Stock Market Capitalization Expands as Investor Confidence Recovers

President Prabowo Subianto, in his first year in office, is trying to restore investor confidence in the financial markets. This is because it has only been six months since the stock price index and market capitalization plummeted. Recovery is gradually occurring towards the one-year anniversary of the government.

Stock Market Capitalization Expands as Investor Confidence Recovers

Setelah mengalami penurunan kinerja selama hampir satu tahun, pasar saham Indonesia kembali menunjukkan kekuatannya. Nilai kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menciut ke angka Rp 10.270 triliun saat indeks harga saham gabungan (IHSG) merosot ke level 5.967,99 pada 8 April 2025. Perlahan, pasar saham Indonesia rebound dan kini nilai kapitalisasi pasar mencapai lebih dari Rp 15.000 triliun, dengan level IHSG di atas angka 8.200.

Menjelang pelantikan pemerintahan RI yang baru Oktober tahun lalu, pasar saham Indonesia mengoreksi kinerjanya yang dipengaruhi oleh kondisi ketidakpastian perekonomian global. IHSG sempat menyentuh level tertinggi sepanjang 2024 dengan angka 7.905,39 dan kapitalisasi pasar mencapai Rp 13.468 triliun (19 September 2024).

Namun, setelah itu secara perlahan indikator kinerja di lantai bursa ini turun dan mencapai titik terendah pada 8 April 2025 dengan level IHSG 5.967,99. Nilai kapitalisasi pasar saat itu senilai Rp 10.270,67 atau turun 23,7% dibandingkan saat IHSG berada di tertinggi di tahun 2024.

Butuh waktu sekitar empat bulan bagi kinerja IHSG untuk bisa pulih kembali seperti ke level tertinggi tahun 2024. Pada 1 Agustus 2025, IHSG mencapai level 7.464,65 dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 13.579,81 triliun.

Tidak menunggu terlalu lama, nilai kapitalisasi pasar tembus angka Rp 15.000 triliun pada 3 Oktober 2025 dengan level IHSG di angka 8.118,30. Pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu (10/10/2025), IHSG mencatat angka tertinggi yakni 8.257,85 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 15.588,16 triliun.

Angka kapitalisasi pasar itu naik 51,77% dibandingkan saat kinerja terendah bursa saham Indonesia di bulan April lalu. Perbaikan yang memakan waktu sekitar setahun ini menunjukkan kepercayaan investor yang mulai pulih melihat kinerja yang dilakukan pemerintah. Terutama kinerja pemerintah dalam mengelola anggaran negara dan menghadapi tekanan global berkenaan dengan tarif resiprokal yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat.

Nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia sepanjang tahun ini meningkat 25,13%, yaitu dari Rp 12.457,73 (Januari) menjadi Rp 15.588,16 triliun (Oktober). Jumlah investor yang terdaftar di BEI sepanjang tahun ini pun meningkat 18,85%, dari sebanyak 15,16 juta investor yang memiliki Single Investor Identification (SID) pada Januari 2025 menjadi 18,02 juta investor SID (Agustus).

Momentum pemulihan kepercayaan investor ini perlu dijaga agar dinamika pasar keuangan yang berhubungan dengan kinerja perusahaan-perusahan besar di tanah air ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

Author