Selamat berakhir pekan.
Berikut informasi seputar tren yang sedang ramai dibahas di publik.
Dari Hobi Jadi Bisnis, Atlet ini Kini Sukses sebagai CEO
- Tangga menapaki kesuksesan bisa datang dari pintu mana pun, termasuk melakukan hobi.
"Ketika seseorang benar-benar menikmati apa yang ia lakukan, aktivitas tersebut tidak lagi terasa sebagai beban, melainkan sebagai bagian dari hidup yang menyenangkan."
- Kutipan ini kerap dijadikan motivasi dalam dunia kerja maupun dalam berbisnis, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya work-life balance dalam dunia kerja.
Tim SUAR berhasil mewawancarai dua di antaranya. Siapakah mereka?
Selanjutnya baca di sini
Ballet Soundtrack Show Jakarta 2025: FreedBallet akan menyelenggarakan Ballet Soundtrack Show di Jakarta Concert Hall pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Pertunjukan ini rencananya diselenggarakan dalam 2 sesi waktu yang pertama sore hari pukul 15.00-17.00 WIB dan malam hari pukul 19.00-21.00 WIB. Ini bukan hanya pertunjukan balet konvensional, melainkan sebuah pengalaman yang memadukan gerakan tari dengan alunan musik epic dari komposer terkenal seperti Hans Zimmer, James Horner, dan Ludwig Göransson.
Indonesia Dance Company: Alice in Wonderland: Indonesia Dance Company mempersembahkan pertunjukan balet Alice in Wonderland, sebuah kisah klasik yang akan membawa Anda lebih dalam ke dunia ajaib Wonderland. Acara ini akan diadakan di Gedung Kesenian Jakarta pada 30 Agustus 2025 pukul 19.30 WIB dan 31 Agustus 2025 pukul 17.00 WIB. Bagi calon pengunjung yang ingin menyaksikan pertunjukan ini dapat membeli tiket secara daring melalui platform ticket2u.id.
Memimpin di Saat Genting
Kehidupan di zaman kini sudah berubah menjadi jejak-jejak yang berputar cepat, dinamis, berkejar-kejaran. Krisis bukan lagi peristiwa luar biasa, ia telah menjadi lanskap harian.
Namun ironisnya, kadang ada pemimpin, atau tokoh publik yang anti kritik, tone deaf terhadap suara rakyat, apatis terhadap penderitaan, dan minim sense of crisis. Sudah begitu, ia lupa bagaimana jadi pemimpin. Jadi orang disegani di tengah rakyat, lalu menantang mereka yang memberikan masukan kepadanya.
Maka, jangan sampai kita menjadi pemimpin atau publik figur yang berdiri di menara gading, jauh dari denyut nadi realitas.
Selanjutnya baca di sini.
