisa Melesat

Selama periode 2015–2025, dukungan pemerintah terhadap pengembangan UMKM konsisten melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cenderung meningkat. Peningkatan signifikan penyaluran KUR terutama terlihat pada tahun 2022 di mana realisasi mencapai Rp 373 triliun, melebihi target Rp 365,5 triliun. Meski sempat menurun di tahun 2023, target kembali ditingkatkan pada tahun 2025.
Peningkatan penyaluran KUR tak lepas dari kebijakan pemerintah yang sejak tahun 2020 menurunkan suku bunga KUR dari 7% menjadi 6%. Sedangkan untuk sektor usaha super mikro malah cuma dikenai suku bunga 3%. Adapun bagi debitur KUR skala mikro dan kecil yang kembali menerima kredit atau naik kelas dikenai kenaikan suku bunga berjenjang.

Baca selanjutnya di sini.

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta: Acara ini akan diselenggarakan pada Selasa, 9 September 2025, pukul 09.00–17.00 WIB di Pastry and Culinary Arts Indonesia, The Flavour Bliss, Tangerang Selatan. Acara ini merupakan perluasan dari Bakery China, pameran industri bakery dan confectionary terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Bakery China Exhibition Co Ltd, di bawah bimbingan China Association of Bakery and Confectionery Industry. Pagelaran pameran ini dirancang untuk membangun hubungan strategis, memperluas jangkauan pasar di Asia Tenggara, dan memperoleh informasi terkini mengenai tren industri.

Seminar "UMKM Mendunia: Strategi Peningkatan Skala Bisnis Menembus Pasar Nasional dan Internasional": Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute menyelenggarakan webinar ini pada Selasa, 9 September 2025, pukul 09.00-12.00 WIB, dapat diikuti secara daring melalui platform Zoom. Acara ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang strategi peningkatan skala bisnis UMKM, peran kebijakan pemerintah, dan pemanfaatan e-commerce. Webinar ini mengundang para pejabat dan pegawai dari berbagai instansi, lembaga, industri, asosiasi, dan universitas.