Selamat pagi, Chief…
Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Wawancara Eksklusif Ketua Komite Nobel Ekonomi: Inovasi Cegah Stagnasi
- Pengumuman Hadiah Sverges Riksbank untuk Ilmu Ekonomi dari Akademi Swedia – lebih akrab disebut Nobel Ekonomi – pada Senin, 13 Oktober 2025, untuk Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt menegaskan nilai strategis inovasi teknologi bagi pertumbuhan ekonomi. Sebagai motor pertumbuhan, pelaku usaha didorong menjadikan inovasi sebagai bagian penting dalam proses bisnis mereka.
- Redaksi SUAR berkesempatan mewawancarai Ketua Komite Ekonomi Hadiah Nobel 2025 dan Guru Besar Ekonomi Internasional Stockholm University John Hassler melalui korespondensi tertulis via surel. Berikut hasil wawancara lengkap John Hassler dengan wartawan SUAR, Chris Wibisana.

Baca selengkapnya di sini.

Kejar Penerimaan dan Pacu Serapan di Sisa Tiga Bulan
- Memasuki kuartal keempat, Kementerian Keuangan mengungkap potensi penerimaan negara yang harus dikejar hingga akhir tahun 2025. Serapan belanja pun belum mencapai outlook. Maka, pemilihan belanja dengan daya serap tinggi dan mengejar kepatuhan pajak jelang pelaporan SPT menjadi dua cara untuk memastikan target pertumbuhan tercapai di sisa tiga bulan APBN 2025. Hingga September 2025, belanja negara telah mencapai Rp 2.234,8 triliun atau 63,4% dari outlook 2025, sementara penerimaan negara mencapai Rp 1.863,3 triliun atau 65% dari outlook 2025. Dari jumlah tersebut, defisit APBN terjaga sebesar Rp 371,5 triliun atau 1,56% PDB.

Baca selengkapnya di sini.
Penguatan Tata Kelola Lingkungan Industri Cegah Berulangnya Risiko Radioaktif
- Pemerintah Indonesia memastikan langkah mitigasi terkait dampak paparan radioaktif cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Serang, Banten, dilakukan secara terkoordinasi lintas kementerian. Isu ini menjadi perhatian setelah otoritas pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan sertifikat bebas radioaktif bagi ekspor udang dan rempah asal Indonesia. Di sisi lain, pelaku usaha perikanan tengah menunggu kepastian teknis dari pemerintah dan FDA mengenai proses sertifikasi bebas radioaktif.

Baca selengkapnya di sini.
Dukung Pengurangan Emisi, Perbankan Guyur Pembiayaan Hijau
- Kalangan perbankan nasional terus berupaya meningkatkan pertumbuhan pembiayaan berkelanjutan seiring dengan kesadaran menjaga lingkungan dan target ambisius untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060. Simak bagaimana kisah sukses perbankan melaksanakan komitmennya mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca dan menyalurkan pembiayaan hijau.

Baca selengkapnya di sini.

Jalan Keluar dari Jerat Defisit Bahan Bakar Minyak
- Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan konsumsi energi dari bahan bakar minyak masih mengambil proporsi signifikan dalam bauran energi nasional. Lantaran jumlah penduduk terus meningkat, konsumsi BBM nasional juga terus melonjak. Tercatat, konsumsi energi meningkat dari 396,21 juta barel pada 2014 menjadi 507,76 juta barel pada 2024. Dalam satu dekade konsumsi BBM meningkat sekitar 28%.
- Sayangnya, tren peningkatan konsumsi ini berbanding terbalik dengan kondisi produksi minyak domestik. Data menunjukkan kemerosotan produksi yang mengkhawatirkan. Produksi minyak terus merosot dari 287,902 juta barel pada tahun 2014 menjadi hanya 212,332 juta barel pada tahun 2024.

Baca selengkapnya di sini.

Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 merupakan pameran dagang internasional tahunan terbesar yang dipersembahkan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Mengusung tema "Discover Indonesia's Excellence: Trade Beyond Boundaries", TEI 2025 bertujuan menawarkan ragam peluang bisnis, khususnya bagi pelaku ekspor, untuk memamerkan dan memperdagangkan produk dan layanan Indonesia. Acara ini akan diselenggarakan selama 5 hari, mulai 15 Oktober sampai 19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten. TEI dirancang untuk menjadi ajang pertemuan antara produsen dan eksportir Indonesia dengan pembeli dari seluruh dunia. Peserta dapat mengikuti dan memperoleh informasi lebih lanjut, termasuk mengenai registrasi dan jadwal acara website resmi Trade Expo Indonesia dan media sosial Instagramnya.
Seminar Nasional bertajuk “Masa Depan Outsourcing di Indonesia” merupakan diskusi strategis yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk membahas masa depan outsourcing di Indonesia guna menyeimbangkan produktivitas bisnis, keadilan sosial, dan efisiensi. Diadakan pada Rabu, 15 Oktober 2025, secara luring di Mercure Hotel Gatot Subroto, Jakarta, seminar ini akan menyampaikan perspektif dunia usaha melalui Ibu Mira Sonia (anggota Komite Regulasi & Hubungan Ketenagakerjaan Apindo) serta pakar dan praktisi ketenagakerjaan lainnya. Fokusnya pada topik-topik kunci, seperti dampak penghapusan outsourcing, implementasi business process 0utsourcing (BPO), reformasi sistem outsourcing, dan rekomendasi bersama untuk masa depan ketenagakerjaan. Informasi terkait dengan pendaftaran untuk mengikuti acara dapat diakses melalui media sosial Instagram Apindo.

"Jika kamu punya ide yang kamu sangat yakin bahwa itu benar-benar bagus, jangan biarkan beberapa orang idiot menghentikanmu." (Stan Lee – Komikus dan Pendiri POW! Entertainment)
Selamat beraktivitas, Chief.
Tim SUAR