Floods not expected to reduce tourists' interest in Bali

At least nine people died, two people went missing and 202 households or 620 people were affected by flooding in 43 areas in Bali, including Jembrana, Denpasar, Gianyar, Klungkung, Badung and Tabanan regencies.

Floods not expected to reduce tourists' interest in Bali
Kondisi bangunan ruko yang hancur diterjang banjir terlihat di kawasan Jalan Sulawesi, Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nz.
Table of Contents

Hujan tak kunjung berhenti mengguyur hampir seluruh wilayah Bali, pada Selasa malam hingga Rabu siang (10/9/2025). Dampaknya, bencana banjir dan longsor melanda Pulau Dewata.

Setidaknya sembilan orang meninggal dunia, dua orang hilang, dan 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak banjir di 43 titik di Bali. Termasuk di antaranya, Kabupaten Jembrana, Denpasar, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Saluran air yang dipenuhi sampah membuat sungai meluap dan merobohkan beberapa bangunan pertokoan di Kawasan Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak. Bencana ini menyebabkan kemacetan parah di sekitarnya.

Dalam sebuah postingan di sosial media, sebuah bangunan yang terletak tepat di tepi Sungai Badung, Denpasar, ambles setelah tergerus arus banjir yang deras Rabu pagi.

Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Standly Suwandi, mengatakan, hingga Rabu malam kondisi underpass Dewa Ruci masih tergenang air. Terlihat beberapa mobil masih terjebak dalam genangan air tersebut.

"Sejak siang hujan sudah berhenti. Besok kita fokuskan pembersihan di jalan, terutama bangunan yang roboh dan hanyut," kata Standly kepada SUAR.

Kondisi lalu lintas di sekitar Bali Mandara, atau di sekitar bandara, sudah normal dan tidak terlalu macet. "Diharapkan besok sudah kembali normal," kata Standly.

Bali dikenal sebagai salah satu destinasi wisata nomor satu di Asia. Banyak turis mancanegara menjadikan Bali sebagai daerah tujuan utama saat melancong.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya, berharap bencana banjir ini tidak berdampak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali.

Pihaknya masih berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Bali. Belum dapat kami pastikan lebih lanjut terhadap dampak kunjungan wisatawan.

"Semoga dengan koordinasi dari berbagai pihak bisa ditangani dengan cepat dan tidak berpengaruh terhadap industri pariwisata kita," kata Wayan.

Ia menambahkan, sejumlah wilayah ikut terkena dampaknya, seperti di Kuta, daerah yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Beberapa turis dievakuasi menggunakan perahu karet, ataupun berjalan kaki dengan menjinjingkan celananya. Air merendam setinggi betis orang dewasa.

Sementara itu, Wayan melaporkan, banyak turis yang tiba terminal kedatangan di Bandara Ngurah Rai. Tidak terdapat antrean juga di pintu keberangkatan, menandakan kondisi masih berjalan normal.

Mengantisipasi dampak bencana akibat cuaca ekstrem, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Sejauh ini, objek vital dan strategis, seperti bandara, tidak mengalami gangguan. Kita kita terus berkoordinasi dengan BMKG untuk informasi cuaca. Kami berharap hujan mulai reda,” kata Wayan dalam keterangan pers yang diterima tim SUAR.

Petugas mengevakuasi wisatawan mancanegara yang terjebak banjir di kawasan Kuta, Badung, Bali, Rabu (10/9/2025).

Fokus evakuasi korban

Koster juga akan segera menggelontorkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada di APBD Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar untuk menutupi kerugian material akibat banjir.

Gubernur Koster akan segera menggelontorkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dari APBD Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar untuk menutupi kerugian material akibat banjir.

Selain amblasnya beberapa bangunan akibat aliran sungai, air juga masuk ke dalam toko, sehingga menyebabkan kerusakan barang dagangan yang didominasi jenis tekstil.

Akibat naiknya volume air Tukad Badung, banjir juga menyapu bagian basement dan pelataran Pasar Kumbasari sehingga menghanyutkan barang-barang para pedagang.

"Langkah pertama, proses evakuasi korban dan pembersihan sampah akibat banjir bisa dilaksanakan secepat mungkin. Dengan demikian, kawasan yang menjadi salah satu pusat perekonomian terbesar di Kota Denpasar ini bisa segera pulih," kata Wayan.

Langkah berikutnya, Koster meminta Walikota Denpasar mendata seluruh kerugian material korban banjir. “Baik itu bangunan yang harus direnovasi, barang dagangan yang rusak dan hanyut. Itu harus didata dan dikalkulasi agar mudah memberi bantuan," ujarnya.

Koster mengaku telah meminta BPBD bersinergi dengan pihak terkait dan masyarakat untuk mencari korban yang hanyut dibawa arus banjir. "Bagi yang korban meninggal dunia ada juga kami siapkan santunannya Rp 15 juta," ujarnya.

Darurat bencana

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan upaya pencarian dan pertolongan serta penyelamatan masyarakat terdampak. Di samping itu, memaksimalkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Sejalan dengan itu, upaya penanganan terus dilakukan dengan fokus pada pencarian, pertolongan, serta evakuasi warga terdampak sesuai dengan arahan Kepala BNPB.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bersama BPBD kabupaten/kota melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi bencana yang masih tergenang banjir. Sementara itu, data kerugian materil masih dalam proses pendataan," ujar Suharyanto.