Indeks Menabung Konsumen (IMK) di periode bulan Juli ini sedikit turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Biang penyebabnya momen pengeluaran untuk pendidikan memasuki tahun ajaran baru.
Kecenderungan itu tampak dari hasil Survei Menabung Konsumen Juli 2025 yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Ahad (10/8/2025), bahwa Indeks Menabung Konsumen (IMK) bulan Juli berada ke level 82,2 atau melemah 1,6 poin ketimbang Juni 2025. Artinya, tingkat ketertarikan dan kemampuan menabung menurun di periode bulan Juli 2025.
Dilihat dari komponen yang membentuk IMK, pelemahan berasal dari komponen Indeks Waktu Menabung (IWM) sebesar 4,7 poin. Sementara, komponen Indeks Intensitas Menabung (IIM) tercatat naik sebesar 1,4 poin ke level 73,8.
Menurut Direktur Group Riset LPS Seto Wardono, perkembangan indeks menabung tersebut menggambarkan intensitas dan niat menabung konsumen yang melandai seiring dengan meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan di awal tahun ajaran baru.
Pola penurunan IMK juga terjadi pada bulan Maret di saat ada momen puasa dan Lebaran. Namun, di bulan April IMK kembali naik.
Pola penurunan sesaat ini lumrah terjadi di saat rumah tangga menghadapi ritual momen tertentu yang membutuhkan alokasi dana lebih banyak sehingga menarik tabungannya. Namun, secara alamiah konsumen akan kembali menabung ketika memiliki kelebihan dana karena pengeluaran yang tidak terlalu besar.
Dengan membaca pola atau perilaku menabung konsumen seperti ini, dunia usaha bisa pula membaca perilaku berbelanja masyarakat yang dapat dijadikan patokan untuk pengembangan usaha.