Ajang tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 telah resmi berakhir kemarin, Minggu (3/8/2025). Data sementara menampilkan mobil hybrid jadi yang paling laku selama pameran 10 hari ini.
Astra Financial melaporkan, sebanyak 76% pembiayaannya merupakan mobil hibrida (hybrid). Pihaknya telah membiayai 1.181 unit mobil terelektrifikasi dengan peningkatan penyaluran sebesar Rp575 miliar.
“Kami melihat potensi besar dalam pembiayaan kendaraan listrik, khususnya untuk segmen hybrid electrical vehicle (HEV). Kehadiran layanan keuangan dari Astra Financial dapat memberikan kemudahan bagi konsumen khususnya pengunjung GIIAS tahun ini,” ujar Tan Chian Hok, Project Director Astra Financial GIIAS, dalam siaran pers.
Ia juga menambahkan sepanjang Januari sampai Juni 2025, Astra Financial telah menggelontorkan Rp 2,5 triliun untuk pembiayaan mobil hybrid.
Mobil hybrid memang pilihan yang menarik. Cukup dengan satu tangki penuh, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid sanggup menempuh perjalanan sejauh 1.200 km.
Maka, Astra Financial punya program khusus bagi pengunjung yang ingin membeli Toyota Innova Zenix selama perhelatan pameran. Pembelian melalui pembiayaan Astra Credit Company (ACC) dan Toyota Astra Financial (TAF) akan mendapatkan bunga spesial sebesar 2,3% dengan tenor 1 tahun sampai 3 tahun.
Wajar pula bila banyak orang menunggu momen pameran seperti GIIAS untuk beli mobil. Dibanding dengan pembelian skema normal, pembeli dapat menghemat sampai dengan Rp 31,5 juta.
Di GIIAS 2025, Astra Financial hadir dengan layanan One Stop Financial Solution untuk memudahkan layanan keuangan dari pembiayaan hingga transaksi secara digital. Mereka hadir melalui sembilan unit bisnis. Yaitu, FIF Group, ACC, TAF, Asuransi Astra, Astra Life, AstraPay, Bank Saqu, SEVA, dan MOXA.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, menyebut GIIAS sebagai ajang promosi besar bagi industri otomotif. “Di situ mereka mengundang masyarakat, mengenalkan model dan teknologi baru, serta menawarkan berbagai promo pembelian,” kata Suwandi saat dihubungi melalui telepon, Minggu (20/7/2025).
Suwandi menjelaskan, selama pameran biasanya banyak penawaran promo-promo menarik, termasuk potongan harga dan program kredit. Dia menilai GIIAS menjadi momen yang dimanfaatkan masyarakat untuk membeli kendaraan baru dengan penawaran terbaik.
“Kalau udah selesai pameran mungkin udah balik lagi normal harganya, atau promo-promonya,” katanya.
Dongkrak penjualan
Lancarnya acara GIIAS juga menumbuhkan harapan bagi industri mobil. Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengungkapkan, industri otomotif Indonesia akan mampu bertahan dan tumbuh.
“Saat ini, industri otomotif Indonesia masih memiliki kesempatan untuk terus berkembang selama masih optimistis, hati-hati, waspada dan rasional. Salah satu upayanya adalah dengan menjaga dan mendorong permintaan pasar, baik domestik dan internasional,” ujarnya dalam rilis resmi.
Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menilai GIIAS 2025 memiliki daya pikat utama ada pada mobil-mobil baru dan inovatif, sehingga berpotensi besar untuk mendongkrak penjualan mobil.
"GIIAS 2025 memiliki potensi besar untuk menjadi momentum peningkatan penjualan mobil, terutama berkat hadirnya banyak merek baru dan peluncuran model inovatif yang diminati konsumen. Khususnya hybrid electric vehicle (HEV) dan BEV di segmen harga menengah, Rp 200 juta–Rp 400 juta," katanya.
Suasana GIIAS seolah jadi cermin tren nasional: minat pada kendaraan listrik makin menguat. Hampir setiap booth punya model elektrifikasi, baik battery electric vehicle (BEV), hybrid, maupun plug-in hybrid.
Tahun ini, dominasi merek-merek Tiongkok makin terasa. Tak hanya membawa model EV siap pakai, mereka juga unjuk gigi lewat purwarupa yang tampak seperti keluar dari film fiksi ilmiah. Ada mobil terbang Xpeng hingga debut global sub-merek Chery bernama Lepas. Sementara merek seperti BYD, Jetour, dan Wuling bersaing menawarkan kabin canggih, desain kompak, dan teknologi yang semakin memikat pasar.
Menyajikan pelbagai pilihan – dari hatchback mungil hingga kendaraan niaga listrik – pameran ini menegaskan bahwa era elektrifikasi di Indonesia sudah di depan mata.