Dari Startup Kejar Profit, Integrasi AI di Finansial, hingga Ujung Sengketa Biodiesel

Good morning Chief...

The following is important information related to the development of the business universe that needs attention today based on the curation of the SUAR Team.

From Valuation to Profit, Startups Change Business Orientation

Sejak era startup merebak pada dekade lalu, ada masanya manajemen startup berlomba-lomba mengerek valuasi perusahaan mereka. Namun, rupanya paradigma mereka dalam mengelola bisnis sudah berubah. Bila dulu fokus menggenjot valuasi, kini mereka lebih fokus mencatat keuntungan dan menciptakan bisnis berkelanjutan.
Riset Tech in Asia berjudul Vital Signs: The 2025 Tech In Asia Conference Report mencatat perubahan fokus bisnis tersebut di kalangan startup Asia Tenggara. Sebanyak 59,2% pendiri perusahaan teknologi kini mengutamakan pertumbuhan dan profitabilitas; naik dari 34,8% pada 2020. Hasil survei terhadap lebih dari 100 pendiri dan karyawan startup di kawasan, 27,7% perusahaan teknologi menyatakan telah mencapai keuntungan, sementara 23,4% lainnya memperkirakan akan mencapainya dalam satu tahun ke depan.

Read the full story here.

Integrasi AI, Bekal Industri Jasa Keuangan Mengarungi Masa Depan

Akal imitasi (AI) menjadi obor bagi sektor jasa keuangan dalam menapaki masa depan yang berkabut tebal. Tidak hanya untuk memaksimalkan pelayanan kepada nasabah, jasa keuangan terintegrasi AI terbukti lebih siap menghadapi potensi penipuan (fraud) dan penyalahgunaan data nasabah.
Dunia usaha bertransformasi bersama AI. Di kalangan investor, diskusi tentang AI meningkat dari 14% di tahun 2023 menjadi 35% di tahun 2024. Pemakaian generated AI diproyeksikan meningkat 75% di tahun 2027, dengan nilai pasar mencapai USD 900 miliar di tahun 2030.

Read the full story here.

Upaya Melunakkan Eropa untuk Menerima Putusan WTO dan Biodiesel Indonesia

Putusan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang memenangkan Indonesia dalam sengketa dagang biodiesel menjadi secercah harapan bagi industri sawit dan perkembangan biodiesel nasional. Namun, alih-alih tunduk pada putusan WTO, Uni Eropa memilih mengajukan banding ke WTO, menyebabkan kasus ini kembali terkatung-katung di tengah ketidakpastian ekonomi. Mengapa sengketa soal biodiesel Indonesia dengan Uni Eropa tak kunjung usai?

Read the full story here.

Optimalkan Pinjaman ADB USD 8,7 Miliar demi Percepat Pertumbuhan

Dalam laporan Indonesia: Country Partnership Strategy (2025–2029) yang dirilis Bank Pembangunan Asia (ADB), pada Kamis 2 Oktober lalu, terungkap sampai dengan 31 Desember 2024 total pinjaman mencapai USD 8,7 miliar. Melalui program Country Partnership Strategy (CPS), ADB ingin membantu Indonesia mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan. Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga menyatakan, kemitraan yang solid selama enam dekade telah mendorong ADB membantu Indonesia dengan rumusan strategi yang memiliki tiga fokus tersebut. Pertama, investasi sumber daya manusia. Kedua, percepatan pertumbuhan ekonomi. Ketiga, peningkatan resiliensi dan keberlanjutan di tengah fluktuasi ekonomi-politik.

Read the full story here.

Video Pilihan: Soal Pemblokiran TikTok, Mencari Titik Seimbang antara Regulasi dan Kebebasan

Tren Harga di Tingkat Grosir Naik Seiring dengan Laju Inflasi

Sejak awal tahun ini, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) konsisten meningkat hingga September 2025. Indikator yang mengukur dinamika harga perdagangan besar atau grosir ini turut berdampak pada harga perdagangan eceran, sehingga langsung dirasakan konsumen. IHPB yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengukur perubahan harga di tingkat produsen atau grosir. Perdagangan besar mencakup komoditas sektor industri, pertambangan dan penggalian, pertanian, kelompok komoditas ekspor maupun impor yang diperdagangkan dengan partai atau volume besar bagi produsen barang olahan, pedagang eceran, hingga eksportir maupun importir.
Hingga September 2025, terlihat adanya tren kenaikan IHPB secara konsisten sejak awal tahun ini. Kenaikan harga di tingkat grosir ini menunjukkan peningkatan biaya produksi dan distribusi. Tentu, tren ini perlu mendapat perhatian serius karena bisa memengaruhi inflasi.

Read the full story here.

Food Business Opportunity Zona Pangan: Satgas Pangan HIPMI mengadakan forum diskusi Food Business Opportunity: Zona Pangan dengan tema "Membangun Ekosistem Pangan dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)". Forum yang akan diadakan secara luring pada Selasa, 7 Oktober 2025, mulai pukul 13.00 WIB, di Papabro Cafe, Jl. Pangeran Antasari 36, Cipete Utara, Jakarta Selatan, ini bertujuan untuk membahas peluang bisnis dan ekosistem pangan dalam mendukung program pemerintah. Hadir sebagai narasumber utama, antara lain, Prof. Dadan Hindayana (Kepala Badan Gizi Nasional), Prof. Arif Satria (Rektor IPB University), Putrama Wahju Setyawan (Dirut BNI), Haliman Kustedjo (Presiden Direktur Indomaret), Turino Yulianto (Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi PT Bukit Asam Tbk), Alvin Kennedy (Ketua Satgas MBG HIPMI), dan M Hadi Nainggolan (Ketua Satgas Pangan HIPMI).

Wealth Wisdom 2025: Setelah hadir di 10 kota di Indonesia, Permata Bank kembali mengadakan puncak acara Wealth Wisdom 2025 dengan tema Resilient Wealth, Confident Future di Jakarta. Acara ini akan membahas topik-topik krusial seputar strategi finansial, investasi dan bisnis yang berkelanjutan, hingga kesehatan. Puncak acaranya akan diselenggarakan pada Selasa, 7 Oktober 2025, pukul 09.30-17.30 WIB, di The Ritz-Carlton jakarta, Pacific Place. Forum ini menghadirkan pakar-pakar terkemuka di bidang ekonomi, investasi, dan keuangan baik dari pemerintah, pelaku usaha, influencer bisnis dan keuangan, hingga asosiasi pengusaha.

"Orang yang sukses adalah orang yang selalu menciptakan hal-hal baru serta mencari cara untuk membuat peningkatan" - (Mark Zuckerberg – Pendiri Facebook)