Harga Pupuk, BI Rate, Solusi Utang Whoosh, dan Anggaran Latihan Kerja

Kurasi peristiwa terpenting yang perlu diketahui semesta dunia usaha untuk mengawali hari.

Harga Pupuk, BI Rate, Solusi Utang Whoosh, dan Anggaran Latihan Kerja
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/nym.
Daftar Isi

Selamat pagi, Chief… 

Berikut informasi penting terkait pengembangan semesta dunia usaha yang perlu mendapat perhatian hari ini berdasarkan kurasi Tim SUAR.

Petani Happy, Harga Pupuk Bersubsidi Turun 20%

  • Pemerintah pada Rabu (22/10/2025) resmi menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20%, menjadikan kebijakan ini sebagai pertama kalinya dalam sejarah sejak program ini dibentuk puluhan tahun silam.
  • Tak heran sejumlah asosiasi petani menyambut baik keputusan ini dan menyebutnya sebagai solusi konkret di tengah kesulitan para petani. Aturan yang berlaku mulai hari ini tersebut, dilakukan tanpa menambah anggaran subsidi dari APBN, melainkan melalui efisiensi industri dan pembenahan tata kelola distribusi pupuk nasional.

Baca selengkapnya di sini.

Dorong Percepatan Kredit, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan dan Siapkan Insentif

  • Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Oktober 2025 memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan tetap 4,75%, suku bunga deposit facility juga bertahan di angka 3,75%, dan suku bunga lending facility tetap sebesar 5,5%. Setelah menurunkan suku bunga acuan sebanyak hingga 150 basis poins (bps) antara September 2024 hingga September 2025, Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI Rate pada tingkat 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Oktober 2025.

Baca selengkapnya di sini.

Intervensi Pemerintah dan Restrukturisasi Ditawarkan Jadi Solusi Penyelesaian Utang Whoosh

  • Investasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau biasa disebut Whoosh menembus sekitar 7,27 miliar dollar AS atau Rp 120,38 triliun. Dari total investasi tersebut, sekitar 75% dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB), dengan bunga sebesar 2 persen per tahun. Utang pembangunan Whoosh dilakukan dengan skema bunga tetap (fixed) selama 40 tahun pertama. Bunga utang KCJB ini jauh lebih tinggi dari proposal Jepang yang menawarkan 0,1% per tahun. Selain itu, total utang tersebut belum menghitung tambahan penarikan pinjaman baru oleh Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) karena adanya pembengkakan biaya (cost overrun) yang mencapai 1,2 miliar dollar AS, bunga utang tambahan ini juga lebih tinggi, yakni di atas 3% per tahun.

Baca selengkapnya di sini.

Pemerintah Anggarkan Rp 8 Triliun Perkuat Program Latihan Kerja Pengelasan dan Perawatan

  • Untuk mempercepat pengentasan pengangguran dan kemiskinan, pemerintah menganggarkan Rp 8 triliun untuk memperkuat program pelatihan kerja untuk pengelasan dan hospitality. Dengan penguatan unit pelatihan kerja diharapkan bisa menciptakan tenaga kerja terampil siap kerja baik di dalam maupun di luar negeri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat program pelatihan tenaga kerja di bidang pengelasan dan hospitality. Menurutnya, Presiden telah memberikan arahan dalam sidang kabinet agar disiapkan sedikitnya 500.000 tenaga kerja di dua bidang itu.

Baca selengkapnya di sini.

Konsumsi Listrik Sektor Industri dan Usaha Menjadi Barometer Pertumbuhan

  • Tren konsumsi listrik nasional terus meningkat rata-rata 6% per tahun. Peningkatan ini menjadi barometer pemulihan ekonomi, terutama di sektor industri dan usaha yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Konsumsi listrik nasional dalam lima tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Data dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan bahwa total konsumsi daya listrik secara konsisten meningkat, dari 243,58 TWh pada tahun 2020 menjadi 306,22 TWh pada tahun 2024. Peningkatan ini sejalan dengan bertambahnya jumlah pelanggan yang mencapai 92,88 juta pada 2024, naik dari sekitar 79 juta pelanggan pada 2020. 
  • Laporan PT PLN (6/9/2025) mencatat sepanjang semester I-2025, berhasil membukukan penjualan sebesar 155,62 TWh atau tumbuh hingga 4,36% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Hingga akhir tahun, konsumsi diperkirakan akan terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan konsumsi daya rata-rata berkisar di angka 5-6% per tahun. Pertumbuhan ini mengindikasikan semakin tingginya tingkat elektrifikasi dan geliat aktivitas ekonomi di seluruh negeri.

Baca selengkapnya di sini.

Program Accelerating Capital Resources for Medium Enterprises (ACCES) merupakan inisiatif yang secara resmi diluncurkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian UMKM) untuk memperkuat akses pembiayaan yang inovatif dan inklusif bagi para pengusaha menengah. Peluncuran program ini akan dirangkaikan dengan Seminar Edukasi Pembiayaan Inovatif yang akan menghadirkan para pakar dari berbagai institusi keuangan dan bisnis, termasuk OJK, BRI, Restock, Bizhare, Arunami, dan Jenna & Kaia. Acara ini dijadwalkan pada Kamis, 23 Oktober 2025, mulai pukul 08.00-16.00 WIB, dan akan diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom yang dapat diakses oleh peserta melalui tautan registrasi yang berada di media sosial Instagram Kementerian UMKM.

Indonesia Pension Fund Summit (IPFS) 2025 merupakan konferensi penting yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Program Kemitraan Indonesia-Australia untuk Perekonomian (PROSPERA). Acara ini akan diadakan secara luring pada Kamis, 23 Oktober 2025 mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai yang bertempat di Hotel Tentrem, Tangerang Selatan. Konferensi ini akan menghadirkan narasumber utama antara lain Mahendra Siregar (Ketua DK OJK), Ogi Prastomiyono (Kepala Eksekutif Pengawas OJK), Thomas Djiwandono (Wakil Menteri Keuangan), dan H. E. Rod Brazier (Duta Besar Australia untuk Indonesia). Informasi lebih lengkapnya dapat diakses melalui situs resmi Indonesia Pension Fund Summit (IPFS) 2025. 

"Orang yang mempertahankan segalanya sekaligus di mana-mana, sebenarnya tidak mempertahankan apapun." (Sun Tzu-Ahli Strategi China)

Selamat beraktivitas, Chief.

Tim SUAR