Good morning Chief...
The following is important information related to the development of the business universe that needs attention today based on the curation of the SUAR Team.

Rencana Cukai Natrium Dorong Inovasi Produksi Makanan Rendah Garam
Pemerintah menyiapkan kebijakan pengenaan cukai pada Produk Pangan Olahan Bernatrium (P2OB). Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu memaparkan, kebijakan ini menjadi bagian dari langkah memperluas basis penerimaan negara pada 2026.
Jaya Darmawan dari CELIOS mengingatkan agar pemerintah memberikan perlindungan, atau menetapkan ambang batas berbasis volume produksi, agar usaha mikro tertentu tidak perlu kena cukai, karena kebijakan ini.
Meski begitu, makanan yang memiliki kandungan natrium relatif rendah, kini mengalami peningkatan permintaan. Menurut Market Data Forecast, pasar global makanan rendah natrium diperkirakan tumbuh dari USD 1,37 miliar (2022) menjadi USD 1,76 miliar pada 2028. Di Indonesia sendiri, kesadaran konsumen akan gaya hidup sehat perlahan meningkat, terutama di kota besar.
Baca selengkapnya di sini

Online Buying and Selling Starts to be Taxed
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meneken aturan baru soal pengenaan pajak penghasilan bagi pedagang di e-Commerce, dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37 Tahun 2025, yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan sri Mulyani indrawati, pada 11 Juni 2025 dan diundangkan pada 14 Juli 2025.
Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menyatakan beleid ini tidak menambah beban pajak baru bagi pelaku usaha, melainkan hanya mengalihkan mekanisme pemungutan pajak dari pelaku usaha ke platform digital.
Kendati demikian, implementasi di lapangan tetap menyisakan tantangan teknis dan administratif. Salah satu tantangan yang disorot adalah kewajiban seller untuk mengunggah surat pernyataan omzet yang harus dicetak, ditandatangani, dan dibubuhi materai.
Selengkapnya di sini
Keamanan Siber Jadi Perhatian Level Eksekutif
Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ari Sutedja menyebut, prioritas keamanan Teknologi Operasional (OT) di kalangan eksekutif Indonesia masih beragam. Perusahaan besar seperti Pertamina dan Telkom, yang memiliki infrastruktur krusial, menunjukkan kesadaran yang lebih tinggi dengan mengintegrasikan keamanan OT ke dalam strategi perusahaan dan menjadikannya topik diskusi di tingkat direksi.
Namun, banyak perusahaan lain, terutama yang belum mengalami serangan siber besar, cenderung menganggap keamanan OT hanya sebagai masalah teknis. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan strategis untuk mendorong perubahan, termasuk edukasi eksekutif tentang risiko OT, simulasi dampak serangan terhadap bisnis, dan advokasi kebijakan nasional yang lebih tegas.
Menurut Ari, ketika keamanan Operational Technology (OT) menjadi tanggung jawab eksekutif, hal ini membawa dampak signifikan pada strategi dan investasi perusahaan. Salah satu dampak utamanya adalah peningkatan anggaran dan fokus pada keamanan siber.
Selengkapnya disini
Indonesia Bangun Quantum AI Data Center Pertama di Asia
Pemerintah akan membangun pusat komputasi mutakhir berbasis AI dan teknologi Quantum AI Data Center di Batam dengan nilai USD400 juta (atau sekitar Rp6 triliun), menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia yang memiliki Quantum AI Data Center itu.
Rencana investasi Quantum AI Data Center terungkap saat penandatanganan kerja sama strategis antara Worldvuer iByond Limited, perusahaan teknologi terkemuka dari Silicon Valley, dan Tunas Prima Industrial Estate di Jakarta pada 9 Juli.
Menurut Ari Sutedja, Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Indonesia berpeluang besar untuk menjadi pusat data regional tetapi ada hambatan besar dalam pembangunannya, terutama dalam hal infrastruktur dan komitmen investasi.
Potensi bisnis di luar pusat data AI kuantum dari perkembangan teknologi generasi selanjutnya begitu melimpah dan tak terbatas. Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan pengembangannya sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur.
Selengkapnya di sini

Carbon Trading Surges

Since the Indonesia Carbon Exchange (IDX Carbon) was launched in September 2023, the volume of carbon trading until the first semester of this year has tripled with a cumulative value of IDR 77.95 billion.
The outlook for trading on Indonesia's carbon exchange is optimistic in its less than two-year journey. By the end of 2023, the volume of carbon trading on the Indonesian trading floor will be 494,254 tons of carbon dioxide equivalent (CO2e) with a value of IDR 30.91 billion.
In 2024, carbon trading was 413,764 tons ofCO2ewith a value of IDR 19.73 billion. However, in the first semester of 2025 the trading volume shot up to 691,304 tons ofCO2ewith a value of IDR 27.31 billion. Far beyond the 2024 condition.
Indonesia is committed to a low-emission future by targeting a voluntary reduction in greenhouse gas emissions of 31.89 percent (unconditionally and without international assistance) or 43.2 percent (with international support) by 2030. One of the efforts to reduce emissions is through carbon trading.
Businesses can purchase carbon units to achieve emissions reduction targets and fulfill their commitment to carbon neutral or net-zero. Proceeds from carbon trading will be invested in environmental efforts aimed at reducing carbon emissions.

Pamerindo Indonesia Trade Event Manufacturing Surabaya 2025: Pameran “Manufacturing Surabaya 2025” bakal digelar pada 16–19 Juli 2025 di Grand City Convention & Exhibition Center, Surabaya. Ajang tahunan ini menargetkan penguatan industri manufaktur di kawasan timur Indonesia dengan tema “Building Stronger Manufacturing in Eastern Indonesia.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia: Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Juli 2025 yang dimulai Selasa 15 Juli 2025-Rabu 16 Juli 2025. Seperti halnya rutinitas RDG tiap bulannya, BI akan menetapkan kebijakan menaikkan atau menurunkan atau tetap meneruskan besaran suku bunga acuan saat ini.
Hasil rapat RDG BI Juli 2025 akan diumumkan dalam jumpa pers Rabu 16 Juli pukul 14.00. Penetapan suku bunga acuan jadi penting bagi dunia usaha akan mempengaruhi tak hanya besaran bunga industri jasa keuangan, namun juga berdampak pada stimulus pendanaan sektor riil.

“Orang akan bekerja lebih baik bila mereka tahu apa tujuannya dan mengapa. Penting bagi orang-orang dalam menantikan kedatangan di pagi hari dan menikmati pekerjaan.” Elon Musk (pendiri Space X)
Have a good day Chief.
Team SUAR