Jenius Ajak Wise Platform Permudah Kirim Uang Internasional

Jenius, bank digital milik SMBC Indonesia pada Kamis (10/7) melakukan kerjasama dengan Wise Platform, penyedia infrastruktur pembayaran global untuk memudahkan kirim uang ke lebih dari 50 negara

Jenius Ajak Wise Platform Permudah Kirim Uang Internasional
Erma Epryani, Commercial Lead Wise Platform Indonesia dan Febri Rusli, Digital Banking Product & Innovations Head SMBC Indonesia dalam acara kerjasama di Jakarta, Kamis (10/7). (Dian Amalia / SUAR)
Table of Contents

Jenius, bank digital milik SMBC Indonesia pada Kamis (10/7) melakukan kerjasama dengan Wise Platform, penyedia infrastruktur pembayaran global untuk memudahkan kirim uang ke lebih dari 50 negara langsung dari aplikasi dalam waktu 24 jam, dengan biaya murah dan kurs yang bersing.

Mata uang yang tersedia pun cukup beragam: USD, EUR, GBP, SGD, AUD, HKD, dan lain-lain. Semua ini bisa dilakukan 24 jam, 7 hari seminggu.

Febri Rusli, Digital Banking Product & Innovations Head SMBC Indonesia, menceritakan bagaimana ide kolaborasi ini bukan lahir dari tren digital banking semata, melainkan pengalaman masyarakat ketika mengirimkan uang lintas negara.

“Kami mendengar sendiri keluhan pengguna: ‘Kami nggak selalu kirim uang besar, tapi sering. Kami butuh proses yang cepat, transparan, dan statusnya kelihatan real time, seperti kita lacak paket belanja online,’” kata Febri ditemui usai acara penandatanganan kerjasama.

Sejak 2016, Jenius sudah dikenal sebagai bank digital yang punya banyak fitur mata uang asing, mulai dari beli/jual 9 mata uang dengan kurs kompetitif, kartu debit internasional, hingga deposito USD.

Namun, untuk transfer internasional, Jenius masih mengandalkan jaringan SWIFT yang meski diakui aman dan mapan, tetap punya keterbatasan: prosesnya bisa makan waktu hingga dua hari kerja, dan biaya tambahan kerap muncul tanpa disadari pengguna.

Kini, mereka bisa kirim uang ke lebih dari 50 negara langsung dari aplikasi, dalam mata uang seperti USD, EUR, GBP, SGD, AUD, dan HKD.

Sementara WISE sendiri sudah melayani pengguna di lebih dari 70 negara, yagn 65% transfer internasional bisa sampai dalam waktu 20 detik.

"Yang lebih penting, status transfer bisa dipantau secara real time. Itu yang disukai pengguna: kepastian. Mereka nggak perlu lagi bertanya ‘uangnya sudah sampai atau belum?’,” kata Febri

Selain itu, nilai tukar disajikan transparan, tanpa markup tersembunyi. Berdasarkan data Wise, rata-rata biaya transfer internasional lewat Wise bisa lebih rendah hingga 3–5 kali dibandingkan transfer konvensional.

Bagaimana Cara Kerja Wise Platform & Jenius?

  • Kirim uang ke lebih dari 50 negara & 7+ mata uang (USD, EUR, GBP, SGD, AUD, HKD, dll)
  • Real-time tracking: pengguna bisa memantau status transfer langsung di aplikasi
  • Nilai tukar transparan: tanpa markup tersembunyi
  • 65% transfer internasional bisa tiba dalam ±20 detik (berdasarkan data Wise global)
  • Tersedia 24/7, tidak terikat jam operasional bank
  • Rata-rata biaya lebih rendah dibanding transfer konvensional lewat SWIFT

Permudah akses perbankan

Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital CELIOS mengatakan inovasi seperti ini lebih cocok bagi mereka yang sudah punya akses perbankan dan memang sudah terinklusi dengan baik.

“Aplikasi ini mempermudah transaksi mereka seperti pedagang importir yang impor barang secara mandiri, atau masyarakat yang rutin kirim uang ke luar negeri. Pastilah ada tujuan spesifik, misalnya biaya kuliah, belanja, atau keperluan keluarga,” kata Huda. 

Meski begitu, inovasi semacam ini bukan satu-satunya solusi. Huda mencontohkan, saat ini ada juga skema transfer cepat seperti QRIS lintas negara, yang sudah dapat digunakan di sebagian negara tetangga.

Namun, cakupannya masih terbatas, dan biasanya lebih cocok untuk belanja langsung atau pembayaran retail, bukan transfer antar rekening pribadi lintas negara.

Meski jumlahnya belum masif, data menunjukkan kebutuhan transfer internasional tumbuh seiring makin terbukanya peluang global: dari belanja daring lintas negara, pembayaran kursus daring, hingga biaya kuliah anak di luar negeri.

Jenius sendiri mencatat, per Maret 2025 ada lebih dari 6 juta pengguna aktif, naik 13% dibanding tahun sebelumnya. Sementara USD menjadi mata uang transfer paling populer, dan Jepang jadi destinasi utama penggunaan kartu debit internasional.

Data Wise sendiri menyebut, secara global mereka sudah membantu lebih dari 20 juta pengguna dan bisnis, dengan biaya rata-rata lebih rendah dibandingkan transfer konvensional.

Editor: Tria Dianti