Good morning, Chief...
The following is important information related to the development of the business universe that needs attention today based on the curation of the SUAR Team.

Industri Keramik Yakin Swasembada, Siap Pasok Program 3 Juta Rumah
- Berkapasitas produksi 650 juta meter persegi, industri keramik dalam negeri menyatakan sudah swasembada dan mampu memenuhi kebutuhan domestik. Dengan kapasitas produksi yang melimpah ini, mereka siap memasok program 3 juta unit rumah. Pada semester I–2025, tingkat ketahanan atau utilisasi dari industri keramik naik ke angka 71%, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di angka 60%. Peningkatan utilisasi tersebut turut berdampak pada produksi keramik domestik, yakni meningkat sekitar 62 juta meter persegi atau tumbuh 16,5%.

Read the full story here.

Sebanyak 35% Investor Pilih Berinvestasi Properti di Luar Negeri
- Agen properti Xavier Marks Indonesia (Xavier Marks) melaporkan, sebanyak 35% investor Indonesia memilih investasi properti di luar negeri dalam tiga tahun terakhir. Alasan investor tersebut, antara lain, peluang yang dinilai lebih stabil, lingkungan ekonomi yang sehat, regulasi yang ramah investor asing, serta prospek pertumbuhan capital gain – yang didorong oleh pariwisata dan tingginya permintaan. Selain itu, investor tak lagi hanya melihat properti sebagai aset diam, tapi sebagai instrumen dinamis yang bergerak mengikuti arah stabilitas global. Tak pelak pilihan pun jatuh pada negara-negara dengan ekosistem investasi yang lebih kondusif, di mana kepastian hukum dan potensi imbal hasil berjalan beriringan. Jepang dan Malaysia termasuk jadi magnet baru bagi investor Indonesia.

Read the full story here.
Untuk Pacu Tiga Mesin Pertumbuhan, Perlu Berkaca ke Negeri Jiran
- Kementerian Keuangan merespons tegas prediksi perlambatan ekonomi dunia dan kawasan yang dirilis berbagai lembaga internasional selama dua pekan terakhir. Secara terbuka, pemerintah menerima sorotan proyeksi tersebut, namun tetap yakin Indonesia memiliki siasat yang tidak selalu sejalan dengan perkiraan. Yakni, memacu daya tiga mesin pertumbuhan ekonomi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Indonesia bisa berkaca pada Vietnam dan Filipina.

Read the full story here.
Meski Ada AI, Manusia Tetap Penggerak Strategi Bisnis
- Pertumbuhan perusahaan bukan hanya ditentukan oleh ekspansi, melainkan oleh kemampuan mengelola sumber daya manusia di dalamnya. Walau kini penggunaan AI kian marak, perusahaan tetap memerlukan sentuhan manusia dalam pengaturan strategi bisnis. Simak bagaimana perusahaan-perusahaan beradaptasi dan berstrategi menghadapi tantangan pengelolaan sumber daya manusia dan AI.

Read the full story here.

Upaya Memaksimalkan Potensi Pariwisata Berbasis Ekosistem
- Persetujuan DPR terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pariwisata, 2 Oktober 2025 lalu, membawa harapan baru bagi wajah pariwisata Indonesia. Penambahan sejumlah pasal hingga bab dalam RUU itu menjadi pembuka bagi pariwisata modern Indonesia.
- Konsep baru "Ekosistem Kepariwisataan" yang diusung dalam RUU ini menjadi fondasi utama menggantikan konsep industri lama, dengan memadukan seluruh komponen pendukung, seperti UMKM, untuk menciptakan pariwisata yang lebih inklusif dan tersebar. Di pasal baru 4A-C, restrukturisasi tata kelola menjamin perencanaan pembangunan yang terintegrasi, pengaturan destinasi yang lebih rinci, dan pemasaran modern berbasis data serta terkoordinasi. Inti dari perubahan ini adalah menempatkan masyarakat dan budaya lokal sebagai pilar utama (4D), termasuk mendorong pariwisata berbasis komunitas dan menguatkan promosi sebagai instrumen soft power budaya (4E), serta mengakui peran kreasi dan event sebagai daya tarik wisata (4F).

Read the full story here.
Video Pilihan: Menyongsong Tata Ekonomi Baru Indonesia


Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) 2025: Forum bisnis event regional ini mengusung tema Strengthening SEA Event Industry through Sustainability Practice, Strategic Investment, and Collaborative Efforts. Tujuannya menjadi momen penting untuk memperkuat ekosistem event di Asia Tenggara, sehingga membuka peluang investasi baru dan meningkatkan posisi ASEAN di panggung global. Acara ini akan diselenggarakan selama dua hari, pada 10 Oktober–11 Oktober 2025, bertempat di NICE, PIK 2, Jakarta. Hadir di acara ini Menteri Pariwisata Widiyanti Putri beserta para praktisi pengelola event atau festival. Terkait rangkaian acara dan cara partisipasi, peserta dapat mengunjungi media sosial Instagram MICE Indonesia.
Indonesia International Sustainability Forum (ISEF) 2025: Forum keberlanjutan global yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat investasi hijau regional ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM), Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, dan Kadin Indonesia. Acara ini akan berlangsung selama dua hari, 10 Oktober–11 Oktober 2025, di Jakarta Convention Center (JCC), dengan mengusung tema Investing for a Resilient, Sustainable and Prosperous World. Di forum ini akan hadir ribuan peserta dan lebih dari 49 pembicara terkonfirmasi dari pemimpin global, pakar keberlanjutan, hingga CEO dunia, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto dan menteri kabinet. Forum ini bertujuan membahas transisi energi bersih, hilirisasi mineral, dan pembiayaan hijau. Peserta dapat mendaftar untuk menghadiri forum ini melalui situs resmi ISEF. Informasi lengkapnya ada di akun media sosial resmi ISEF.

"Rahasia untuk maju adalah memulai." (Mark Twain – Penulis, penerbit, dan pengajar)
Have a good day, Chief.
Team SUAR