Relokasi Bisnis China dan Ekspor Elemen Tanah Jarang, Sepatu, juga Seafood

A curation of the most important events that the business universe needs to know to start the day.

Relokasi Bisnis China dan Ekspor Elemen Tanah Jarang, Sepatu, juga Seafood
Table of Contents

Good morning Chief... 

The following is important information related to the development of the business universe that needs attention today based on the curation of the SUAR Team.

Imbas Perang Tarif, Indonesia Jadi Tujuan Relokasi Bisnis China

  • Berbagai manufaktur China kini mulai mencari lokasi baru (relokasi industri) untuk menghindari tarif tinggi AS. Ini membuka kesempatan Indonesia menjadi lokasi bagi pengusaha asal Negeri Panda untuk berinvestasi.
  • Indonesia sudah masuk ke dalam radar investor China untuk berinvestasi karena pertumbuhan ekonomi stabil dan jumlah kelas menengah yang besar.
  • Investasi China di Indonesia terus meningkat selama beberapa tahun terakhir. Hal ini tecermin pada pertumbuhan penanaman modal asing (PMA) Tiongkok yang stabil, mencapai USD 30,5 miliar sepanjang tahun 2021 sampai H1–2025 atau 14% investasi asing di Indonesia.

Selanjutnya baca di sini.

Prabowo encourages exploration of nuclear feedstock elements

  • Pemerintah membentuk Badan Industri Mineral untuk mendorong investasi besar pada riset dan pengembangan mineral langka bernilai tinggi seperti elemen tanah jarang (ETJ).
  • BIM akan menjadi pengelola tunggal ETJ di Indonesia yang terpisah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain itu, pemerintah berencana mengatur tata kelola pengembangan barang tambang jenis ini.
  • Sebagai material yang bisa dimanfaatkan untuk bahan baku peralatan teknologi hingga bahan baku pembangkit nuklir, ekstraksi ETJ memiliki sejumlah manfaat bagi Indonesia ke depan. Yakni, mulai dari mengurangi ketergantungan impor, membuka peluang transfer teknologi, diversifikasi sumber daya, hingga independensi kebutuhan mineral strategis.
  • Untuk mengetahui bagaimana potensi pengelolaan elemen tanah jarang ini di masa depan, silakan lanjut di sini.

Tumbuh Pesat, Sepatu Made In Indonesia Laris di Pasar Global

  • Selama enam bulan pertama tahun 2025, industri alas kaki menunjukkan performa impresif. Tercatat lonjakan ekspor setinggi 13,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
  • Sementara itu, nilai ekspor alas kaki pada periode Januari—Juni 2025 menembus angka US$ 3,77 miliar atau setara dengan sekitar Rp 61,83 triliun pada kurs Rp 16.400 per dollar AS. Ini menunjukkan capaian daya saing produk lokal di pasar global.

Selanjutya baca di sini,

Produk Seafood Indonesia Membidik Pasar Negeri Unta

  • Industri perikanan Indonesia mendapat sinyal positif dari Timur Tengah. Sejumlah enam perusahaan unit pengolahan ikan (UPI) produk olahan Indonesia mendapat izin memasuki pasar negara Arab Saudi.
  • Ekspor produk seafood Indonesia ke negeri Bani Saud itu tidak sekadar fatamorgana. Buktinya, Mohammed Bawazir for Trading Co Ltd (MBT) menandatangani letter of intent (LoI) senilai US$ 60 juta, atau sekitar Rp 984 miliar pada kurs Rp 16.400 per dollar AS, untuk membeli produk-produk makanan olahan Indonesia, termasuk di antaranya tuna kaleng.
  • Direktur Pemasaran PT CJ Feed and Care Indonesia Haris Muhtadi menyambutnya sebagai momentum bagus bagi produsen olahan produk perikanan maupun eksportir Indonesia untuk kembali melakukan pendekatan ke pangsa Timur Tengah yang sangat potensial.

Selanjutnya baca di sini.

Konsumsi Rumah Tangga Stabil, Perilaku Konsumen Beralih

  • Konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar Indonesia hingga saat ini. Apalagi bila ada momen hari raya dan mobilitas masyarakat saat libur panjang.
  • Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih konsisten atau stabil di kisaran 4,9% sejak tahun 2024. Pada triwulan II–2025, konsumsi rumah tangga sebesar 4,97% (tahunan), sedikit naik dibandingkan dengan triwulan I–2025 yang di angka 4,95%. Adapun pertumbuhan yang tertinggi pernah terjadi pada triwulan III–2021, saat pasca-pandemi, di angka 5,96%.

Selanjutnya baca di sini.

Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025: Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 merupakan pameran dagang dan forum investasi tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Acara ini menjadi platform penting bagi pemerintah kabupaten dari seluruh Indonesia untuk mempromosikan potensi daerah mereka, mulai dari pariwisata, investasi, hingga produk unggulan. AOE 2025 akan diadakan pada 28 Agustus–30 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan. Berbagai rangkaian acara serta ajang higga sarana business matching serta workshop turut dihadirkan. Acara ini terbuka bagi pemerintah kabupaten yang ingin menjadi peserta pameran, serta pelaku usaha, investor, dan masyarakat umum yang dapat hadir sebagai pengunjung.

Demo Buruh 28 Agustus 2025: Sebanyak 10.000 massa yang tergabung dalam beberapa lembaga, seperti Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), bersama koalisi serikat pekerja lainnya, akan menggelar demonstrasi buruh yang akan digelar pada Kamis, 28 Agustus 2025 di depan gedung DPR RI, Jakarta. Selain di Jakarta, aksi unjuk rasa juga akan berlangsung secara serentak di berbagai daerah, termasuk kawasan industri besar seperti Karawang, Bekasi, Bogor, dan wilayah lain di seluruh Indonesia.

Rombongan demonstran akan berangkat dari Cikarang melewati jalan tol, dari Cikupa-Balaraja melewati jalan tol, dari Bogor-Depok melewati Jalan Raya Bogor, dan dari Pulo Gadung-Sunter menuju titik kumpul DPR-RI. Ada enam tuntutan utama, yaitu menghapus sistem outsourcing, menolak upah murah, menuntut kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5%–10,5%, mendesak pencabutan PP Nomor 35 Tahun 2021, meminta pemerintah menghentikan PHK, dan melaksanakan reformasi pajak untuk pekerja. 

Area Kemacetan yang Diperkirakan di Jakarta:
1.⁠ ⁠Sekitar Senayan–DPR/MPR: potensi padat & pembatasan akses jalan;
2.⁠ ⁠Rute Slipi–Tomang–Palmerah: potensi barikade & penutupan jalur;
3.⁠ ⁠Jl. Sudirman & Jl. Thamrin: jalur alternatif pun kemungkinan macet;
4.⁠ ⁠Layanan bus TransJakarta: potensi keterlambatan & perubahan rute.

"Dunia usaha Indonesia tidak boleh puas menjadi 'pion' dalam papan catur global, melainkan harus bertransformasi menjadi 'grandmaster' yang mampu membaca situasi, mengatur strategi, dan menulis ulang arah sejarah ekonomi bangsa." ( Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani )

Have a good day Chief.

Team SUAR