Follow Us

Sudah Dipasung 12 Tahun, Tarsa yang Derita Gangguan Jiwa Ini Memohon Agar Balok di Kakinya Dilepas

Aulia Dian Permata - Senin, 12 November 2018 | 20:05
Tarsa sudah dipasung selama 12 tahun
Kompas.com/Markus Makur

Tarsa sudah dipasung selama 12 tahun

Suar.ID - Sebuah gubuk tua yang usang dan berbau tak sedap dengan kondisi sangat memprihatinkan ini mungkin tak layak jadi tempat tinggal manusia.

Tapi di dalam gubuk bambu reyot itu ada Tarsisius Antonius Amat yang telah tinggal di sana selama 12 tahun.

Tak hanya tinggal di dalam ruangan yang kumuh, pria paruh baya yang dipanggil Tarsa ini pun dipasung dan kedua kakinya dikunci dalam balok kayu.

Tarsa adalah orang dengan gangguan jiwa yang tinggal di Kampung Mbapo, Desa Lembur, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Flores, NTT.

Baca Juga : Sistem Rudal Rusia S-300 yang Canggih Itu Sukses Minimalkan Serangan Israel di Suriah

Di sekitar gubuk Tarsa ada keluarganya yang memelihara babi. Bau kotoran babi dan bau yang menyengat dari tubuh Tarsa karena tak pernah mandi dan buang air di situ pun menimpulkan bau busuk yang tak tertahankan.

Terang saja bagi orang yang tak terbiasa bisa langsung tidak tahan begitu datang ke sana.

Di sekitar gubuk tak ada orang tinggal. Hanya pohon kakao milik keluarganya saja yang mengelilingi gubuk pemasungan Tarsa.

"Saya mau keluar. Bisa buka dua balok di kaki saya hari ini?" katanya pada seorang wartawan Kompas yang datang berkunjung.

Baca Juga : Maia Estianty: Kita Semua Belajar untuk Mati, Belajar Menunggu Kematian

Ayah Tarsa sudah meninggal dunia sementara ibunya, Sebina Noni (70) yang selalu mengantar makanan untuk Tarsa setiap pagi, siang dan malam.

Source : kompas

Editor : Aulia Dian Permata

Baca Lainnya

Latest