Ditekan Tarif Trump, Ekspor dan Manufaktur Masih Melaju

A curation of the most important events that the business universe needs to know to start the day.

Ditekan Tarif Trump, Ekspor dan Manufaktur Masih Melaju
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.
Table of Contents

Good morning Chief... 

The following is important information related to the development of the business universe that needs attention today based on the curation of the SUAR Team.

Neraca Perdagangan Tetap Tumbuh meskipun Ekspor ke Amerika Serikat Menyusut

  • Penerapan tarif impor tinggi sebesar 19%, yang mulai diberlakukan Presiden Donald Trump sejak awal Agustus, berdampak pada penurunan ekspor ke Amerika Serikat pada Agustus 2025. Badan Pusat Statistis (BPS) pada Rabu (10/1/2025) merilis nilai ekspor ke Negeri Paman Sam itu hanya mencapai US$ 2,72 miliar, atau menyusut sekitar 12,39% dibanding bulan sebelumnya. Namun secara keseluruhan nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2025 masih naik tipis 0,70% dari Juli 2025.
  • Berkat kinerja ini, neraca perdagangan Indonesia Januari–Agustus 2025 mengalami surplus US$ 29,14 miliar. Artinya, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan selama 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Read the full story here.

Kendati Melambat, Manufaktur Indonesia Masih Ekspansi

  • Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia September 2025, yang dirilis S&P Global pada Rabu (1/10/2025), dalam posisi 50,4. Kendati menurun ketimbang Agustus 2025 pada 51,5, sudah dua bulan beruntun sejak Agustus, PMI Indonesia kembali berada di level ekspansi. Sebelumnya, pada April hingga Juli, tingkat PMI Indonesia berada di bawah angka 50. PMI adalah indeks tren belanja manajer perusahaan manufaktur. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi, sementara di bawah 50 berarti industri manufaktur dalam kontraksi. Adapun Angka PMI yang menembus 50 berarti manajer perusahaan manufaktur aktif berbelanja bahan baku untuk kepentingan produksi demi memenuhi kebutuhan atau permintaan.

Baca selengkapnya di sini

Inflasi September karena “Demand-Pull”, Tanda Daya Beli Membaik

  • Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi pada bulan September 2025 mencapai 2,65% year on year (YoY), meningkat dibanding Agustus 2025 yang pada level 2,31%. Dilihat dari komponen pembentuknya, inflasi kali ini utamanya berasal dari inflasi inti, dengan kontribusi 1,41% YoY dari total inflasi September 2025. Adapun inflasi inti seringkali dilihat sebagai salah satu indikator daya beli masyarakat.
  • Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menilai inflasi pada September tahun bersumber dari permintaan yang tinggi alias demand-pull inflation. Ini sinyal yang positif, sebab menandakan daya beli masyarakat yang baik serta ekonomi yang bertumbuh. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut kenaikan inflasi September dipengaruhi rebound komponen bergejolak dan pergeseran komponen inti.

Read the full story here.

Potensi Kerugian Kejahatan Siber Asia Tenggara US$ 36,5 miliar, Siapkan Pencegahannya

  • Saat ini, dengan jumlah pengguna QRIS mencapai 57 juta user dan 39,3 juta merchant di Asia Tenggara, Direktur Utama Artajasa Armand Hermawan tidak menampik potensi pemakaian QR sama besarnya dengan potensi kerugian Asia Tenggara untuk penipuan (fraud) yang saat ini mencapai US$ 36,5 miliar setiap tahun. Apalagi kini pelaku ekonomi keuangan digital di Asia Tenggara kian terhubung dalam satu kawasan yang sama. Maka pengusaha pun harus menyiapkan pencegahan, mitigasi risiko, dan penanganannya. Simak bagaimana strategi pencegahannya.

Read the full story here.

Video Pilihan Kinerja Ekspor Indonesia Januari–Agustus 2025 Tumbuh Positif

Indonesia's Export Performance in January-August 2025 Grows Positively
The Central Bureau of Statistics (BPS) reported that the value of Indonesia's non-oil and gas exports during January-August 2025 reached USD176.09 billion, growing 9.15% on an annual basis compared to the same period the previous year. China became the largest export destination country with a value of USD40.44 billion, up 12.19% on an annual basis. Exports to the United States, ASEAN,

Waste-to-Energy Jadi Magnet Investasi Eropa di Indonesia

  • Uni Eropa menunjukkan minat besar berinvestasi di Indonesia terutama di sektor energi baru terbarukan. Sementara, Indonesia kian gencar mendorong pengembangan teknologi pengolahan sampah menjadi energi atau yang dikenal sebagai waste-to-energy (WtE). Dengan target 33 titik proyek WtE, butuh US$ 2,72 miliar atau setara Rp 45,4 triliun untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) berkapasitas 452,7 megawatt (MW) hingga tahun 2034. Proyek WtE tidak hanya menjadi solusi untuk mengatasi krisis timbunan sampah perkotaan yang kronis. Tetapi juga peluang besar bagi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang menarik minat investasi asing – terutama negara-negara Uni Eropa.

Read more here.

Indonesia Green Mineral Investment Forum (IGMIF): Acara kolaborasi antara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan World Resources Institute (WRI) Indonesia ini menghadirkan deretan pakar dan pembicara dari berbagai industri dan organisasi. Mereka akan berbagi wawasan tentang masa depan berkelanjutan dalam mineral hijau. Acara akan digelar pada 2 Oktober 2025, pukul 08.30-17.00 WIB, di Auditorium Nusantara Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta. Informasi lebih lanjut dapat langsung mengakses media sosial bkpm_id.

Workshop "Penerapan Manajemen Energi Sesuai Permen ESDM No. 8/2025 pada Sektor Industri": Workshop ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, bekerjasama dengan Pemerintah Jerman melalui International Climate Initiative (IKI) dan GIZ di bawah Proyek Sustainable Energy Transition in Indonesia (SETI). Tujuannya membantu perusahaan memahami kewajiban, meningkatkan kapasitas manajer energi, dan mendorong pelaporan tepat waktu sesuai dengan Permen ESDM No. 8/2025. Acara akan dilaksanakan pada Kamis, 2 Oktober 2025, pukul 08.30–16.00 WIB yang diselenggarakan secara daring (online) melalui kanal YouTube Ditjen EBTKE dan Indonesia Cerah. Peserta dari sektor industri dapat mengikuti workshop ini secara gratis dengan mengakses live streaming melalui kanal-kanal tersebut.

"Saya telah gagal berulang kali dalam hidup saya. Dan itulah mengapa saya berhasil." (Michael Jordan – Megabintang Basket)

Have a good day Chief.

Team SUAR